KOLOMBO, WWW.PASJABAR.COM– Sri Lanka saat ini menghadapi gelombang ketiga pandemi dengan total 216.134 kasus dan 2.011 kematian COVID-19, menurut data statistik resmi.
Otoritas Sri Lanka mengatakan varian COVID-19 Alpha sangat menular, yang pertama kali muncul di Inggris, terdeteksi di sembilan wilayah di negara tersebut.
Dilansir dari Antara dan Xinhua pda Sabtu (12/6/2021) pada Direktur Unit Sel Biologi, Imunitas dan Alergi di Universitas Sri Jayewardenepura di Sri Lanka, Chandima Jeewandara mengatakan varian lainnya juga dilaporkan di negara tersebut.
Menurut Jeewandara, B117 yang dikenal sebagai varian Alpha, dilaporkan di Ibu Kota Kolombo dan wilayah lainnya. Sementara, B1617, alias varian Delta, terdeteksi di fasilitas karantina di Waskaduwa, pinggiran ibu kota. (*)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Banjir kembali melanda Dayeuhkolot dan Bojongsoang meski sudah dibangun berbagai infrastruktur…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengungkapkan bahwa guru adalah pahlawan sejati dalam pidatonya…