PASBANDUNG

Walkot Minta Disperindag Cek Kelangkaan Tabung Oksigen

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMWali Kota Bandung Oded M. Danial memerintahkan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Bandung, melakukan koordinasi dengan pihak terkait,  sehubungan dengan kelangkaan tabung oksigen.

“Ya memang sekarang tabung oksigen terhitung langka. Karena banyak yang membutuhkan,” ujar Oded, kemarin (30/7/2021).

Karenanya, Oded meminta kepada masyarakat agar bisa menjaga protokol kesehatan, agar angka kasus covid-19 tidak semakin bertambah.

Seperti diketahui, bahkan sekarang sudah ada beberapa rumah sakit yang menutup pelayanan IGD karena sudah full.

Untuk di Kota Bandung sendiri, di beberapa rumah sakit dipasang tenda tambahan untuk melayani pasiennya non covid seperti contoh di RSUD Ujung Berung dan di RSKIA Kopo.

Sementara itu, Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, agar aparat kewilayahan bisa maksimalkan keberadaan tempat isoman di wilayahnya, sehingga warga tidak selalu harus datang ke fasilitas kesehatan.

“Di Kewilayahan sudah ada sekitar 129 tempat isoman. Namun yang sudah digunakan baru sekitar 29 persen,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Disdagin, Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, kelangkaan oksigen di tingkat agen, karena memang perusahaan dilling station gas memprioritaskan pelayanan ke rumah sakit, dibanding ke agen apalagi pengecer. “Karena kami harus memastikan pasokan oksigen ke rumah sakit aman,” ujar Elly.

Elly mengatakan, pasokan oksigen untuk rumah sakit, aman. Karena semua dilling station di Kota Bandung sudah bekerjasama dengan rumah sakit dan sanggup menyediakan sekita 2500 tabung oksigen dengan kapasitas 6 meter kubik.

Elly mengatakan, untuk agen dan pengecer, mereka akan diberi tambahan pasokan oksigen jika bisa menunjukan bahwa mereka punya kerjasama dengan rumah sakit. “Jadi bukan pasokan ke agen distop. Hanya saja, kami lebih memprioritaskan pelayanan ke rumah sakit,” tuturnya.

Elly mengakui, sekarang memang ada peningkatan pembelian oksigen di kalangan masyarakat. Terutama untuk mereka yang harus isoman.

“Tapi kan untuk yang isoman di rumah, mereka tidak bergejala atau bergejala ringan. Jadi kalaupun mereka beli oksigen, hanya untuk stok saja,” tuturnya.

Karenanya Elly menegaskan, tidak usah khawatir untik ketersediaan oksigen, karena ketersediaan oksigen di Kota Bandung aman. (Put)

Yatti Chahyati

Recent Posts

Pj Gubernur Jabar: Edukasi Bencana Harus Gencar, Siapkan Peralatan Darurat Lebih Baik

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, mengungkapkan bahwa penanganan korban…

25 menit ago

Kalahkan Jakarta, Jawa Barat Kumpulkan 538 Medali di PON XXI Aceh – Sumut

WWW.PASJABAR.COM -- Jawa Barat resmi menyabet status sebagai juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON)…

12 jam ago

Mapag Hujan: Aksi Bersih Sungai Menyambut Musim Hujan di Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan)…

13 jam ago

Jangan Sembarang Gula! Ini Jenis Gula yang Baik untuk Penderita Diabetes

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr.…

14 jam ago

Landak Jawa Ditemukan Berkeliaran di Jalan Padjadjaran Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…

14 jam ago

Puluhan Pengungsi Gempa di Kertasari Mengeluh Sakit, Tim Medis Dikerahkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Akibat cuaca dingin, puluhan pengungsi di tenda pengungsian gempa Kertasari mengeluh sakit.…

15 jam ago