PASHIBURAN

Pentingnya Event Sport Tourism Berbasis Kearifan Lokal

ADVERTISEMENT

JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM– Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong pemuda Indonesia untuk menghadirkan kegiatan (events) wisata olahraga atau sport tourism yang berbasis kearifan lokal.

Sehingga tidak hanya mampu menarik wisatawan dengan destinasinya saja, tetapi juga dengan kearifan budaya lokal setempat sehingga mampu membangkitkan ekonomi dan membuka lapangan kerja.

Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno saat memberikan keynote speech dalam webinar Pelatihan Pengembangan Pariwisata Olahraga Untuk Pemuda, bertajuk “Membangun Pariwisata Olahraga Di Tengah Pandemi COVID-19”.

Webinar tersebut merupakan inisiasi dari Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional Kementerian Pemuda dan Olahraga (PP-PON Kemenpora), yang berkolaborasi dengan Kemenparekraf.

“Seperti diketahui, Indonesia tidak hanya memiliki keindahan dari potensi alam yang unik, tapi juga kaya akan budaya serta tradisi. Untuk itu, teman-teman harus menemukan apa kearifan lokal yang dapat menjadi pembeda di tiap destinasi, yang mampu menjadi pengalaman yang otentik dan unik untuk menarik para wisatawan. Seperti di Nias ada gelaran loncat batu, yang merupakan bentuk perpaduan antara olahraga dan juga budaya,” ujarnya, di Jakarta, Kamis (8/7/2021).

Dalam webinar tersebut, Menparekraf didampingi oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf, Rizki Handayani; Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf/Baparekraf, Alexander Reyaan, serta Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhati.

Selain itu, turut dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali, yang diwakili Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta; Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Faisal Abdullah; CEO Partner Dorna MotoGP Mandalika, Rocky Soerapoetra; dan President Director dan CEO Inspiro Group, Ndang Mawardi.

Menparekraf mengatakan _sport tourism_ merupakan tren pariwisata baru yang memiliki pasar cukup besar. Di Indonesia sendiri pertumbuhannya bisa mencapai hampir Rp18,790 triliun sampai dengan tahun 2024.

Pandemi Mengubah Tren Wisata

Pandemi COVID-19 tentunya turut berperan dalam mengubah tren pariwisata. Karena di era adaptasi kebiasaan baru, wisatawan lebih tertarik untuk mengikuti tur yang skalanya kecil atau smaller in size. Preferensi aktivitasnya pun outdoor, karena didorong dengan meningkatnya kepedulian wisatawan terhadap kesehatan, kebersihan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan.

Salah satu event olahraga yang sudah melakukan adaptasi di masa pandemi adalah rangkaian kegiatan Indonesia Triathlon Series (ITS). Yaitu Belitung Triathlon 2021 dan Kendari Triathlon 2021.

Selain itu, terdapat beberapa event olahraga yang akan digelar di lima destinasi super prioritas, yaitu Danau Toba ada Samosir Lake Toba Ultra Marathon. Likupang dengan Manado Ride dan Likupang Virtual Sport Tourism, Borobudur terdapat Jogja Grand Fondo dan Tour de Borobudur, Mandalika ada MotoGP Mandalika dan Ironman 70.3 Lombok. Serta Labuan Bajo dengan Festival Dayung Nusantara dan Labuan Bajo Mini Triathlon.

Menparekraf mengatakan tentunya pelaksanaan event tersebut akan memperhatikan situasi pandemi COVID-19, jika zona hijau maka bisa dilakukan secara offline. Sementara zona kuning bisa dilakukan secara hybrid dengan membatasi peserta yang hadir secara offline. Dan jika zona merah maka bisa dilakukan secara online.

“Pandemi mengharuskan kita untuk terus berinovasi dan beradaptasi. Mari kita lakukan pergeseran tren pariwisata yang lebih sadar kesehatan, sehingga protokol kesehatan ini menjadi prioritas utama, dan panduan CHSE dalam wisata olahraga harus kita patuhi secara ketat dan disiplin. Mari bangkit di saat sulit, menang melawan COVID-19. Ayo Kemenpora together we can do it,” kata Menparekraf Sandiaga dalam rilis yang diterima PASJABAR.

Kemenparekraf sendiri telah menyusun panduan pelaksanaan cleanliness, health, safety, and environmental sustainability (CHSE) untuk penyelenggaraan event. Dan untuk pelaksanaan beberapa jenis olahraga. Yaitu marathon, pendakian gunung, selam, paralayang, arung jeram, dan golf.

“Ini merupakan bentuk adaptasi dan inovasi kita. Karena penyelenggaraan event merupakan salah satu cara yang efektif untuk mendatangkan wisatawan ke suatu destinasi,” kata Sandiaga.“Dan panduan ini akan kami bagikan kepada organisasi yang ada dalam lingkup pemuda dan olahraga. Kita ingin agar penyelenggaraan event kita selain sehat, tapi juga aman,” lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf, Rizki Handayani, mengatakan. Saat ini wisata olahraga telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat atau lifestyle di masyarakat. Terlebih lagi dengan adanya pandemi COVID-19 membuat aspek kesehatan menjadi hal utama yang harus diperhatikan.

“Sehingga, dalam mengembangkan wisata olahraga di daerah, jadikan olahraga tersebut sebagai lifestyle. Hal ini tentu membutuhkan peranan anak-anak muda sebagai inisiator. Karena kalau kita lihat dari sensus penduduk di Indonesia. Yang paling banyak adalah anak-anak muda,” ungkapnya.

Sementara, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta. Menuturkan wisata olahraga atau sport tourism memiliki potensi yang sangat besar untuk digaungkan kepada masyarakat luas. Sehingga, nanti outputnya tidak hanya berkenaan dengan olahraga saja, tetapi juga industri pariwisata.

“Penting juga memberdayakan atlet-atlet berprestasi sebagai ikon atau branding untuk mempromosikan pariwisata olahraga, di samping promosi cabang olahraganya,” kata Raden. (*/tiwi)

Tiwi Kasavela

Recent Posts

Pelantikan Pj Wali Kota Bandung: A Koswara Siap Lanjutkan Program Kerja

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, telah melantik A Koswara…

8 menit ago

Pestapora 2024: Pertamina Fastron Hadirkan Edukasi Otomotif di Tengah Festival Musik

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pertamina Fastron siap memeriahkan festival musik Pestapora 2024, yang akan diadakan di…

46 menit ago

Harga Pangan Naik: Cabai Rawit Merah Sentuh Rp46.000 per Kg

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Harga beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan pada Jumat (20/9/2024) pagi. Dilansir dari…

2 jam ago

Dedi Mulyadi Tekankan Pentingnya Keadilan dalam Dialog Kebhinekaan di Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bakal calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menghadiri acara Dialog Kebhinekaan di…

4 jam ago

RSUD dan Dinsos Bandung Gelar Khitanan Massal untuk 60 Anak

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung bersama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)…

4 jam ago

Keseimbangan Hubungan Antarmanusia

Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan) BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Ajaran…

7 jam ago