PASBANDUNG

Wali Kota Bandung Pastikan Tindak Tegas Oknum Pungli di TPU Cikadut

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Wali Kota Bandung, Oded M Danial mendorong langkah cepat untuk menindak tegas oknum yang melakukan pungutan liar (pungli) kepada keluarga korban COVID 19 yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut Kota Bandung.

“Saya telah menugaskan Wakil Wali Kota Bandung untuk menindak semua aparat yang melakukan pungli di TPU Cikadut dan menyelesaikan secara hukum kasus ini, karena pungli dalam bentuk apapun tidak diperbolehkan dan pada prinsipnya tidak boleh ada pungli dalam pelayanan kepada masyarakat di Kota Bandung,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Penataan Ruang (DISTARU) Kota Bandung, Bambang Suhari juga menyatakan bahwa sesuai Kebijakan Wali Kota Bandung, TPU Cikadut diperuntukan bagi Jenazah Warga Kota Bandung yang meninggal karena Covid 19 dan tidak dipungut biaya apapun untuk semua warga tanpa membeda-bedakan.

“Oknum yang melakukan Pungli dan membeda-bedakan agama adalah tindakan yang sangat tidak dapat dibenarkan dan tidak bisa ditoleransi,” tandasnya, Minggu (11/7/2021).

“Oknum tersebut kami tindak tegas dengan pemberhentian mulai hari ini. Dan sedang proses pemeriksaan di Polsek setempat,” terangnya.

Bambang mengatakan bahwa oknum tersebut juga telah meminta maaf kepada pihak keluarga yang dipungli dan telah mengembalikan uang. Meski demikian proses hukum masih akan terus berjalan.

Sebelumnya, ramai diberitakan berdasarkan laporan masyarakat bahwa beberapa keluarga korban meninggal dunia akibat Covid-19 yang dimakamkan di TPU Cikadut dimintai uang yang tak wajar. Jumlahnya sekitar Rp. 4.000.000,- oleh petugas TPU. Dan jika tidak membayar maka jenazahnya tidak dapat dimakamkan.

Setidaknya ada tiga keluarga yang menjadi korban pungutan liar biaya pemakaman di TPU khusus Covid-19 Cikadut. Yakni Yunita Tambunan, Edriyos dan Evi yang merupakan warga Kota Bandung.

Bambang menambahkan bahwa para Petugas di TPU Cikadut sudah digaji oleh pemerintah sebesar Rp.2.600.000,- per bulan. Di mana saat ini tercatat ada sebanyak 35 orang petugasnya yang dalam sehari. Memakamkan sekitar 50 sampai 60 orang perhari. Mengingat tingginya lonjakan kasus kematian akibat COVID 19 yang terjadi di Kota Bandung.

Pemerintah Kota Bandung juga telah menyediakan 5000 liang lahat khusus COVID 19 di TPU Cikadut. Saat ini yang terpakai sudah 2,638. Dan sisanya masih ada sebanyak 2,362 liang lahat yang masih kosong.

Bambang pun berharap kejadian pungli di TPU Cikadut tidak akan terjadi lagi.

“Kami akan bekerjasama dengan semua pihak untuk melakukan pengawasan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Apabila ada yang pungli. Kami meminta masyarakat untuk segera melaporkan melalui SP4N LAPOR dan SMS ke 1708,” pungkasnya. (tiwi)

Tiwi Kasavela

Recent Posts

Polisi Kerahkan Brimob untuk Kawal Pilkada di Wilayah Rawan Banjir

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Petugas kepolisian menurunkan pasukan Brimob untuk bersiaga di sejumlah kecamatan rawan banjir…

2 menit ago

Kemensos Salurkan Bantuan Cepat untuk Pengungsi Banjir dan Longsor di Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kementerian Sosial (Kemensos) bertindak cepat menangani dampak bencana banjir dan tanah longsor…

1 jam ago

Petugas Gabungan Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Memasuki masa tenang Pilkada Serentak 2024, ribuan alat peraga kampanye (APK) ditertibkan…

2 jam ago

Pilihan Kita untuk Masa Depan

  Oleh : Ketua Umum Paguyuban Pasundan Prof. Dr. H. M. Didi Turmudzi, M.Si.  BANDUNG,…

2 jam ago

Pewarta Balai Kota Bandung Gelar Mancing Asyik dan Donasi Lansia

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pewarta Balai Kota Bandung (PBB) menggelar Mancing Asyik dan Donasi Piala Wali…

3 jam ago

bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating 2024

JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM -- bank bjb meraih penghargaan bergengsi berupa Platinum Rank dalam ajang Asia Sustainability…

3 jam ago