BANGKA, WWW.PASJABAR.COM– Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih berlangsung, setiap harinya kasus covid-19 terus meningkat.
Menanggapi hal tersebut, ACT Bangka melalui program #IndonesiaDaruratSolidaritas mengadakan aksi Operasi Makan Gratis (OMG) di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, dan Kabupaten Bangka Barat pada Jumat (9/7/2021).
Sebanyak 700 paket makanan dibagikan kepada masyarakat yang berada di Kota Pangkalpinang, Desa Maras Senang Kabupaten Bangka, dan Desa Rajek Kabupaten Bangka Barat.
Penerima Manfaat dari Operasi Makan Gratis ini adalah masyarakat prasjehatera dan para pekerja sektor informal yang terdampak akan adanya pandemi covid-19.
“Alhamdulillah, dalam rangka mendukung program Indonesia Darurat Solidaritas. Hari ini tim relawan ACT-MRI Bangka telah menyalurkan 700 paket makanan melalui Aksi Operasi Makan Gratis (OMG) kepada masyarakat yang berada di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, dan Kabupaten Bangka Barat,” terang salah satu tim Program ACT Bangka, Raffles.
“InsyaAllah, setelah inipun kami akan terus melanjutkan aksi Indonesia Darurat Solidaritas. Dengan aksi-aksi lainnya seperti bantuan medis maupun program operasi pangan gratis,” ucapnya dalam rilis yang diterima PASJABAR.
Aksi hari ini merupakan salah satu ikhtiar untuk mendukung meminimalisir dan mengurangi angka covid-19 di Wilayah Pulau Bangka.
Tentunya aksi ini tidak akan berhenti sampai disini, Aksi Cepat Tanggap Bangka akan terus melakukan aksi-aksi untuk mendukung masyarakat khususnya yang terdampak akan adanya Pandemi Covid-19 ini.
Aksi Cepat Tanggap Bangka juga mengajak seluruh masyarakat Bangka untuk ikut membersamai masyarakat yang terdampak Covid-19.
Dengan memberikan donasi yang dapat langsung ditransfer ke rekening Aksi Cepat Tanggap melalui Rekening Mandiri 1270 0103 1091 8 an Aksi Cepat Tanggap.
“Ayo, kita saling tolong menolong untuk masyarakat yang membutuhkan khususnya yang ada di Wilayah Pulau Bangka, salurkan bantuanmu untuk mereka yang terkena dampak covid-19 mulai dari Keluarga Prasejahtera, Tenaga Kesehatan,” tandasnya.
“UMKM yang terpaksa terhenti, karyawan yang terkena PHK. Sektor-sektor yang terdampak Covid-19 melalui Aksi Cepat Tanggap Bangka,” pungkasnya. (*/tiwi)