BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Meski sudah diberlakukan PPKM Darurat, nyatanya di Kota Bandung peningkatan angka positif aktif covid-19 masih saja tinggi, bahkan Kota Bandung masih berada di zona merah.
“Dan pemberlakuan PPKM Darurat di Kota Bandung akan tetap dilaksanakan hingga 20 Juli mendatang. Karena Kota Bandung masih dalam zona merah,” tegas Oded dalam Jumpa Pers melalui virtual, Jumat (16/7/2021).
Berdasarkan data yang disebutkan Wali Kota Bandung Oded M Danial usai rapat terbatas dengan Forkopimda terkait evaluasi PPKM Darurat, Data 3 Juli 2021 : kasus harian 300, kasus aktif 3.176, sedangkan Data 15 Juli 2021 : kasus harian 343, kasus aktif 5.630.
“Ke depan, kita masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat seperti apa. Namun dengan tanpa mengesampingkan kebijakan lokal sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan, ” jelas Oded.
Selama masa PPKM Darurat di Kota Bandung, angka mobilitas masyarakat masih tinggi. Karena itu lah angka penularan juga masih tinggi. Menuruti Oded selama PPKM hanya bisa menekan mobilitas sekitar 30 persen.
“Tingginya angka positif aktif juga karena penelusuran dan masyarakat yang melaporkan dan melakukan tes mandiri,” jelas Oded.
Data selama PPKM Darurat diberlakukan, angka terkonfirmasi covid-19 sebanyak 29.992 atau naik 4.39.7. Dengan angkasa positif aktif sebanyak 5.630 atau naik sebanyak 2.454. Sedangkan untuk Data Kesembuhan sebanyak 23.563 atau naik 1.727, dan angka Meninggal Dunia sebanyak 799 atau naik 216. Untuk angka Bed Occupancy Rate (BOR) sebanyak 90.47%.
“Makanya kita menambah kapasitas di rumah sakit. Selain itu, kami juga tengah mengusahakan ada tambahan rumah sakit khusus penanganan covid-19. Rencananya di g dung eks-RSKIA Astana Anyar,” jelasnya.
Untuk itu Oded beserta aparat kepolisian akan mengevaluasi sejauh mana efektivitas penyekatan dan penutupan jalan yang diberlakukan sekarang.
“Kalau sebelumnya, kita melihat bahwa penutupan jalan sangat efektif untuk menekan angka mobilitas masyarakat, yang berefek pada penurunan angka penyebaran covid-19. Sementara sekarang, hal tersebut sudah tidak terlalu efektif,” paparnya.
Disinggung mengenai kesiapan Kota Bandung jika PPKM diperpanjang, Oded mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Halnya dengan pelaksanaan solat Idul Adha, Oded mengatakan tidak melarang, hanya saja harus tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Demikian juga dengan proses penyembelihan dan pendistribusian hewan qurban, harus memperhatikan protokol kesehatan. Yang ada di lokasi penyembelihan, hanya panitia saja,” terangnya. (Put)