HEADLINE

Irfan Mahasiswa FH Unpas : Berorganisasi Latih Kepercayaan Diri dan Public Speaking

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Bagi Irfan mahasiswa FH Unpas, berorganisasi dapat melatih kepercayaan diri, public speaking dan hal-hal bermanfaat lainnya.

Saat ini, Irfan juga tercatat sebagai ketua dari Angrahatana Pasundan Moot Court.

“Awal mula tertarik berorganisasi sebenarnya dimulai dari ingin melatih percaya diri dan public speaking. Saya masuk ke dunia organisasi saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama,” terang pemilik nama lengkap Irfan Alfieansyah D.

Karena merasa perlu meningkatkan rasa percaya diri dan public speaking, saat itu Irfan yang ada di kelas 1 SMP mulai untuk masuk OSIS. Dan kemudian saat kelas 2 SMP. Ia menjadi Sekertaris OSIS SMPN 44 Bandung.

“Seiring berjalannya waktu yang niat awalnya hanya melatih percaya diri dan public speaking. Kemudian softskill lain mulai terlatih. Hingga saat SMA saya kembali dipercaya untuk membantu kepengurusan OSIS di SMAN 27 Bandung. Dan pada saat itu saya menjadi Sekbid,” paparnya.

Irfan menambahkan bahwa ketertarikannya pada berorganisasi. Karena ia memiliki keinginan untuk terus belajar meningkatkan kemampuan diri. Akhirnya membawanya saat ini menjadi Ketua Umum Angrahatana Pasundan Moot Court.

“Manfaat berorganisasi yang saya rasakan tentu menambah pengalaman dan relasi baru. Dengan kita bergabung ke dalam sebuah organisasi kita dapat meningkatkan softskill. Seperti public speaking, leadership, time management, team work, kreativitas, dan masih banyak lagi,” ujarnya.

“Selain itu ketika kita bergabung ke dalam sebuah organisasi kita memiliki banyak kesempatan untuk bertemu orang baru. Dan menambah teman baru, sehingga kita dapat memperluas relasi. Pada intinya dengan kita mengikuti sebuah organisasi dengan baik dan benar. Maka kita dapat meningkatkan personal value dan menciptakan personal branding. Dua hal itu sangat penting agar kita dapat bersaing di era globalisasi seperti saat ini,” sambungnya.

Irfan mengatakan bahwa berorganisasi merupakan sebuah proses pembelajaran. Di mana pada hakikatnya kita harus terus belajar apa lagi jika masih muda. Sehingga masih banyak peluang dan kesempatan.

“Ketika masih muda kita perlu memperkaya diri kita dengan pengalaman dan pembelajaran. Dengan berorganisasi kita dapat meng-upgrade diri membangun personal value dan menciptakan personal branding untuk dapat bersaing di era globalisasi,” tandasnya.

Menurut Irfan Tentu setiap hal ada baik buruknya, jika terlalu mengedepankan organisasi dapat berdampak kepada akademik baik itu sekolah atau kuliah. Maka dari itu, terang Irfan kita harus dapat membagi waktu kita secara proporsional. Antara berorganisasi dengan waktu untuk akademik kita.

“Seperti contoh ketika kegiatan kita banyak, kita harus membuat list berdasarkan urgensi. Hal mana yang harus kita dahulukan, apakah tugas akademik atau tugas organisasi. Biasanya saya mengerjakan suatu hal yang memiliki deadline terdekat. Karena itu artinya tugas tersebut sudah mendesak,” papar Irfan Mahasiswa FH Unpas.

Akan tetapi, lanjut Irfan dengan catatan kita tidak boleh menunda-nunda tugas yang diberikan. Ketika diberikan langsung kita harus langsung mengerjakan.

“Kemudian kita perlu memahami batas kemampuan diri kita. Apakah kita mampu mengikuti lebih dari satu organisasi atau tidak. Apakah kita mampu ikut organisasi atau tidak jika memang kondisinya sedang fokus mengejar target akademik. Jangan pula karena dengan embel-embel ingin meningkatkan kualitas diri. Kemudian mengikuti banyak organisasi tetapi kita tidak bertanggungjawab dengan pilihan kita,” urainya kepada PASJABAR, Rabu (21/7/2021).

Terakhir Irfan menyampaikan untuk teman-teman yang saat ini belum berkeinginan berorganisasi. Alangkah lebih baiknya jika kita mencoba untuk keluar dari zona nyaman kita.

“Ambil sebuah tantangan baru di organisasi untuk meningkatkan kemampuan diri. Serta menambah relasi agar dapat terus belajar menjadi versi terbaik dari diri kalian masing-masing,” ucapnya.

“Dengan kita terbiasa berada disebuah organisasi bekerja secara tim, bekerja dalam tekanan atau situasi yang sulit. Tanpa disadari hal tersebut dapat membuat diri kita lebih kuat dalam menghadapi tantangan baru,” imbuhnya.

Terakhir Irfan berharap, agar pandemi segera selesai dan untuk kedepannya ia dapat segera mewujudkan cita-cita saya untuk menjadi seorang hakim. Serta menjadi seseorang yang dapat memberikan manfaat serta inspirasi bagi masyarakat dimana pun. (tiwi)

Tiwi Kasavela

Recent Posts

Kalahkan Jakarta, Jawa Barat Kumpulkan 538 Medali di PON XXI Aceh – Sumut

WWW.PASJABAR.COM -- Jawa Barat resmi menyabet status sebagai juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON)…

1 jam ago

Mapag Hujan: Aksi Bersih Sungai Menyambut Musim Hujan di Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan)…

2 jam ago

Jangan Sembarang Gula! Ini Jenis Gula yang Baik untuk Penderita Diabetes

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr.…

3 jam ago

Landak Jawa Ditemukan Berkeliaran di Jalan Padjadjaran Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…

4 jam ago

Puluhan Pengungsi Gempa di Kertasari Mengeluh Sakit, Tim Medis Dikerahkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Akibat cuaca dingin, puluhan pengungsi di tenda pengungsian gempa Kertasari mengeluh sakit.…

4 jam ago

Dedi Mulyadi Ajak Paguyuban Pasundan Lakukan Ini di Jabar

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Politikus yang juga Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengajak Paguyuban Pasundan…

4 jam ago