JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM–
Peningkatan kualitas industri makanan dan minuman akan mendukung kesehatan masyarakat.
Selama masa pandemi, terdapat berbagai perubahan pada kebiasaan masyarakat yang mempengaruhi pola perilaku konsumen.
Kondisi ini dapat menjadi tantangan bagi industri, tetapi juga bisa disikapi sebagai momentum untuk pertumbuhan.
Sepanjang pandemi terjadi lonjakan ketertarikan masyarakat mengenai kesehatan.
Konsumen ingin melihat adanya kemudahan akses terhadap produk, yang dilihat salah satunya dengan semakin maraknya online shopping, grocery shopping yang meningkat.
Sehingga terdapat kesamaan tren konsumen dan masyarakat yang menginginkan sesuatu lebih sehat dan mudah diakses untuk kebutuhan harian.
Ditemui di acara Investor Daily Summit 2021, Presiden Indonesia Joko Widodo menerangkan bahwa pandemi bukan menjadi penghambat reformasi ekonomi. Pemerintah terus memastikan bahwa proses reformasi dan transformasi structural ekonomi terus berjalan.
“Berbagai kemudahan untuk UMKM juga diharapkan dapat menumbuhkan UMKM lokal agar dapat berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan besar untuk menciptakan pemerataan, kemandirian ekonomi, dan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Jokowi dalam sambutannya.
Lebih lanjut, dari laporan Kementerian Perdagangan RI, menunjukkan bahwa ada peningkatan pada neraca perdagangan Indonesia. Yang mengalami surplus sebesar USD 10,17 miliar.
“Hal ini terwujud berkat kerja keras dan bantuan seluruh pihak, baik pedagang, eksportir, pelaku usaha. Dan masyarakat yang saling bergandengan tangan, walaupun di tengah pandemi, mampu terus mengalami kenaikan yang signifikan,” ujar Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga.
Di sini industri makanan dan minuman dilihat memiliki prospek dan potensi besar. Secara ketersediaan bahan baku dalam negeri untuk bertumbuh di pasar domestik maupun luar negeri.
Ketua Umum GAPMMI, Adhi S Lukman, mengungkapkan bahwa pertumbuhan penjualan makanan. Dan minuman Indonesia di luar negeri terus bertumbuh.
Oleh karenanya perlu untuk mengintegrasikan setiap proses yang terjadi agar lebih kondusif dari hulu hingga hilir.
Terutama perihal bagaimana memanfaatkan suplai kebutuhan produksi. Tanpa harus melakukan impor.
“Kita dapat melakukan kolaborasi, dan inovasi bersama dengan melihat potensi luar biasa pada industri makanan dan minuman Indonesia. Hingga menjadikannya turut berkontribusi bagi pembangunan Indonesia ke depannya,” ujar Adhi dalam rilis yang diterima PASJABAR.
Sebagai salah satu perwakilan dunia usaha di bidang makanan dan minuman, Danone Indonesia juga turut hadir. Dalam panel Investor Daily Summit 2021 bertajuk “Memperkuat Industri Makanan dan Minuman Berbasis Lokal”.
Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, menyatakan bahwa melalui visi One Planet One Health. Danone Indonesia berkomitmen untuk membawa kesehatan kepada masyarakat. Melalui makanan dan minuman berkualitas.
“Dengan perubahan perilaku konsumen sepanjang pandemi, dan tantangan kesehatan yang masih ada di depan mata, kami mengambil momen ini. Untuk mendorong masyarakat agar memiliki kebiasaan makan minum dan hidup yang lebih sehat,” ulasnya.
Danone Indonesia menyikapi upaya memperkuat industri makanan minuman lokal melalui investasi kepada teknologi pabrik di Indonesia. Inovasi produk bagi masyarakat, hingga kepada karyawan maupun dan masyarakat lokal.
“Untuk mendukung kesehatan masyarakat, kami memastikan masyarakat mendapatkan akses nutrisi dan hidrasi dengan tetap mengoperasikan pabrik. Dengan protokol ketat sesuai dengan peraturan pemerintah. Selain itu. Kami melakukan inovasi para produk, memfasilitasi kebutuhan konsumen. Hingga mempermudah akses dengan membuka toko terpercaya di e-commerce agar produk kami tetap bisa menjangkau masyarakat seluruh Indonesia,” terang Vera.
Selain berfokus pada masalah kesehatan tubuh, perhatian juga diberikan kepada kesehatan lingkungan.
Danone Indonesia mengadaptasi mengubah bisnis modelnya menjadi circular economy yang tidak terbatas pada kemasan namun juga food waste, energi, dan konsumsi air.
Fasilitas boiler biomassa dan solar power plant pun dibangun. Tidak lupa, Danone Indonesia berinvestasi pada kesehatan dan keselamatan karyawan dengan memfasilitasi sesi konseling, dukungan fasilitas medis, monitoring kesehatan, hingga pelaksanaan vaksinasi khusus karyawan dan keluarganya.
“Untuk mewujudkan kekuatan industri makanan dan minuman berbasis lokal ke depannya Danone Indonesia akan membawa kemudahan akses nutrisi dan hidrasi yang didukung oleh adanya kolaborasi dari hulu ke hilir. Dengan merangkul seluruh pihak dalam rantai kegiatan ekonomi ini. Dengan demikian, upaya memperkuat industri makanan dan minuman lokal dapat berjalan bersamaan dengan melindungi kesehatan konsumen dan masyarakat Indonesia,” tutup Vera. (*/tiwi)
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Banjir kembali melanda Dayeuhkolot dan Bojongsoang meski sudah dibangun berbagai infrastruktur…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengungkapkan bahwa guru adalah pahlawan sejati dalam pidatonya…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung telah menyelesaikan pendistribusian logistik Pilkada Serentak…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut dengan antusias kehadiran beberapa legenda sepak…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Laga istimewa akan tersaji di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dalam…
JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM -- bank bjb kini memberikan penawaran peluang investasi menarik, berupa Surat Berharga Perpetual…