HEADLINE

Perkaya Wawasan dan Inspirasi, Buat Ulfah Mahasiswi FEB Unpas Tetap Enjoy di Tengah Pandemi

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM–Menurut Ulfah Mahasiswi FEB Unpas, kebanyakan peserta didik semasa sekolahnya hanya belajar tentang hal-hal yang berbau akademik.

Banyak dari mereka yang tidak sempat, atau bahkan tidak tahu bahwa kecerdasan intelektual bukan satu-satunya hal yang wajib dipelajari.

“Kita juga perlu cerdas secara emosional, atau lebih tepatnya memiliki wawasan yang luas tentang aspek psikologis, yang pastinya dimulai dari diri sendiri,” terangnya.

“Misalnya, kepercayaan diri, keberhasilan, kegagalan, dan lain-lain yang selama belajar di lembaga pendidikan formal mungkin nggak pernah diajarkan secara langsung,” tambahnya.

Karena itu, semenjak pandemi dan jadi harus banyak stay di rumah, ucap Ulfah. Ia berusaha untuk meningkatkan kualitas psikologis dirinya dengan banyak membaca buku-buku motivasi, self-improvements, atau bahkan biografi tokoh-tokoh penting.

“Aku yakin dengan mempelajari itu semua, aku bisa jadi pribadi yang lebih matang. Baik dalam berpikir, ataupun dalam bertindak,” terang pemilik nama lengkap Ulfah Mawaddah yang juga akrab disapa Ucha.

Masa pandemi bagi Ulfah tidak banyak menganggu aktifitasnya. karena kuliah dan organisasi masih bisa berjalan meskipun via virtual. Dan hal itu menurutnya patut disyukuri.

Karena kalau kita mau lebih membuka mata, jelas Ulfah masih banyak orang yang jangankan kuliah online, tapi untuk makan sehari-hari pun sangat kesulitan karena PHK dimana-mana.

“Aku masih harus banyak-banyak bersyukur, sekalipun susah bertemu teman atau bosan diam di rumah. Tapi setidaknya aku masih diberikan kesehatan sama Tuhan, masih memiliki orang tua dan keluarga yang utuh. Masih ada kesempatan untuk menempuh kuliah, dan juga masih punya fasilitas belajar dan koneksi internet yang baik di rumah. Jadi sebetulnya, WFH ini jangan dijadikan beban. Cobalah untuk lebih bersyukur lagi atas apa yang kita punya,” terang Delegasi Universitas Pasundan pada Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional 2021 dibawah Kemendikbud dan Ristekdikti RI.

Dalam menggali inspirasi di tengah pandemi, Ulfah mengatakan bahwa ia banyak membaca biografi tokoh-tokoh penting.

“Nah aku rasa, sumber inspirasiku dari situ. Keberhasilan tokoh-tokoh tersebut dalam hidup mereka, tentu nggak akan datang dengan begitu aja. Pasti banyak jatuh-bangunnya juga,” imbuhnya.

Ulfah mengatakan dari buku biografi itu ada banyak sekali pesan moral yang bisa dipetik untuk diteladani bahkan ia jadikan inspirasi untuk memperbaiki diri. Agar ketika pandemi ini selesai dan sudah waktunya untuk berkumpul kembali dengan orang banyak seperti dulu, ia sudah berhasil menjadi versi diri yang lebih baik lagi.

“Mencari inspirasi dan berkegiatan produktif di masa pandemi, bisa kembali pada minat dan hobi, bisa mengasah skill, seperti memasak, berkebun, mempelajari desain grafis, menulis artikel, dan masih banyak lagi,” terang Ulfah mahasiswi FEB Unpas Jurusan Ekonomi Pembangunan.

Selama pandemi Covid 19 ini, Ulfah mengatakan bahwa ia banyak belajar tentang kesabaran. Karena kita tidak akan pernah tahu kapan pandemi ini selesai dan kita tidak bisa memaksa pandemi untuk segera selesai.

“Jadi, kesabaran adalah hal dominan yang harus lebih diterapkan lagi, termasuk oleh aku sendiri,” ujarnya kepada PASJABAR.

Terakhir Ulfah juga menyampaikan untuk tetap bersyukur dalam kondisi apapun, walaupun kebosanan sangat mungkin dialami.

“Intinya, bersyukur atas hidup kalian. Terutama, untuk yang sekadar gabut nggak bisa hangout ke mall atau nongkrong di coffee shop, tapi masih Tuhan kasih kesehatan, ingat, jangan pernah lupa bersyukur,” ucapnya.

“Di luar sana banyak banget orang yang untuk nafas pun memerlukan bantuan oksigen yang bahkan stoknya pun makin sini makin menipis, dan kalau ada pun harus berbayar. Sedangkan yang masih sehat, untuk bernafas masih ada oksigen ‘gratis’ dari Tuhan. Jadi kalau sebatas gabut, seenggaknya kalau dibandingkan dengan pasien-pasien covid 19 di luaran sana, kalian semua masih lebih beruntung, kan? Hehehe…” Pungkasnya. (tiwi)

Tiwi Kasavela

Recent Posts

Mapag Hujan: Aksi Bersih Sungai Menyambut Musim Hujan di Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan)…

54 menit ago

Jangan Sembarang Gula! Ini Jenis Gula yang Baik untuk Penderita Diabetes

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr.…

2 jam ago

Landak Jawa Ditemukan Berkeliaran di Jalan Padjadjaran Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…

3 jam ago

Puluhan Pengungsi Gempa di Kertasari Mengeluh Sakit, Tim Medis Dikerahkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Akibat cuaca dingin, puluhan pengungsi di tenda pengungsian gempa Kertasari mengeluh sakit.…

3 jam ago

Dedi Mulyadi Ajak Paguyuban Pasundan Lakukan Ini di Jabar

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Politikus yang juga Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengajak Paguyuban Pasundan…

3 jam ago

Jeni Cindianti, Gadis dengan Segudang Cita-cita

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Jeni Cindianti, yang akrab dipanggil Jeni, adalah sosok gadis yang penuh dengan semangat…

3 jam ago