HEADLINE

Unpas Siap Gelar Diklat PEKERTI/AA Agustus Mendatang

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Universitas Pasundan (Unpas) akan menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti) dan Applied Approach (AA) pada 10-16 Agustus 2021 mendatang.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Tim Penyelenggara Diklat Perkerti/AA, Dr. Cartono M.Pd., M.T., yang juga sebagai Ketua P3AI Unpas, di mana saat ini tengah melakukan berbagai persiapan untuk pelatihan tersebut.

“Persiapan yang dilakukan Unpas meliputi reaktualisasi kurikulum untuk menyesuaikan dengan regulasi dari Kemendikburistek RI dan tuntutan kompetensi keterampilan abad 21,” ucapnya.

Di samping itu, Unpas juga tengah membangun Learning Management System (LMS) untuk memfasilitasi diklat secara daring dan pelaksanaan ToT bagi para calon instruktur.

“Penyelenggaraan diklat ini merupakan tindaklanjut dari ditetapkannya Unpas sebagai penyelenggara Diklat PEKERTI/AA untuk dosen di seluruh Indonesia berdasarkan Surat No. 1955/E-4/KK.01.01/2021, dari Kemdikbudristek RI,” terangnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa, dari 78 perguruan tinggi (PT) yang diundang untuk memasukan proposal, hanya 57 PT yang lolos seleksi, dan Unpas merupakan satu-satunya PTS lolos seleksi di LLDIKTI IV (Jabar Banten), terangnya kepada PASJABAR, Selasa (27/7/2021).

“Lolos menjadi penyelenggara pelatihan PEKERTI/AA tentu menjadi sebuah kehormatan, sekaligus kebanggaan dan kado emas untuk Paguyuban Pasundan di ulang tahunnya yang ke-108 yang memiliki misi memerangi kebodohan dan kemiskinan. Atas dasar itu kami bertekad untuk dapat menjalankan amanah ini secara profesional dan penuh tanggung jawab. Terlebih sertifikat diklat PEKERTI/AA ini menjadi prasyarat bagi dosen yang akan mengikuti program Serdos untuk memperoleh sertifikat pendidik sebagai pengakuan dosen profesional,” sambungnya.

Adapun pelatihan PEKERTI/AA didedikasikan untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia melalui peningkatan mutu dosen dalam membuat perencanaan, pelaksanaan dan mengembangkan instrumen evaluasi pembelajaran.

Sementara itu, Penyelenggaraan pelatihan harus menyesuaikan standar minimal kurikulum sesuai buku Pedoman Pelaksanaan dan Bahan Ajar PEKERTI/AA 2004 Instruktur pelatihan juga wajib memiliki sertifikat instruktur PEKERTI/AA.

Nantinya, Unpas dapat membuka pelatihan PEKERTI/AA secara umum kepada dosen dari perguruan tinggi lain sebagai peserta.

Jika terdapat kerja sama antara Unpas dengan perguruan tinggi lain, maka peserta terbatas untuk dosen di perguruan tinggi tersebut.

Kini, Unpas melalui Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (P3AI) resmi memperoleh lisensi sebagai penyelenggara Diklat Pekerti/AA, bukan hanya untuk internal Unpas, tapi dosen di seluruh Indonesia.

Unpas berhak menerbitkan sertifikat sebagai bukti keikutsertaan dan kelulusan dosen pada pelatihan Pekerti/AA. Data dosen yang telah lulus pelatihan selanjutnya dilaporkan ke Direktorat Sumber Daya melalui aplikasi SISTER (Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi).

Dalam surat hasil seleksi, Direktorat Sumber Daya melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala kepada perguruan tinggi penyelenggara pelatihan Pekerti/AA. Adapun materi pelatihan, baik untuk program Pekerti maupun AA akan diinfokan kemudian.

Cartono pun berharap bahwa ke depan Unpas akan lebih proaktif mengambil peran-peran strategis, melakukan kreativitas dan inovasinya dalam membantu pemerintah meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.

“Semoga ke depan Unpas bisa lebih maju lagi ditandai dengan terlampauinya semua parameter Standar Nasional Pendidikan Tinggi sesuai dengan Permendikbud Nomor 3/2020 dan Kepmedikbud Nomor 754/2020 tentang 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Tambahan (IKT) Perguruan Tinggi yang bersumber dari tiga parameter utama perguruan unggul, yakni: Kualitas lulusan, kualitas dosen, dan kualitas kurikulum dan inovasi pembelajaran,” ungkapnya.

“Diklat ditujukan untuk meningkatkan profesionalisme dosen terutama terkait dengan kemampuan melaksanakan pembelajaran yang kolaboratif dan berpusat pada mahasiswa (SCL-Student Center Learning),” pungkasnya. (tiwi)

Tiwi Kasavela

Recent Posts

Kalahkan Jakarta, Jawa Barat Kumpulkan 538 Medali di PON XXI Aceh – Sumut

WWW.PASJABAR.COM -- Jawa Barat resmi menyabet status sebagai juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON)…

6 jam ago

Mapag Hujan: Aksi Bersih Sungai Menyambut Musim Hujan di Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan)…

7 jam ago

Jangan Sembarang Gula! Ini Jenis Gula yang Baik untuk Penderita Diabetes

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr.…

8 jam ago

Landak Jawa Ditemukan Berkeliaran di Jalan Padjadjaran Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…

9 jam ago

Puluhan Pengungsi Gempa di Kertasari Mengeluh Sakit, Tim Medis Dikerahkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Akibat cuaca dingin, puluhan pengungsi di tenda pengungsian gempa Kertasari mengeluh sakit.…

9 jam ago

Dedi Mulyadi Ajak Paguyuban Pasundan Lakukan Ini di Jabar

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Politikus yang juga Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengajak Paguyuban Pasundan…

9 jam ago