BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Liga 1 2021/2022 akan digulirkan mulai 20 Agustus dengan memakai sistem bubble alias seri. Sehingga, semua tim akan berkumpul di satu daerah di setiap sesinya.
Hal itu akan berlanjut ke daerah lain di setiap sesinya. Itu artinya, hingga kompetisi usai, tidak akan ada tim yang bertindak sebagai tuan rumah atau tamu.
Format ini tak dipermasalahkan Persib Bandung. Sehingga, di manapun laga digelar, Persib siap mengikutinya.
“Kalau teknis itu (tempat pertandingan) sih kita ikut saja ke LIB dan PSSI main di mana. Kita sebagai klub ikut keputusan regulator saja,” kata Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono.
Menurutnya, tempat pertandingan bukan masalah berarti. Sehingga, jika format seri dianggap yang terbaik dan aman bagi semua pihak, lebih baik dijalankan tanpa diprotes.
Yang paling penting, kompetisi bisa bergulir lagi. Sehingga, sepak bola Indonesia kembali bergeliat dan menghadirkan berbagai dampak positif setelah 1,5 tahun tak ada kompetisi.
“Ini sesuatu yang patut kita syukuri karena akhirnya sudah ada kepastian kapan akhirnya liga akan dimulai. Ini pasti kabar gembira bagi sepak bola Indonesia dan klub-klub di Indonesia,” jelas Teddy.
Ia pun berharap kompetisi bisa berjalan sesuai rencana. Protokol kesehatan pun wajib dilakukan secara ketat demi kebaikan bersama. Perjalanan Piala Menpora 2021 pun diharapkan jadi percontohan baik yang dilanjutkan.
“Yang penting begini, bahwa sepak bola kan di Piala Menpora sudah menunjukkan bahwa dengan protokol kesehatan yang baik, tanpa penonton, dengan itu pertandingan sepak bola tidak menjadi klaster waktu itu,” ungkapnya.
“Kita berharap dengan ini, dengan prokes yang baik, bisa dijaga bersama-sama,” tandas Teddy. (ors)