CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Selasa, 20 Mei 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

FEB Unpas Bangun Kompetensi Metode Penelitian Kualitatif

Tiwi Kasavela
15 Agustus 2021
FEB Unpas Bangun Kompetensi Metode Penelitian Kualitatif

Dekan FEB Unpas Dr. H. Atang Hermawan, SE.,MSIE.,Ak.,CSRS.,CSRA. dalam acara talkshow “Pengkajian dan pemahaman Metode Penelitian Kualitatif". (tiwi/pasjabar)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pasundan bekerjasama dengan ISEI Bandung Koordinator Jawa Barat menggelar talkshow dengan Tema “Pengkajian dan pemahaman Metode Penelitian Kualitatif”.

Acara ini digelar pada Sabtu (14/8/2021) secara virtual dan ditayangkan secara langsung di Channel Youtube PAS TV.

Turut menjadi narasumber,  Dr. Asfi Manzilati, SE, ME. (Prodi IImu Ekonomi FEB Universitas Brawijaya), Hasri Mustafa, MBA, Ph.D, CFIA, MIM-CPT (Dept of Accounting and Finance, School of Business and Economic, Universiti Putra Malaysia), Prof. Dr. H. Horas Djulius, S.E (Prodi Ekonomi, FEB Universitas Pasundan)  dan Dr. H. Juanim, S.E, M.Si (Prodi Manajemen FEB Universitas Pasundan).

Adapun jumlah peserta sebanyak 233 orang yang merupakan dosen dan mahasiswa di lingkungan Unpas dan instansi lainnya.

Ketua Pelaksana,  Endang Rostiana, S.E., M.T mengungkapkan bahwa acara ini digelar mengingat kurangnya penelitian dosen dan mahasiswa yang menggunakan metode kualitatif. Sehingga perlu kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi dosen dan mahasiswa dalam metode kualitatif.

Baca juga:   Dua Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut Bus Primajasa dan Truk Ayam di Tol Cipali

“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi, kerjasama dan kualitas penelitian ilmiah agar bisa meningkatankan  penelitian dengan metode kualitatif,” ulasnya.

Adapun Dekan FEB Unpas Dr. H. Atang Hermawan, SE.,MSIE.,Ak.,CSRS.,CSRA. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan untuk memperat tali silaturahim dan tukar ilmu untuk memajukan institusi dalam meningkatkan kompetensi dan menjalankan tridharma perguruan tinggi.

“Penelitian adalah kebutuhan dan kewajiban dosen dalam menunjang aktifitasnya, sarana berinteraksi antara dosen dan mahasiswa melalui riset bersama,” ujar Atang.

Hasil penelitian, sambung Atang tidak hanya menguntungkan mahasiswa saja, melainkan juga bermanfaat untuk institusi  dan dunia ilmu pengetahuan.

“Saat ini penelitian kualitatif masih sedikit, semua dosen diharapkan akan terus produktif dalam melakukan penelitian khususnya di FEB Unpas,” tandasnya.

Atang beraharap dengan penelitian ini akan menjadi penunjang bagi mahasiswa untuk mampu mengalisis fenomena dan dinamika  sosial. Sehingga dituntut menyusun asumsi dasar dan penelitian dalam membuat produk ilmiah.

Baca juga:   Surat Titipkan Siswa Ke SMKN Dengan Dalih Aspirasi Masyarakat, Fortusis : Naif Sekali!

“Metode penelitian kualitatif memiliki wawasan yang luas dalam mengungkap gejala kepekaan sosial yang ada dan mampu menggali sumber data dengan observasi, triangulasi, dan mampu mengalisis data, menguji kredibilitas pengetahuan dan kontruksi fenomena dengan laporan yang sistematis dan jelas. Serta dapat menunjang kinerja dosen dan mahasiswa,” paparnya.

Mengingat hal tersebut terang Atang, FEB Unpas memandang perlu kegiatan ini yang  dapat menjadi pengembangan kurikulum di masa depan dan  riset bersama.

Adapun rektor Unpas,Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf, Sp., M.Si., M.Kom. menyampaikan bahwa saat ini mahasiswa S1, S2 dan S3 banyak melakukan penelitian dengan metode kuantitatif, sehingga perlu adanya pengenalan lebih lanjut mengenai metode penelitian kualitatif.

“Tidak ada yang salah dengan penelitian kuantitatif, namun penelitian kualitatif juga bagus,” ujarnya.

“Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif harus banyak dilakukan karena menekankan pada entitas dan kualitas yang diteliti, berperspektif emik artinya memanfaatkan data berbentuk narasi, bahasa aslinya adalah hasil kontruksi dari responden atau informan, yang diperoleh dari hasil wawancara mendalam” ulasnya.

Baca juga:   Tiba di Bandung Presiden Bagikan Bansos di Pasar Cicaheum

Eddy pun berharap dengan kegiatan ini akan muncul penelitian-penelitian metode kulitatif yang berkualitas.

Sedangkan Ketua ISEI cabang Bandung, Aldrin Herwany Ph.D menambahkan bahwa metode kualitatif baru booming di Indonesia sekitar tahun 2002-2003, di mana sebelumnya penelitian di Indonesia didominasi dengan metode kuantitatif sehinga menjadi general.

“Jika menganggap bahwa penelitian dengan metode kualitatif lebih mudah dari pada kuantitatif, itu salah besar.  Karena kualitatif membuat transkrip pembicaraan yang dibuat detil dan divalidasi sehingga memiliki tantangan dan kesulitan tersendiri,” ucapnya.

Aldrin berharap bahwa kegiatan ini dapat mengubah mindset dalam memandang penelitian metode kualitatif.

“Semoga bisa mengubah mindset bahwa baik penelitian kuantitatif  maupun kualitatif ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing,” ujarnya. (tiwi)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: Metode Penelitian Kualitatif


Related Posts

No Content Available

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Mahasiswa Baru ITB Termuda 16 Tahun, Tertua 69 Tahun

Mahasiswa Baru ITB Termuda 16 Tahun, Tertua 69 Tahun

4 tahun yang lalu

15.731 Warga Ingin Nyoblos di Bandung

6 tahun yang lalu
Truk Dilarang Melintas di Jalur Perkotaan Cianjur pada Siang Hari, Ini Alasan Pemkab

Truk Dilarang Melintas di Jalur Perkotaan Cianjur pada Siang Hari, Ini Alasan Pemkab

2 tahun yang lalu
Nyamuk DBD

Kota Bandung Menjadi Tertinggi Penyebaran DBD di Jabar

3 tahun yang lalu

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

Bagnaia Tantang Marquez di MotoGP Thailand 2025
HEADLINE

Pernat: Bagnaia Masih Aman di Ducati

19 Mei 2025

www.pasjabar.com -- Kehadiran Marc Marquez di tim pabrikan Ducati pada MotoGP 2025 memang jadi sorotan besar. Namun...

Arsenal Siap Beri Guard of Honour untuk Liverpool

Arsenal Runner-Up Lagi, Arteta: Mimpi Belum Padam!

19 Mei 2025
AC Milan Gagal Tampil di Eropa, Musim Suram Terulang

AC Milan Gagal Tampil di Eropa, Musim Suram Terulang

19 Mei 2025
Duel Scudetto: Napoli dan Inter Berebut Gelar Hingga Akhir

Duel Scudetto: Napoli dan Inter Berebut Gelar Hingga Akhir

19 Mei 2025
Wamenparekraf Apresiasi Program Bandung Punya Cerita

Wamenparekraf Apresiasi Program Bandung Punya Cerita

19 Mei 2025

Highlights

Duel Scudetto: Napoli dan Inter Berebut Gelar Hingga Akhir

Wamenparekraf Apresiasi Program Bandung Punya Cerita

Guru Besar FK Unpad Kritik Menkes Lewat Maklumat Padjadjaran

Inter Gagal Menang, Juara Serie A Bisa Ditentukan Lewat Playoff

DPKP Bandung Pangkas Pohon Antisipasi Musim Hujan

Gol Telat Villarreal Akhiri Rekor Tak Terkalahkan Barcelona

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.