BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM–Universitas Pasundan meraih peringkat ke 35 Universitas Terbaik Swasta se Indonesia versi UniRank 2021.
Wakil Rektor III Unpas, Dr. Deden Ramdan, M.Si, menyampaikan bahwa hal ini adalah sebuah prestasi yang harus disyukuri.
“Ini patut disyukuri karena kerja keras civitas akademika selama ini mendapat penghargaan yang layak dan pantas,” terang Deden kepada PASJABAR, Senin (6/9/2021).
Deden melanjutkan bahwa hal ini akan menjadi pendorong bagi Universitas Pasundan untuk lebih baik ke depannya.
“Hal ini akan kami jadikan motivasi untuk meningkatkan prestasi yang lebih baik lagi,” tandasnya.
Deden pun berharap dengan sumber daya yang dimiliki oleh Unpas akan membawa Unpas semakin memiliki daya saing secara global.
“Semoga ke depan dengan modalitas yang dimiliki Unpas bisa meretas prestasi dari Conservatif University, menuju Modern University yang berdaya saing global,” ucapnya.
Perlu diketahui ada 3 kriteria utama sebuah perguruan tinggi (PT) dapat diikutsertakan dalam penilaian 4ICU.
Pertama, terakreditasi oleh badan akreditasi nasional atau daerah setempat. Seperti di Indonesia oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Sementara, PT yang belum terakreditasi tak masuk dalam kriteria penilaian 4ICU.
Kedua, PT yang menyediakan pendidikan tingkat Strata 1 (sarjana) dan/atau Pascasarjana, baik tingkat Master (S2) atau Doktoral (S3).
Dengan demikian, lembaga pendidikan yang hanya menyediakan pendidikan vokasi, pendidikan berbasis militer, kelas-kelas seminar, dan sebagainya tidak dilibatkan dalam penilaian 4ICU.
Kemudian, PT yang dinilai menerapkan sistem pendidikan secara langsung dengan bertatap muka, atau lebih dikenal sebagai sistem tradisional, format pendidikan di kelas yang mempertemukan dosen dan mahasiswanya. Di mana proses pembelajaran dilakukan secara offline dengan fasilitas-fasilitas gedung sebagai sarana pertemuannya.
Adapun Metodologi pemeringkatan dilakukan menggunakan uniRank University Ranking yang sudah terdaftar sebagai Global University Ranking oleh IREG Observatory on Academic Ranking and Excellence.
Sementara itu, Sistem algoritma yang digunakan berdasarkan pada 5 website netral dan independen yang diekstraksi, yakni Moz Domain Authority, Alexa Global Rank, SimilarWeb Global Rank, Majestic Reffering Domains, dan Majestic Trust Flow.
Data yang digunakan untuk pemeringkatan diambil dari pekan yang sama untuk meminimalisasi fluktuasi yang ada dan memaksimalkan pembandingan.
Selanjutnya, dilakukan penyaringan sebelum masuk proses komputasi untuk mendeteksi adanya outlier dalam data mentah.
Untuk PT yang mengadopsi subdomain sebagai halaman muka website resminya, akan dilakukan investigasi dan tinjauan lebih lanjut terhadap Alexa Global Rank dan SililarWeb Global Rank.
Ketika outlier terdeteksi dan data subdomain telah ditinjau dan disesuaikan, data matriks web dinormalisasi menjadi skala 0-100 dengan mempertimbangkan sifat logaritma yang digunakan beberapa website penilai yang digunakan.
Nilai-nilai yang muncul dalam skala tersebut kemudian dikumpulkan berdasarkan algoritma rata-rata yang menghasilkan skor akhir dan peringkat website sebuah PT.
Oleh karena itu, secara sederhana dapat dikatakan penilaian yang dilakukan oleh 4ICUbmenjadikan website universitas atau institut sebagai bahan penilaiannya.
Dengan demikian, PT yang sudah memenuhi 3 kriteria sebelumnya tidak akan bisa masuk dalam penilaian jika tidak memiliki website institusi, website sudah kadaluarsa, atau website menggunakan domain blogspot, wordpress, dan sebagainya. (tiwi)