CIMAHI, WWW.PASJABAR.COM–
STKIP Pasundan Cimahi menggelar vaksinasi Covid 19 tahap ke dua untuk 1000 karyawan, dosen, mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi dan masyarakat umum.
Vaksinasi ini berlangsung di Kampus STKIP Pasundan, Jl. Permana No.32B, Kota Cimahi Jawa Barat pada Sabtu (11/9/2021).
Ketua STKIP Pasundan Cimahi, Dr. Dedi Supriadi, M.Pd, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan kerjasama antara Paguyuban Pasundan, STKIP Pasundan Cimahi, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Pasundan dan Polrestabes Kota Bandung.
“Ini adalah vaksinasi Covid 19 tahap ke dua, sebelumnya sudah dilaksanakan vaksinasi tahap pertama pada 14 Agustus,” ujarnya kepada PASJABAR.
Dedi mengatakan bahwa dalam rangka melaksanakan vaksinasi ini, STKIP Pasundan telah mempersiapkan sarana dan prasarana secara matang, termasuk alur pelaksanaanya dan protokol kesehatan.
“Kami siapkan semuanya dengan baik agar aman, alhamdulillah proses vaksinasi dari tahap pertama hingga saat ini berjalan lancar,” imbuhnya.
Dedi mengatakan kegiatan vaksinasi Covid 19 di STKIP Pasundan adalah upaya dalam mendukung pemerintah untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
“Disamping membantu pemerintah, vaksinasi ini untuk memastikan dan meminimalisir bahwa dilingkungan kampus juga tidak ada yang terkena Covid 19, termasuk dilingkungan sekitar, karena bukan hanya civitas akademika yang divaksin, tapi juga masyarakat,” paparnya.
Dedi menambahkan bahwa vaksinasi Covid 19 ini diberikan kepada mahasiswa STKIP Pasundan yang tinggal di kawasan kampus, sementara mahasiswa yang berada di luar kota, menerima vaksin diwilayahnya masing-masing.
“Untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di STKIP Pasundan, kami belum berani melaksanakan karena mahasiswa berasal dari berbagai daerah sehingga menimbulkan kekhawatiran dan perlu dikaji kembali, berbeda dengan pendidikan dasar dan menengah yang peserta didiknya berasal dari lingkungan sekitar saja,” ucapnya.
Dedi pun menegaskan bahwa STKIP Pasundan akan terus berkomitmen dalam mendukung program vaksinasi agar pandemi Covid 19 segera berakhir.
Adapun salah satu peserta vaksin yang juga Mahasiswa STKIP Pasundan Jurusan PJKR Semester V, Riki Subakti mengatakan bahwa ia antusias divaksin Covid 19 agar bisa terhindar dari virus tersebut.
“Saya divaksin karena saat ini pandemi Covid 19 ada di mana-mana, harapannya bisa terhindar dari virus,” ucapnya.
“Tadi setelah divaksin tidak ada rasanya, tidak sakit, tidak demam,” imbuhnya.
Riki pun berharap bahwa pandemi Covid 19 bisa segera berakhir agar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa kembali dilaksanakan.
“Semoga nanti bisa kuliah offline lagi, karena menurut saya kalau online kurang efektif,” tambahnya. (tiwi)