BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM–
Program Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2021 mendorong peningkatan kualitas dari hasil kreasi para pelaku ekonomi kreatif di Bandung, Jawa Barat.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.
Program yang dikembangkan Kemenparekraf/Baparekraf ini adalah program pendampingan kepada pelaku ekonomi kreatif di subsektor kuliner, kriya, fesyen, musik, film, animasi, aplikasi, dan permainan di 16 kota/kabupaten di Indonesia. Program diimplementasikan melalui peningkatan kapasitas pelaku ekonomi kreatif dalam hal ekosistem ekonomi kreatif serta pameran. Pendampingan tersebut di antaranya berupa pelatihan kewirausahaan dan mentoring yang meliputi materi bisnis model, hak kekayaan intelektual, promosi digital, perencanaan keuangan dan investasi, serta kreativitas.
Saat menghadiri workshop dan pameran AKI 2021 di Ibis Bandung Trans Studio Hotel, Sabtu (11/9/2021), Sandiaga mengatakan program ini adalah salah satu upaya untuk menjadikan hasil kreasi para pelaku ekonomi kreatif di Bandung untuk “naik kelas”. Sehingga sektor ekonomi kreatif dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
“Lewat program ini diharapkan ekonomi kita dapat bangkit, dimulai dari ekonomi kreatif,” kata Sandiaga.
Sandiaga juga mengapresiasi inovasi, adaptasi, dan kolaborasi yang dilakukan oleh para pelaku ekonomi kreatif yang menjadi peserta dalam program AKI 2021 ini dalam menghadapi pandemi COVID-19.
“Saya berharap kegiatan seperti ini dapat menebar harapan, semangat yang dapat dijadikan momentum kebangkitan ekonomi kreatif dalam menghadapi pandemi COVID-19,” katanya.
Sandiaga yang juga turun langsung sebagai super mentor dalam workshop ini menyatakan
Kemenparekraf akan berkolaborasi dengan pihak-pihak kementerian dan lembaga terkait untuk meningkatkan kualitas produk, promosi, sumber daya manusia, para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia lewat program AKI 2021.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memperluas lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.
Terlebih, menurut data Badan Pusat Statistik, ada 78,1 juta masyarakat Indonesia yang bekerja di sektor informal.
“Sekitar 65 persen dari ekonomi kita dimotori oleh UMKM dan 97 persen lapangan kerja di Indonesia berasal dari UMKM, 78,1 juta orang bekerja di sektor informal. Ini yang akan kita tingkatkan sehingga para pekerja di sektor informal ini tidak menjadi pencari lapangan kerja tapi pencipta lapangan kerja,” ungkap Sandiaga.
Pada kesempatan yang sama, anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Heryawan, mengungkapkan pihaknya siap berkolaborasi dengan Kemenparekraf/Baparekraf untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif dan memperluas lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia.
“Mudah-mudahan kolaborasi ini bisa menurunkan angka pengangguran kemudian juga bisa memberikan kesempatan untuk berusaha bagi para pelaku usaha yang terdampak oleh pandemi,” ujar Hetty.
Acara ini juga dihadiri oleh Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam; Direktur Industri Kreatif Fesyen, Desain, dan Kuliner Kemenparekraf/Baparekraf, Yuke Sri Rahayu; Staf Khusus Menteri Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Plt Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, Cecep Rukendi.
Turut hadir pula Ketua Bidang Promosi dan Humas Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Nur Asia Uno; Asisten Deputi Literasi, Inovasi dan Kreativitas Kemenko PMK, Jazziray Hartoyo; dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Jawa Barat, Kenny Dewi Kaniasari.
Selain mengisi materi workshop, Sandiaga juga menyempatkan diri membeli sejumlah produk pelaku ekonomi kreatif yang dipamerkan dalam pameran AKI 2021 di Trans Studio Mall. Di antaranya jaket kulit, sepatu, dan jam yang terbuat dari kayu.
Adapun pameran dan workshop ini diikuti oleh 20 pelaku ekonomi kreatif asal Bandung. Yaitu Kreasi Pala Nusantara, Exodos, Blankenheim, Astiga Leather, Batik Reunceum, Pie Susu Cirebon, SiDaun, Mushi, Makripa/Siwang Ma’ipeh, Virecylock, The Tripper Travel Guitar, Terakota Tanaraya, Hirka, Kailoka, Kirapassa, Ayena Studio/Super Neli, Lentera Nusantara, Bantu Legal Indonesia, PT. Mahakreasi Indonesia, dan Nusaedu. (J-be)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pihak kepolisian bersama ibu-ibu Bhayangkari Ranting Dayeuhkolot menggunakan perahu untuk memberikan bantuan…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dua hari menjelang pencoblosan, kabar duka datang dari Kabupaten Ciamis. Calon Wakil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ratusan warga dan pedagang Pasar Ciroyom melakukan aksi demo di perlintasan sebidang…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan atau FISIP Unpas…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui program…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berencana mengumumkan keputusan terkait keberlanjutan Sistem…