CIMAHI, WWW.PASJABAR.COM– “Kesempatan bukanlah hal yang kebetulan, kau harus menciptakannya” demikian motto Reka Mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi.
Bagi Reka hidup harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendapatkan kesuksesan yang ia impikan.
Dalam memanfaatkan waktu, selain aktif berkuliah, Reka pun saat ini tengah mempersiapkan kegiatan Webinar Nasional yang bertema “Pentingnya Kewirausahaan (Karakteristik dan Strategi Sebagai Pemenang) yang akan diselenggarakan pada Sabtu, 18 September 2021, oleh Hima PPKn STKIP Pasundan.
Reka juga tengah mempersiapkan proses Open Rekruitmen dan Pergantian Antar Waktu (PAW) Pramuka Dewan Kerja Ranting (DKR) kwartir Ranting Banjaran.
“Saya suka berorganisasi karena ingin ikut berperan memajukan bangsa melalui organisasi ini, termasuk dengan saya mengikuti organisasi baik itu di kampus maupun diluar kampus contohnya mengikuti Himpunan Mahasiswa, Pramuka, Karang Taruna, dan lain-lain,” aku pemilik nama lengkap Reka Suparman.
Di samping hobi berorganisasi, Reka juga gemar berkompetisi ia pernah menjadi Juara 1 Pengetahuan Umum/ Pengetahuan kepramukaan, Juara Umum Materi Putera SMA dan Juara Umum Utama Tingkat Penegak, di tahun 2020.
“Harapan terbesar saya ke depan adalah saya ingin memajukan pendidikan di Indonesia dan tentunya para pendidikannya pun harus sejahtera,” ujar pemuda kelahiran Bandung, 3 Maret 2001.
Ingin Menjadi Guru dan Dosen
Soal cita-cita, penyuka traveling ini juga bercerita bahwa ia ingin menjadi seorang guru dan dosen.
“Menjadi seorang Guru atau dosen merupakan suatu pekerjaan yang sangat mulia. Karena seorang Guru dan dosen, tentunya Mengajarkan dan menyalurkan ilmu yang berguna kepada orang lain, yakni siswa atau mahasiswa. Agar dapat dimanfaatkan serta di Implementasikan didalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
“Dalam agama apa pun sudah dijelaskan bahwa membagi ilmu yang bermanfaat pahalanya sangat besar dan menjadi Amal jariyah,” sambung Reka Mahasiswa STKIP Pasundan jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Studi Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan Semester III.
Adapun tokoh idola, Reka berkata bahwa ia mengagumi sosok Kang Dedi Mulyadi.
“Kang Dedi Mulyadi merupakan salah pemimpin amanah dan penuh perhatian pada rakyatnya, selain itu dia peduli akan lingkungan serta kebudayaan yang ada di tatar Sunda khususnya,” ulas penyuka Warna Merah dan Hitam serta penggemar Bakso dan Nasi goreng.
Anak ke dua dari tujuh bersaudara ini juga mengatakan bahwa ia banyak terinspirasi dari Ibu yang sangat ia cintai, teman-teman, guru dan dosen di kampusnya.
“Saya juga selalu bersemangat dalam menjalani hidup karena orang tua,” ucapnya.
“Selain itu saya mempunyai tujuan, keinginan yang harus saya dapatkan dan orang tua memiliki harapan lebih dari saya,” tuturnya kepada PASJABAR.
Terakhir Reka juga berpesan kepada kita ;
“Selalu kedepankan akal sehat dan penilaian dari berbagai sudut pandang. Sehingga jawaban bijaksana dapat diperoleh,” pungkasnya. (tiwi)