BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Beberapa peserta tes seleksi pegawai pemerintahan dengan perjanjian kerja (PPP) 2021 untuk tingkat SMA, SMK, dan SLB yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Jawa Barat dinyatakan positif Covid-19.
“Peserta yang sakit, reaktif, dan terpapar COVID-19 tidak diperbolehkan mengikuti ujian dan dijadwalkan ulang pada jadwal ujian susulan pada Sabtu, 18 September 2021, atau dijadwalkan mengikuti ujian tahap 2dua (jika belum bisa mengikuti susulan),” ujar Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi, Rabu (15/9/2021).
Diungkapkannya, hari pertama dan kedua seleksi, ada beberapa peserta tak hadir karena sakit. Pada hari pertama, di sesi satu ada 42 tidak hadir dan sesi kedua 17 peserta. Sedangkan peserta yang tak hadir di hari kedua, pada sesi satu ada 26 orang dan sesi kedua 21 orang.
Pada sesi terdapat empat peserta yang reaktif COVID-19 berdasarkan hasil tes antigen. Sedangkan di sesi kedua ada dua orang reaktif. Selain itu, ada juga 17 orang tidak membawa hasil antigen pada sesi pertama dan sesi kedua 12 orang. Pada hari pertama, di sesi satu juga terdapat lima orang yang dinyatakan positif COVID-19.
Di hari kedua, peserta reaktif tes antigen hanya terjadi di sesi satu yaitu dua orang. Ada juga yang tidak membawa hasil antigen empat orang pada sesi satu dan tiga tiga orang pada sesi kedua. Selain itu, yang positif terpapar COVID-19 pada sesi satu ada dua orang dan sesi kedua tiga orang.
Untuk mengantisipasi penularan, panitia pun dikatakan Dedi langsung melarang mereka untuk tidak mengikuti ujian. “Namun, mereka akan dijadwalkan kembali mengikuti ujian alias dijadwal ulang,” tuturnya.
Selain itu, Dedi merinci pada hari pertama ujian ada 109 Peserta terlambat di sesi satu dan 34 orang di sesi kedua. Tanpa keterangan pada sesi satu 202 orang, sementara sesi kedua 227 orang.
Sehingga, total peserta tidak hadir berdasarkan keterangan sakit, antigen reaktif, tidak membawa antigen, terlambat, dan tanpa keterangan mencapai 676 orang.
Di hari kedua, yang terlambat pada sesi satu 18 orang dan sesi kedua tujuh orang. Tanpa keterangan pada sesi satu 170 orang dan sesi kedua 196 orang. Dengan begitu, pihaknya mencatat ada 456 orang tidak hadir pada seleksi PPPK hari kedua.
Tidak hadirnya peserta juga disebabkan karena adanya salah jadwal akibat kebijakan dimulainya ujian sesi satu yang semula hari senin pukul 13.00 WIB menjadi hari pukul 07.00 WIB. “Hal ini menyebabkan peserta datang terlambat dari waktu yang seharusnya, (solusinya peserta ini) ditangani dengan menambahkan jadwal ujian susulan pada hari sabtu, 18 September 2021,” ucapnya.
Sementara kendala yang dialami dalam pelaksanaan seleksi. Mulai dari kendala seperti rusak server, mati listrik, kendala jaringan lokal, dan tidak terselesaikan dalam waktu 90 menit. Solusinya, peserta yang mengalami ini diajukan mengikuti ujian susulan pada sabtu, 18 September 2021.
Yang cukup menyita perhatian adalah adanya kejadian luar biasa di tempat ujian, tepatnya di MAN 1 Luragung, Kabupaten Kuningan. Di sana perserta seleksi yang tengah hamil dan akan melahirkan saat mengikuti ujian.
“Pada saat mengerjakan soal, peserta tersebut mengalami kontraksi akan melahirkan. Sehingga dievakuasi ke rumah sakit terdekat, mengerjakan soalnya tidak selesai, dan peserta diajukan mengikuti susulan atau mengikuti ujian tahap kedua,” terangnya.
Sedangkan, khusus untuk peserta disabilitas, seleksi dilaksanakan pada 17 September 2021. Secara keseluruhan, ada 83.733 peserta yang mengikuti seleksi.
Dedi mengatakan, selain tingkat SMA, SMK, dan SLB, pihaknya juga memasilitasi peserta seleksi PPPK untuk tingkat PAUD, SD, dan SMP yang kewenangannya ada di Dinas Pendidikan kabupaten/kota.
“Seleksi PPPK 2021 dilakukan secara semi-online dengan waktu pengerjaan 170 menit (per-orang). Jumlah sekolah yang dipakai sebagai lokasi ujian sebanyak 124 sekolah,” paparnya.
Secara keseluruhan, di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat, pelaksanaan seleksi di hari pertama dan hari kedua terdapat 10.735 peserta yang hadir pada sesi satu dan 10.825 peserta pada sesi kedua. “Jadi, untuk seleksi PPPK tahap pertama ini dilaksanakan dalam dua sesi pada setiap harinya,” jelasnya. (ors)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Guna memperingati Hari Guru, SMA Pasundan 2 Bandung gelar kreativitas siswa untuk…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir meminta agar FIFA dan AFC melihat fakta keamanan…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bupati Bandung Dadang Supriatna menyerahkan ijazah sekolah paket A, B dan C,…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Eks pelatih Timnas Arab Saudi, Roberto Mancini tak henti-hentinya menjadi peramal bagi…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pihak kepolisian bersama ibu-ibu Bhayangkari Ranting Dayeuhkolot menggunakan perahu untuk memberikan bantuan…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dua hari menjelang pencoblosan, kabar duka datang dari Kabupaten Ciamis. Calon Wakil…