WASHINGTON, WWW.PASJABAR.COM– Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Ned Price mengatakan kepada Kantor Berita Associated Press mengatakan bahwa AS mengecam rencana Taliban.
Taliban akan kembali menerapkan hukuman amputasi dan hukuman mati di Afghanistan, hal ini diungkapkan pemimpin Taliban Mullah Nooruddin Turabi.
“Ini jelas akan melanggar hak asasi manusia”, ucap Price.
“Kami berjuang bersama masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban kepada para pelaku ini atas pelanggaran semacam itu,” tambahnya dikutip dari Reuters dan Antara.
Pemerintah AS menegaskan pengakuan kepada pemerintah Taliban di Afghanistan akan bergantung pada penghormatan HAM.
“Kami sedang mengawasinya secara cermat,” kata Price, “dan tidak hanya mendengarkan pengumuman, tetapi mengawasi ketat bagaimana Taliban bertindak.” (*)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Juara dunia delapan kali, Marc Marquez, menyatakan antusiasmenya untuk menghadapi persaingan di…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Tyronne del Pino mengungkap kesannya pertama kali main di laga Persib Bandung…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Angin segar datang bagi Persib Bandung. Sang striker andalan, David da Silva,…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung benar-benar disiksa dengan jadwal padat. Selain tampil di Liga 1…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Masa tanggap darurat penanganan bencana gempa bumi Kabupaten Bandung dari sejak terjadi…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung terus fokus dan mengoptimalkan penanganan bencana gempa yang…