BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Resimen Mahasiswa Mahawarman Kompi E Universitas Pasundan menggelar Webinar Nasional Kemenwaan dengan tema : “Peranan Resimen Mahasiswa di Era Disrupsi” pada Senin (4/10/2021) melalui zoom.
Tema ini diambil untuk mengupas Bagaimana peran Resimen Mahasiswa yang berkarakter dan memiliki penguatan nilai-nilai bela negara dalam menghadapi tantangan di era disrupsi.
Di samping itu sebagai bentuk Widya Castrena Dharma Siddha atau Penyempurnaan Pengabdian Dengan Ilmu Pengetahuan dan Ilmu Keprajuritan.
Turut menjadi narasumber dalam kegiatan ini, Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf, S.p, M.Si, M.Kom, IPU. (Danmenwa Mahawarman Jawa Barat) dan Mayjen TNI R.H. Karmin Suharna, M.A (Komandan Pasukan Perdamaian PBB di Darfur Sudan, 2015).
Kapuspen Skomenwa Mahawarman Jawa Barat, Dr. H. Deden Ramdan, M.Si. CICP.DBA menyampaikan bahwa webinar ini adalah agenda rutin program Skomen Mahasiswa Mahawarman Jawa Barat dan diikuti oleh Menwa di seluruh Indonesia .
“Webinar ini mengupas bagaimana resimen mahasiswa menjadi bagian tak terpisahkan dari bangsa, sebagai bagian dari rakyat terlatih dan secara konstitusi menyandang status yang tentunya tidak ringan, artinya di satu sisi menwa menjadi warga sipil biasa dan di sisi lainnya melaksanakan aktifitas yang mendekati hal-hal yang benafaskan militer dan tentu berkaitan dengan keterampilan menanggulangi bencana, SAR, dan aktifitas lainnya yang berhubungan dengan bela negara,” tuturnya kepada PASJABAR.
Deden mengungkapkan bahwa tema yang diusung sangat relevan dengan kondisi terkini yang tengah menuju revolusi industri 4.0, di mana telah terjadi perubahan radikal yang luar biasa berkaitan dengan aspek ekonomi, bisnis dan hal lainnya yang berimbas pada variabel lainnya.
“Saat ini terjadi dinamika yang besar, kita lihat perubahan pekerjaan manual kini diganti dengan alat digital. Hal ini menyebabkan ambiguitas atau kebingungan, karena saat ini secara ekonomi modal besar tidak menjadi jaminan untuk berhasil dalam bisnis masketplace misalnya,” urainya.
Hal ini sambung Deden berkaitan dengan stabilitas situasi negara dengan segenap perannya yang di satu sisi tereduksi dan tergerus baik dari sipil maupun dari swasta sehingga perlu penyikapan yang jelas dalam berbagai variabel baik berupa kebijakan ataupun keputusan politik
“Menwa sebagai bagian rakyat terlatih yang dibekali kepeloporan, kedisiplinan, dalam era disrupsi ini menghadapi tantangan tersendiri, di satu sisi ada modalitas di sisi yang lain menghadirkan pertanyaan apakah modalitas itu dimanfaatkan atau tidak,” imbuhnya.
Webinar ini ucap Deden untuk menjawab kompleksitas yang ada sekaligus meneguhkan peran strategis Menwa untuk menjadi pelopor bagi warga bangsa dalam menyikapi disrupsi.
“Menwa harus menjadi garda terdepan, contoh dan teladan, serta menjadi leading sector yang siap dalam menghadapi disrupsi,” tutupnya. (tiwi)