MAGELANG, WWW.PASJABAR.COM– Menparekraf Sadiaga Salahuddin Uno mengapresiasi langkah para pelaku usaha ekonomi kreatif dan UMKM di Kota Magelang, Jawa Tengah, yang terus berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi membuat produk-produk ekonomi kreatif di tengah pandemi.
Salah satunya produk usaha kerajinan limbah kayu milik Alterga Edi Tri Anggoro yaitu Jerawood.
Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri kegiatan Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia di Puri Asri Magelang, Jawa Tengah, Kamis (7/10/2021) juga sempat praktik merakit sebuah jam tangan kayu produk Jerawood yang diukir dengan namanya sendiri yakni ‘Sandi Uno’.
Setelah itu Sandiaga Uno juga berjanji akan mempromosikannya melalui instagram pribadinya.
“Jam tangan Jerowood tadi saya sudah merakitnya, dan setelah jadi menjadi karya kolaborasi, karena tali strapnya dari Batik Lasem yang khas rembang dibatik di atas denim. Kita dukung Jerowood sebagai produk unggulan dulu yang kita dorong sebagai suvenir dari Magelang untuk pengunjung dan wisatawan mancanegara,” katanya.
Menparkeraf Sandiaga Uno juga mendorong fasilitasi dan pemberian bantuan UMKM serta wirausaha yang inovatif, kolaboratif, dan adaptif di tengah pandemi.
Hal tersebut juga sebagai upaya untuk mengantisipasi pariwisata yang dipicu oleh magnet Destinasi Super Prioritas (DSP) Borobudur.
Dalam kesempatan tersebut turut hadir bersama Menparekraf Sandiaga Uno Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto, dan Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz.
“Kegiatan yang dilakukan dalam Program Pengembangan KaTa Kreatif ini merupakan wujud komitmen Kemenparekraf/Baparekraf untuk terus memberikan fasilitasi, pendampingan serta penguatan kepada Kabupaten/Kota yang sudah melakukan uji petik Penilaian Mandiri Kab/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) termasuk Kota Magelang yang sdh menetapkan kuliner sebagai unggulannya. Kegiatan di Kota Magelang ini sudah masuk kegiatan ke-16 Program KaTa dari target 25 lokasi di tahun 2021 ini,” kata Sandiaga dalam rlilis yang diterima PASJABAR
Kuliner, Fesyen dan Kriya
Selain itu, Menparekraf Sandiaga Uno juga menjelaskan, terdapat tiga subsektor yang memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif Indonesia yaitu, kuliner sebesar 41,5 persen, fesyen 17,7 persen, dan kriya sebesar 15 persen.
Oleh karena itu, ia menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menciptakan lokomotif ekonomi kreatif yang membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
“Jadi kalau kita fokus di 3 subsektor ini saja sudah membantu ekonomi dan lapangan kerja di sektor parekraf. Ini fokus kita kedepan untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” katanya.
Menparekraf Sandiaga juga mendorong, para pelaku usaha untuk membuat jam geotek dalam bentuk kearifan lokal.
“Sehingga buat para pelari dan pelaku olahraga juga bisa mendapatkan jam-jam yang bisa dipakai untuk memantau kesehatan,” katanya. (*/tiwi)