Categories: Uncategorized

Yuk Intip Perkembangan Tren Covid 19 Dari Asia Fasifik Sampai Afrika

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Pandemi COVID-19 di berbagai belahan dunia belum hilang, saat ini setiap negara berupaya memberikan penanganan terbaik.

Dilansir dari Reuters dan Antara, Kamis (14/01/2021) berikut perkembangan tren Covid 19 di dunia ;

Asia-Pasifik

* New South Wales akan melonggarkan lebih banyak pembatasan di Sydney sepekan lebih cepat dari yang direncanakan pada 18 Oktober. Negara bagian terpadat di Australia itu mengejar pencapaian target vaksinasi penuh 80 persen dari populasinya.

* Maskapai penerbangan di Asia-Pasifik menambah jadwal dan penawaran tiket penerbangan ketika sejumlah pembatasan perjalanan mulai dilonggarkan.

* Korea Selatan membentuk panel pada Rabu untuk membahas strategi tentang cara “hidup bersama COVID-19” dalam jangka panjang. Negara itu berusaha melonggarkan pembatasan dan membuka kembali ekonominya saat vaksinasi semakin meningkat.

Amerika

* Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan perintah eksekutif Gubernur Texas Greg Abbott -yang melarang perusahaan dan entitas lainnya menerapkan kewajiban vaksin- tidak sejalan dengan pemulihan bisnis di negara bagian itu.

* Seorang hakim federal memutuskan bahwa negara bagian New York tidak bisa mewajibkan vaksin pada pekerja medis tanpa mengizinkan pemberi kerja untuk mempertimbangkan pengecualian karena alasan agama.

* Panama telah menyetujui vaksin Pfizer untuk digunakan sebagai dosis penguat bagi orang-orang berisiko tinggi, termasuk pekerja medis, pasien rawat inap, penghuni panti jompo dan warga berusia di atas 55 tahun.

Eropa

* Rusia dan Uni Eropa akan mendiskusikan syarat-syarat untuk pengakuan bersama atas sertifikat vaksin yang digunakan masing-masing kawasan, kata kantor berita Interfax yang mengutip kementerian kesehatan Rusia.

* Inggris mengatakan masyarakat seharusnya bisa berbelanja keperluan Natal seperti biasa dan tak akan ada kelangkaan barang hadiah, setelah pengiriman kontainer berisi mainan dan peralatan elektronik dialihkan dari pelabuhan terbesar negara itu karena kapasitasnya penuh.

Timur Tengah dan Afrika

* Rwanda, Senegal dan Afrika Selatan bisa menjadi lokasi potensial untuk pabrik vaksin Moderna di Afrika, kata petinggi perusahaan farmasi AS itu. (*)

Tiwi Kasavela

Recent Posts

LDKM HMBSI Unpas 2024: Membentuk Pemimpin Masa Depan dengan Konsep Alam Bebas

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Himpunan Mahasiswa Universitas Pasundan atau Unpas program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra…

5 jam ago

Pelatih Timnas Indonesia Berfikir Keras Atur Lini Depan

WWW.PASJABAR.COM -- Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong harus berfikir keras mengatur komposisi lini depan menghadapi…

6 jam ago

Perumda Tirtawening Siap Pasang Tangki Air di Babakansari

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtawening Kota Bandung siap memasang tangki air di…

7 jam ago

Shin Tae-yong Meminta Dukungan untuk Tim Muda

WWW.PASJABAR.COM -- Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong meminta dukungan buat para pemain muda yang dipanggil…

8 jam ago

Sempat Viral, Polisi Amankan Dua Mobil Mewah dengan Plat Nomor Sama

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dua mobil mewah yang viral di media sosial karena menggunakan plat nomor…

12 jam ago

Program Makan Bergizi Gratis: Pemkot Bandung Siapkan Rp 29 Miliar

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Sesuai dengan anjuran pemerintah pusat terkait makan bergizi gratis di sekolah, Pemerintah…

13 jam ago