PASBANDUNG

Disdik Kota Bandung Mulai Lakukan PCR ke Siswa dan Guru

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMDinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kota Bandung mulai menggelar pengambilan sample tes swab (tes usap) PCR secara acak atau random bagi siswa dan guru yang telah menggelar pembelajaran tatap muka terbatas (PTMPT).

Pengambilan sampel dilakukan di SDN 015 Kresna pada 30 siswa dan 3 guru. Sedang total se kota Bandung dilakukan sebanyak 10% dari keseluruhan jumlah sekolah yang sudah menggelar PTM.

Menurut Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan Kelembagaan dan Peserta Didik pada Dinas Pendidikan Kota Bandung Risman Al Isnaeni, ada 44 SD dari 400 sekian sekolah dasar yang menggelar PTM, lalu 23 jenjang SMP, dan 200 SMA serta yang dibawah Kemendag yang diambil sample tes PCR nya.

“Kegiatan ini di kota Bandung khusus melaksanakan yang melaksanakan PTM  total seluruh 10% semua jenjang.  Ini berjalan sampai akhir bulan secara bergantian diambil samplingnya. Ini kebijakan pusat ya, dimana untuk melihat PTM berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Risman di lokasi, Jumat (15/10/2021).

Kata Risman jika ditemukan ada yang positif ada perhitungannya. Kalau misal yang terpapar positif sebanyak 0-0,1 persen atau 1 orang itu akan dilakukan 3 T (testing, tracing, treatment) akan ditracing baik kontak langsung maupun dirumahnya.

Jika dibawah 0 persen maka yang positif cukup isolasi mandiri, jika mencapai angka 0-3% kelas yang terdapat anak terpapar itu akan diberhentikan PTM.

“Akan tetapi jika dibawah 0,5% hanya di kelas terpapar saja sekaligus dilakuan penulusuran kontak langsung, jika diatas 5% yang positif maka sekolah yang PTM itu dihentikan antara 10-14 hari lalu evaluasi dan kalau sudah sehat bisa dibuka kembali,” tuturnya seraya mengatakan hasil PCR akan keluar dalam waktu 1×24 jam sejak hasil diterima lab prov Jabar untuk nanti diteruskan ke Dinkes dan Disdik lalu ke orang tua.

Sementara itu Kepala SDN 015 Kresna Yayat Hidayat mengatakan bersyukur di sekolahnya dilakukan swab Random tersebut.

“Alhamdulillah, ini ditunjuk dan bersedia untuk dilakukan PCR atau SWAB sebanyak 30 orang siswa dan tiga orang guru. Untuk itu kami senang kenapa? karenakan dijadikan bahan evaluasi untuk melaksanakan PTMT mudah-mudahan selanjutnya itu adalah PTM full karena sekarang masih di kuota 25persen,” harapnya.

“Itu mudah-mudahan setelah dari sampling pcr/swab ini hasil semuanya negatif dan mudah-mudahan akan dijadikan tolak ukur kota Bandung akan menjalankan atau melaksanakan PTM,” ucapnya lagi.

Jika ditemukan siswa atau gurunya positif kata Yayat pihaknya akan  kordinasi dan komunikasi dengan pihak Puskesmas setempat untuk selanjutnya nanti akan dijadikan evaluasi oleh Dinkes Kota Bandung ataupun Disdik.

Bagi ke-30 siswa dan 3 guru setelah PCR itu kata Yayat sementara waktu akan diistirahatkan lebih dulu sampai hasil swab keluar sementara yang lainnya tetap bisa melakukan PTM.

Evaluasi PTMPT disekolahnya sendiri, kata Yayat, sejauh ini selama satu bulan PTM berlangsung tidak ditemukan siswa terpapar covid-19. Dan selama PTMPT ini baik orang tua dan guru antusias gembira.

“Sampai saat ini alhamdulillah tidak ada dan mudah-mudahan tidak ada sampai kapanpun tidak ada yang terjadi dalam penyebaran virus covid-19 ini, tetap kondusif meskipun cuman 25% tapi merasa lega katanya orang tua dengan siswa merasa bahagia bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas meskipun di ruangan kelas nya misal dari satu kelas 30 orang mungkin di sana cuman 7 orang atau 8 orang 1 kelasnya,” ungkapnya lagi.

Dari total jumlah siswa 800 orang atau 25% nya, kata  dia secara bergiliran sebanyak 200 setiap hari melakukan PTMPT secara kerat dengan menjalankan dan memperhatikan protokol kesehatannya.

Yayat pun menyampaikan kriteria siswa yang di swab tidak ada ketentuannya tetapi dipilih acak dari kelas VI. Alasannya agar tidak menimbulkan kericuhan saat swab karena takut dan sebagainya.

“Dan sudah atas persetujuan orang tua juga karena disini untuk sekolah dasar itu tetap jadi tergantung orang tuanya, karena itu banyak siswa yang enggak diizinin sama orang tua tapi alhamdulillah disini dengan antusias pingin PTM mungkin ya dan pasti kebanyakan yang sudah kangen katanya ya ijinkanlah untuk vaksin dan untuk swab pcr ini,” pungkasnya.

Ditempat yang sama Kepala UPT Puskesmas Pasirkaliki dr Deborah Johana Rattu mengatakan sample yang diambil akan dimasukan ke lab kesehatan daerah provinsi Jabar.

Hasil nanti akan diberitahukan secara sistem aplikasi tapi ditembuskan ke puskesmas. “Jadi nanti kita bisa ambil tindakan seperti apa. Hasilnya as soon as possible ya, secepatnya karena sekarang sample tidak banyak apalagi ini untuk kepentingan SD pasti prioritas,” ucapnya.

Di Cicendo sendiri kata Deborah ada 8 sekolah melakukan tes swab random yakni 5 SMA, 1 SMP, 2 SD. Dan jika ditemukan ada yang positif terpapar dipastikan lakukan tracing keluarga sesuai SOP untuk nanti tindak lanjut  kordinas lintas sektor dan lainnya.

Sementara itu salah seorang siswa yang diswab mengaku tegang dan sempat sakit saat diswab. Ia berharap sekolah berlangsung seperti dulu tanpa dibatasi siswa hadir dan waktu.

“Tegang, sakit, tapi sekarang enggak, ia kangen sekolah kaya dulu,” ucap Alisza (12) siswi kelas VI SDN Kresna usai diswab. (Put)

Yatti Chahyati

Recent Posts

Bocah 4 Tahun Tertimpa Reruntuhan karena Gempa, Kang DS Sampaikan Duka

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Fauzan,…

21 menit ago

BNPB Ajak Warga Tingkatkan Kesiapsiagaan Menghadapi Ancaman Gempa

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Masyarakat yang terkena dampak gempa M4,9 diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan untuk menghadapi…

51 menit ago

Guru Besar Hanya Nama (GBHN)

Oleh: Dosen Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan Dpk FH UNPAS, Firdaus Arifin BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dalam…

1 jam ago

Pelantikan Pj Wali Kota Bandung: A Koswara Siap Lanjutkan Program Kerja

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, telah melantik A Koswara…

2 jam ago

Pestapora 2024: Pertamina Fastron Hadirkan Edukasi Otomotif di Tengah Festival Musik

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pertamina Fastron siap memeriahkan festival musik Pestapora 2024, yang akan diadakan di…

2 jam ago

Harga Pangan Naik: Cabai Rawit Merah Sentuh Rp46.000 per Kg

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Harga beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan pada Jumat (20/9/2024) pagi. Dilansir dari…

3 jam ago