Dari ribuan atlet yang mengikuti dan meraih medali emas pada PON XX Papua mewakili provinsi Jabar, diantaranya berasal dari Kota Bandung.
Menanggapi itu menurut politis PKS itu berarti Kota Bandung bisa mempertahankan PON sebelumnya berarti pembinaan yang dilakukan berhasil.
“Kota Bandung fokus pembinaan, dan memang banyak atlet kita dominan menyumbang emas untuk Jabar, insyaallah bersama pak Wali berkoordinasi menyambut dan memberi bonus untuk mereka, dengan anggaran yang di simpen di KONI dan Dispora,” jelasnya lagi.
Namun berapa anggaran yang akan diberikan, Tedy mengaku belum tahu hanya saja anggaran akan disesuaikan dengan ajuan dan juga disesuaikan dengan kondisi covid saat ini. “Hibah KONI itu tidak ada pemotongan, karena ada event jadi tidak terpotong,” tutupnya.
Sementara menurut Wakil Ketua DPRD Dari Fraksi Gerindra Ade Supriadi sempat mengunjungi atlet cabor Dayung di venue Jabar PON XX Papua membenarkan bahwa banyak atlet dari kota Bandung yang mewakili disana dan luar biasa mentalnya siap tempur.
“Saya salut, saya perhatikan alangkah indahnya alangkah semangatnya ingin mempertahankan Jawa Barat termasuk kota Bandung juga sangat berpotensi luar biasa. Dengan melihat sendiri, saya sangat antusias dan yakin kedepannya atlet kita bisa bersaing internasional,” ucap Ade.
Karennya Ade menghimbau pemerintah kota harus memberikan bonus. Karena para atlet telah berjuang mati matian disana untuk mengharumkan kotanya.
“Pemkot harus memikirkan bagaimana caranya berikan program untuk para atlet itu,” papar politisi partai Gerindra itu.
Disinggung ada dua atlet merupakan petugas atau Srikandi Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Ade berharap kedepan atlet bisa ada di semua dinas. Dan karena itu masyarakat kota Bandung harus bangga, karena ternyata memiliki abdi negara yang juga atlet berprestasi.
“Ini bukti bahwa ASN atau PNS kota Bandung juga punya atlet yang membanggakan,” ucapnya.
Soal bonus yang harus diberikan, pria humoris ini mengaku pendapat asli daerah (PAD) akibat pandemi turun, sehingga anggaran bonus tergantung SKPD (Dispora).
“Tetapi kita mendorong dan tapi saya ambisi untuk atlet diberikan bonus walaupun disesuaikan dengan kondisi pandemi ini. Sudah ada pembicaraan tapi belum ada nilainya berapa,” tutupnya.
Dihubungi terpisah, Wakil Ketua DPRD dari Fksi PDIP, Achmad Nugraha mengatakan, kesejahteraan atlet berprestasi semestinya harus benar-benar diperhatikan, sehingga bukan hanya sekedar lips service saja.
“Jangan sampai para atlet di kemudian hari mengalami kesulitan, bahkan untuk makanpun mereka tidak bisa,” ujar Ahcmad.
Karenanya, Achmad mendorong agar Pemkot Bandung bisa memberikan rekomendasi kepada berbagai pihak, agar para atlet bisa mendapatan pekerjaan yang layak. Misalnya ke BKN untuk bisa menjadikan atlet berprestasi sebagai ASN, bisa juga ke BUMD dan BUMN.
“Jangan salah loh, bukan karena mereka sibuk ber olahraga lalu mereka tidak berkompetetn di dunia lain. Makanya, jangan ragu untuk memberikan jabatan kepada para atlet berprestasi yang memang punya kemampuan,” tambahnya.
Untuk pretasi yang sudah diraih di ajang PON XX Papua 2021, Achmad mendorong agar Pemkot Bandung juga memberikan bonus yang cukup. Agar bisa menajdi penyemangan mereka dalam berprestasi lebih lagi.
“Sehingga mereka berprestasi bukan hanya saat PON sekarang, tapi juga dalam Porda mendatang,” tambahnya.
Achmad juga mengingatkan jangan sampai apa yang terajdi pada atlet di Ciamis yang pulang hanya menggunakan angkot. Menurut Achmad sebagaiw arga JAwabarat dirinya mersa malu dengan kejadian tersebut.
“hal itu jangan sampai terjadi di Kota Bandung. Sebagai warga Jabar saya malu sampai ada kejadian seperti ini,” pungkasnya.
Sementara itu, DPRD Kota Bandung dari fraksi Partai Golkar Edwin Senjaya mengucapkan selamat atas kebrhasilan kontingen Jawa Barat kemabali menjadi juara umum dalam ajang PON XX Papua. Untuk itu, dirinya mendorong Pemkot Bandung memberikan kadeudeuh kepada para pahlawan olahraga, sebagai tanda terimakasih.
“Untuk besarannya tidak mungkin bisa disesuaikan dengan kemampuan angagran kita. Yang penting ya ada perhatian dan rasa terimakasih, jangan sampai tdiak ada sama sekali,” ujar Edwin.
Edwin mengatakan, prestasi ini tidak bisa dianggap kecil karena mempertahankan posisi juara umum dan bermain di kandang lawan bukan seuatu yang mudah.
Jika ingin lebh ideal lagi, lanjut Edwin, Sepulang dari PON kita berikan mereka kesempatan untuk bekerja, jika memungkinkan, Pemkot Bandung memberikan kesempatan bagi para atet berprestasi utuk bekerja di lingkungan Pemkot Bandung.
“Berikan mereka kesempatan bekerja, minimal sebagai tenaga kontrak. Yang jelas, merka harus terjamin taraf hidupnya, kesejahteraannya harus diperhatikan,” terangnya.
Jika memang memungkinkan, Kota Bandung menjadi percontohan sebagai kota yang memberikan perhatian sangat baik terhadap atlet berprestasi. Menurut Edwn dirinya sudah melakkan komunikasi dengan pimpinan DPRD maupun di lingkungan eksekutif, agar Kota Bandung bisa menjadi pilot project dalam hal perhatian keapda para atlet.
“Kota Bandung pasti dijadikan patokan, karena APBD kita tinggi dan memiliki banyak atlet berprestasi. Sehingga akan lebih baik, jika kepeduilian kita terhadap atlet berprestasi bia menjadi contoh,” pungkasnya. (*/adv)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…