MAKASSAR, WWW.PASJABAR.COM– Dalam Webinar “YES Goes To Campus STIE Bongaya Makassar”, Sabtu (23/10/2021), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan ada enam sektor digital yang berkembang di masa pandemi COVID-19.
Keenamnya adalah e-commerce, transportasi, kuliner, online travel, online media, serta layanan finansial.
Ia pun mendorong generasi milenial untuk terus berinovasi dengan memanfaatkan platform digital dalam upaya mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Selain itu ada juga dua landscape bisnis baru yang juga tumbuh yaitu kesehatan dan pendidikan melalui healthtech dan edutech. Ini menjadi peluang untuk mengembangkan ide yang kreatif yang diseimbangkan dengan perencanaan strategi dan riset yang mendalam terutama dalam membaca kebiasaan dan rutinitas konsumen yang berubah drastis sejak pandemi,” kata Sandiaga dalam rilis yang diterima PASJABAR.
Kesehatan, lanjut Sandiaga, merupakan suatu keutamaan di masa pandemi COVID-19. Sehingga, masyarakat lebih banyak memanfaatkan platform digital untuk berkegiatan, terutama dalam hal transaksi.
Di sisi lain, Sandiaga menyebutkan Indonesia memiliki keunggulan di sektor demografi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), 53 persen atau sekitar 143 juta masyarakat Indonesia terdiri dari generasi milenial.
“Dari data tersebut kita melihat bahwa usia kreatif kita sangat banyak dan ini adalah bonus demografi. Sehingga ini menjadi modal utama dalam pengembangan dunia digital,” katanya.
Sandiaga mengatakan, Kemenparekraf bersama-sama dengan generasi muda terus berupaya mendorong transformasi digital yang dimulai dengan penyiapan sumber daya manusia dan talenta digital dengan sejumlah program.
“Kami melakukan sejumlah program yang langsung bisa dijangkau oleh anak-anak muda kita yang tertarik untuk mengembangkan kariernya di ekosistem ekonomi kreatif dan ekonomi digital adalah pilar utama ekonomi bangsa,” ujar Sandiaga.
Sementara itu, Ketua STIE Bongaya Makassar, Mappamiring P, mengatakan perlu ada pengembangan kreativitas dalam proses pengembangan kewirausahaan.
“Kreatif itu selalu berpikir akan hal-hal yang baru dan kalau itu diimplementasikan, itulah yang berbentuk kewirausahaan,” kata Mappamiring.
Acara ini juga dihadiri oleh Direktur SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Erwita Dianti; dan Anggota Komisi XI DPR RI sekaligus Co-Founder KAHMIpreneur, Kamrussamad.(*/Tiwi)