HEADLINE

Juara Lomba Tulis Tingkat SMA/SMK HUT Pasjabar ke-3

ADVERTISEMENT

JUARA I LOMBA TULIS SMA/SMK HUT Pasjabar ke-3

“Vaksinasi Lindungi Diri dan Negeri”

*)Muhamad Saepul Millah

Awal tahun 2020,lebih tepatnya pada 2 Maret Presiden Jokowi mengumumkan bahwa ada warga Indonesia yang terinfeksi virus corona,hal ini membuat Indonesia dilanda kepanikan.Presiden pun menegaskan akan melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) agar virus ini tidak cepat menyebar ke seluruh wilayah Nusantara.Sebelum dilakukannya pembatasan oleh pemerintah,masyarakat berbondong-bondong mendatangi tempat perbelanjaan untuk membeli kebutuhan sehari hari,seperti masker,hand sanitizer,makanan/minuman,dan kebutuhan pokok lainnya. Pada saat tersebut,masyarakat dilanda kepanikan yang cukup tinggi atau dikenal dengan istilah panic buying.Dan pada akhirnya,pasokan kebutuhan pokok mulai menipis akibat panic buying yang melanda masyarakat terlalu tinggi.Berbagai kegiatan yang dilakukan di ruang publik harus dihentikan karena untuk mencegah penularan covid-19,kegiatan tersebut diantaranya kegiatan agama.

Tahun 2020,pemerintah meminta umat Islam Indonesia untuk melaksanakan tarawih hingga shalat Ied di rumah saja,karena pemerintah tidak ingin kegiatan agama menjadi klaster penyebaran covid-19.Namun,pemerintah memberi pelonggaran pada hari raya Idul Adha ,umat Islam boleh melaksanakan shalat Ied di masjid maupun dilapangkan terbuka.Hingga kini,kasus covid-19 belum menurun dan pada awal Januari 2021 kasus positif covid-19 di Indonesia menembus angka 1 juta orang lebih.Juli 2021 menjadi awal yang mengerikan bagi masyarakat Indonesia,dikarenakan kasus positif harian memecahkan rekor hingga 56.757 orang dalam 24 jam.Oleh karena itu,pemerintah terus berupaya untuk menekan angka kasus positif harian dengan melaksanakan PPKM darurat.
Pemerintah terus melakukan cara untuk menurunkan angka kematian akibat covid-19 di Indonesia,salah satunya dengan cara vaksinasi covid-19 bagi masyarakat.Vaksin covid-19 diharapkan agar angka kematian akibat covid-19 menurun dan kekebalan kelompok (herd immunity)segera tercapai.Pemerintah mulai melakukan uji klinis vaksin covid-19 buatan Sinovac pada bulan Agustus 2020 di Bio Farma yang terletak di kota Bandung,Jawa Barat.Beberapa orang mengikuti uji klinis vaksin,salah satunya gubernur Jawa Barat,Ridwan Kamil.Setelah di uji klinis,akhirnya BPOM memberi ijin darurat vaksin covid-19 jenis Sinovac untuk disuntikkan ke seluruh masyarakat,selain itu BPOM menyatakan bahwa vaksin Sinovac memerlukan dua dosis/dua suntikkan,karena efikasi vaksin tersebut hanya kecil dan diperlukan dosis ke 2.Jeda dari dosis 1 hanya diperlukan 2-4 Minggu untuk mendapatkan vaksin Sinovac dosis ke 2 .Tidak hanya itu,tertuang pada fatwa MUI 11 Januari 2021,bahwa vaksin Sinovac dinyatakan halal dan aman bagi umat Islam.Setelah itu,orang yang pertama mendapatkan vaksin covid-19 adalah Presiden Jokowi.Presiden Jokowi mendapat vaksin covid-19 di Istana Negara.Setelah mendapatkan suntikkan vaksin covid-19 dosis pertama,Presiden menegaskan bahwa yang diprioritaskan mendapatkan vaksin pertama adalah tenaga medis,petugas publik dan lansia.Setelah itu,masyarakat umum diperbolehkan mendapatkan vaksin covid-19.Pekan ketiga bulan Januari 2021,pemerintah memulai memvaksinasi para tenaga medis,petugas publik (seperti polisi,TNI,guru,awak media),serta memvaksinasi lansia.Mereka diprioritaskan yang pertama kali divaksinasi karena besar kemungkinan terinfeksi virus corona.Selain itu,pemerintah mengharapkan vaksin bisa menjada imun tubuh mereka,terutama tenaga medis yang bekerja di garda terdepan untuk merawat para pasien covid-19.Vaksin ini diharapkan agar kasus kematian tenaga medis/relawan kesehatan yang merawat pasien covid-19 tidak terjadi lagi dan semakin menurun kasus kematiannya.Mei 2021,menjadi awal vaksinasi bagi masyarakat agar kekebalan kelompok segera tercapai,pemerintah terus menggencarkan vaksinasi covid-19 dengan cara bersosialisasi agar masyarakat tidak takut untuk divaksin.

Pemerintah menginginkan 1 juta vaksin disuntikkan dalam 1 hari agar bisa mencapai target yakni 100 juta vaksin hingga akhir tahun 2021.Pemerintah tidak hanya mendatangkan vaksin covid-19 berjenis Sinovac saja,tetapi mendatangkan vaksin jenis lainnya seperti Pfizer,Moderna,dan jenis vaksin lainnya.Menurut BPOM,vaksin hanya dapat bertahan 3-6 bulan sesudah mendapatkan vaksin dosis kedua,seperti vaksin Sinovac ketika kita sudah 3 bulan mendapatkan vaksin dosis kedua,efikasi vaksin Sinovac akan menurun dari 65,3 % menjadi 50%.Namun,KEMENKES akan menyuntikkan vaksin ketiga/booster bagi mereka yang sudah 6 bulan mendapatkan vaksin dosis kedua.Tidak hanya itu,yang akan mendapatkan vaksin booster diprioritaskan adalah para tenaga kesehatan,karena mereka harus merawat pasien covid-19 di rumah sakit/tempat isolasi covid-19.

Juni 2021,BPOM mengijinkan vaksin jenis lainnya seperti pfizer,moderna dan yang lainnya untung disuntikkan ke seluruh masyarakat Indonesia.Ketika vaksinasi sedang digencarkan,banyak oknum yang tidak bertanggung jawab membuat berita bohong bahwa vaksinasi covid-19 berbahaya dan menyebabkan kematian,lantas hal tersebut ditepis oleh pemerintah bahwa vaksin covid-19 tidak menyebabkan kematian asalkan badan sehat sebelum diberi suntikan vaksin.

Berita bohong membuat masyarakat ragu ragu untuk melakukan vaksinasi,dan hingga kini berita bohong/hoax masih berada ditengah tengah masyarakat.Namun beberapa bulan kemudian,sekitar awal bulan Juli 2021,pemerintah dan BPOM mengijinkan para pelajar berusia 12-17 tahun mendapatkan vaksin covid-19 berjenis Sinovac dan Pfizer.Hal itu memberikan antusias kepada para pelajar untuk mendapatkan vaksin covid-19 agar kegiatan belajar dilaksanakan secara tatap muka walaupun terbatas.Tidak hanya itu,antusias tampak pada ibu hamil karena mereka juga bisa mendapatkan vaksin covid-19 berjenis Sinovac dan Moderna.

Para pelajar dan ibu hamil berbondong-bondong mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksin covid-19,karena mereka ingin imun tubuh mereka terjaga walaupun terkena covid-19.Tak terkecuali bagi saya sendiri,saya mengikuti vaksinasi covid-19 secara massal yang dilakukan BIDDOKKES POLDA JABAR.Vaksinasi ini dilaksanakan di Pesantren Persatuan Islam 1&2 di jalan Pajagalan,kota Bandung.Saya sangat antusias untuk mendapatkan suntikkan vaksin covid-19,saya pun mendaftarkan diri saya untuk divaksin.

Pada 11 Agustus saya mendapatkan suntikkan vaksin dosis pertama berjenis Sinovac dan dosis kedua didapatkan pada 8 September.Saya tidak takut untuk divaksin,karena saya percaya bahwa vaksin itu aman & halal bagi tubuh saya untuk mencegah gejala berat apabila saya terinfeksi virus corona.Saya tidak percaya berita bohong diluar sana,karena mereka yang membuat berita bohong adalah oknum yang tidak bertanggung jawab agar masyarakat tidak percaya pada pemerintah dan tidak melakukan vaksinasi covid-19.Setelah mendapatkan vaksin covid-19 dosis pertama,saya hanya merasakan pegal dibekas vaksin dan tubuh saya panas tidak membuat kegiatan sehari hari saya menjadi terhalang.Sementara setelah saya mendapatkan vaksin covid-19 dosis kedua saya hanya merasakan pegal dibekas suntikan,namun hal itu tidak lama rasakan,hanya dua hari yang saya rasakan.

Namun hal itu bukan berarti vaksin berbahaya bagi tubuh,tapi ketika divaksin lalu merasakan hal tersebut,hal tersebut terjadi karena imun tubuh sedang berkerja dan mengenali vaksin yang baru saja disuntikkan ke dalam tubuh manusia.Vaksin bukan berarti kita kebal covid-19,bisa saja kita bisa terinfeksi virus corona,karena vaksin hanya mengenal virus corona bila kita terinfeksi virus corona,dan pada saat covid-19 masuk ketubuh manusia imun tubuh akan terbentuk dan vaksin bisa mengurangi gejala akibat infeksi virus corona.Oleh karena itu pemerintah tetap menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sampai kekebalan kelompok (herd immunity) terbentuk.Menurut data WHO negara yang vaksinasi nya mencapai 80% maka negara tersebut sudah terbentuk kekebalan kelompok dan dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara normal.


JUARA II LOMBA TULIS SMA/SMK HUT Pasjabar ke-3
“Gelora Optimisme dalam Masa Pandemi Covid-19”

*) Ayu Rahayu Muliani Ginting

Pandemi covid-19 sudah berlangsung lebih dari 1 tahun dan membuat segala aktivitas kita berjalan tidak seperti biasanya. Kita juga memiliki kebiasaan baru yakni selalu memakai masker kemana pun kita pergi, menerapkan protokol kesehatan, dan menjaga kebersihan dalam kehidupan kita sehari hari. Hal itu sangat berbeda bukan dengan kehidupan kita sebelum adanya virus corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) covid-19 masuk ke Indonesia?
Pandemi covid-19 tidak hanya berpengaruh pada aktivitas atau kebiasaan kita di kehidupan sehari hari. Hal tersebut berpengaruh pula pada kesehatan psikologis seseorang. Pandemi covid-19 membuat kita lebih sering berada di rumah sehingga membuat kita merasa sangat bosan atau merenung tentang sampai kapan kita harus hidup berdampingan dengan penyakit covid-19. Rasa khawatir dan takut berlebih mulai dialami setiap orang saat berada diluar rumah atau saat melalukan sosial distancing. Pandemi covid-19 juga bagi beberapa orang menimbulkan efek kecemasan hingga depresi. Lantas hal apa saja yang dapat kita lakukan guna menjaga kesehatan baik kesehatan fisik maupun kesehatan mental di masa pandemi covid-19 seperti ini?

1. Makan makanan yang bergizi

Dengan makan makanan yang bergizi seimbang dapat membuat kita menjadi sehat. Dengan nutrisi dan asupan yang terpenuhi seperti karbohidrat, protein, vitamin, serat, dan juga mineral dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Dengan mengkonsumsi makanan sehat dapat menjaga dan melindungi tubuh kita dari serangan penyakit.

2. Olahraga & istirahat yang cukup

Berolahraga membuat tubuh kita menjadi sehat dan bugar. Namun tak hanya itu, dengan berolahraga juga dapat memperbaiki mood seseorang. Dengan berolahraga maka tubuh akan menghasilkan hormon endorfin yang akan memberi efek positif pada diri sendiri sehingga akan terasa lebih tenang, bahagia, dan dapat menghilangkan stres. Tak lupa dengan melakukan istirahat dan tidur yang cukup. Demikian kualitas hidup bisa menjadi lebih baik dan bagun tidur pun terasa lebih segar.

3. Beribadah dan berdoa
Beribadah sesuai kepercayaan masing masing dan menjaga protokol kesehatan bila beribadah di tempat ibadah umum. Tak lupa selalu berdoa kapanpun dan dimanapun kita berada atau ketika hendak beraktivitas agar diberi perlindungan oleh Tuhan yang Maha Esa.

4. Mengisi waktu luang dengan diri sendiri (me time) dan keluarga (family time)
Banyak kegiatan yang dapat kita lakukan untuk mengisi waktu luang. Membaca buku bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengisi waktu luang di masa pandemi. Salah satunya buku bertema self improvement (pengembangan diri) dan motivasi sangat bagus untuk dibaca dalam mengisi waktu luang sehingga kita bisa menghibur sekaligus mencintai diri sendiri.

Kegiatan yang dapat dilakukan dengan keluarga salah satunya dengan berkebun dan merawat tanaman di halaman rumah bersama orang tua dan keluarga tercinta. Hal ini dapat menumbuhkan kerja sama dan keakraban sesama anggota keluarga.

5. Sekolah online dan mengerjakan tugas tepat waktu

Membiasakan diri untuk tidak menunda suatu pekerjaan dan mengerjakan sesuatu tepat waktu merupakan langkah yang tepat dan kebiasaan yang harus kita terapkan. Karena jika telah menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu maka akan terasa lebih tenang dan nyaman dalam melakukan kegiatan sehari hari lainnya.

6. Vaksinasi

(Ruang observasi sesudah pelaksanaan vaksinasi covid-19 dosis ke-2 di SMA PASUNDAN 1 BANDUNG)

Vaksinasi merupakan langkah untuk melindungi diri dari virus covid-19. Dengan vaksinasi maka akan meningkatkan kekebalan tubuh dan terbentuk herd immunity (kekebalan kelompok) untuk mencegah virus ini semakin menyebar. Selain itu, dengan vaksinasi dapat memberikan rasa tenang dan aman. Namun meskipun begitu, kita tetap tidak boleh lengah dan tetap harus menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas.

Kegiatan positif yang dapat kita lakukan sendiri dan bersama orang-orang tercinta di sekitar kita sangat berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental di masa pandemi ini. Kita menjadi lebih mengerti dan mencintai diri sendiri dan juga lebih dekat dengan keluarga. Melakukan kegiatan-kegiatan positif di masa pandemi tidak hanya fisik dan mental saja yang kuat dan sehat tetapi akan menumbuhkan pola pikir yang kuat, sehat, dan lebih baik. Sehingga kita sehat secara jasmani dan rohani. Kita harus yakin dan optimis bahwa Indonesia dapat segera bangkit dan bebas dari pandemi covid-19. Dengan demikian, pandemi covid-19 bisa kita lalui secara bersama sama.


Juara III Lomba Tulis SMA/SMK HUT Pasjabar ke-3

WUJUDKAN MIMPI DI TENGAH PANDEMI

OLEH: M. DENI MAULANA

Apa yang terlintas di benak kalian ketika mendengar istilah Pandemi? Tentunya rasa cemas, atau bahkan sulit untuk beradaptasi. Tak heran jika banyak yang terpuruk karena situasi ini, khususnya dunia pendidikan yang berpengaruh pada penurunan prestasi anak muda. Namun bagi saya hal itu berbeda, masa pandemi menjadi sebuah kondisi yang memberikan tantangan bagi kita generasi muda dalam mewujudkan masa depan. Disisi lain, banyak sekali anak muda millenial yang berprestasi meski dalam situasi yang serba terbatas ini. Oleh karena itu, penting sekali menemukan kunci agar dapat berprestasi di tengah pandemi. Kunci utama dalam mewujudkannya adalah memiliki “Motivasi Berprestasi”, sebuah tekad yang mampu mengubah sudut pandang dan memberikan dorongan untuk tetap konsisten dalam meraih cita-cita.

Prestasi adalah sesuatu yang harus diperjuangkan, artinya tidak bisa didapatkan dengan instan. Prestasi selalu berhubungan erat dengan kesempatan, karena setiap orang memiliki kesempatan yang sama, namun yang membedakan adalah bagaimana cara memanfaatkan dan mengelola kesempatan itu dengan baik. Menggali makna prestasi melalui Q.S Al-Ashr adalah tentang menggunakan waktu dengan baik dan benar. Q.S Al-Ashr menjadi pengingat agar kita sebagai manusia tidak menyia-nyiakan waktu dengan hal yang kurang bermanfaat. Waktu yang dimiliki harus dimanfaatkan sebaik mungkin, karena waktu tidak dapat diulang bahkan dikembalikan. Setiap orang mempunyai waktu yang sama yaitu 24 jam/hari. Mengapa tidak semua orang dapat berprestasi? Karena tidak semua orang mempunyai pola pikir yang sama dalam memanfaatkan waktu dengan maksimal. Prestasi muncul terhadap orang yang disiplin dan bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita sebagai seorang pelajar harus dapat memanfaatkan waktu dengan bijak.

Menjadi seorang pelajar yang aktif di tengah pandemi merupakan sebuah tantangan yang luar biasa dalam meraih cita-cita. Saya adalah seorang pelajar kelas 11 di SMA Negeri 1 Cianjur dan mengambil jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Bergabung bersama keluarga Smansa Cianjur merupakan sebuah kesempatan emas, karena di masa pandemi saat ini SMA Negeri 1 Cianjur memiliki visi yang luar biasa, yaitu “Berprestasi di Tengah Pandemi”. Sehingga dapat mendorong siswa-siswi untuk tetap berprestasi dalam mengembangkan potensinya.

Selama aktif menjadi pelajar di SMA Negeri 1 Cianjur, saya selalu dikenal sebagai sosok yang mudah berbaur dan memiliki kreativitas tanpa batas. Bahkan salah satu guru memberikan saya julukan “Si Anak Ajaib”. Saya adalah tipikal orang yang menyukai tantangan dan selalu ingin melakukan hal baru, bahkan menemukan hal luar biasa walaupun harus mengejar impian itu sampai ke negeri Cina. Dengan memiliki jiwa keingintahuan yang tinggi dan motivasi yang melekat dalam diri, hal itulah yang membuat saya berbeda dengan orang lain. Karena saya tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan, bahkan setiap detik waktu yang digunakan selalu memiliki kegiatan positif yang menghasilkan prestasi. Berikut ini beberapa prestasi yang telah saya raih, enam diantaranya:

  1. Juara 1 Deklamasi Puisi Tingkat Nasional Universitas Dr. Soetomo Tahun 2020
  2. Juara 1 Baca Puisi Nasional, Universitas Al-Azhar Indonesia Tahun 2021
  3. Terbaik 2 Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat 2020, Oleh Balai Bahasa Jawa Barat
  4. Delegasi Jawa Barat dalam kegiatan Youth Abroad Expedition, Bali. Tahun 2021
  5. Peraih penghargaan Inspirator anak Jawa Barat dari Gubernur Jawa Barat, Tahun 2021.
  6. Juara 2 Baca Puisi Pekan Bahasa Prancis Tingkat Nasional, Tahun 2021.

Prestasi di atas merupakan beberapa penghargaan yang telah saya raih selama masa pandemi. Prestasi tersebut bisa didapatkan semenjak munculnya sebuah tekad atau keinginan yang kuat untuk dapat melawan rasa malas dan juga menaklukkan situasi pandemi dengan prestasi. Oleh karena itu, masa pandemi menjadi sebuah peluang besar dalam membangun sebuah proses, menemukan jati diri, bahkan dapat merangkai perjalanan indah selama mengukir sejarah prestasi.

Generasi muda harus mempunyai motivasi kuat dalam berprestasi, karena hal tersebut merupakan sebuah kunci utama untuk membuka pintu kesempatan dalam meraih prestasi. Motivasi berprestasi menjadi sebuah pondasi dalam mendorong diri untuk memaksimalkan keunggulan yang dimiliki. Motivasi berprestasi adalah sebuah tekad yang mempunyai kekuatan besar dalam menggerakkan dan menumbuhkan semangat meraih mimpi.

Ketika pandemi memiliki sudut pandang yang buruk bagi kehidupan, ternyata disisi lain melalui pandemi juga kita dapat menemukan hikmah dalam menumbuhkan semangat baru untuk berkarya. Karena salah satu kuncinya adalah yakin dan percaya diri. Setiap orang memiliki kesempatan dan waktu yang sama, jadikanlah pandemi ini sebagai anugerah untuk dapat mengembangkan segala potensi yang dimiliki. Mulailah bangkit, dan berprestasi di tengah pandemi.

Yatti Chahyati

Recent Posts

Kemenangan Berkesan bagi Kevin Ray Mendoza

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung vs Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung,…

36 menit ago

Menyongsong Pemilu 2024: MAFINDO Latih Lansia Melawan Hoaks dan Penipuan Digital

BOGOR, WWW.PASJABAR.COM-- Sebanyak 110 lansia mengikuti Pelatihan Akademi Digital Lansia Tular Nalar Mafindo yang diselenggarakan…

1 jam ago

Ungkapan Pelatih dan Pemain Persija Usai Digasak Persib

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persija Jakarta harus menelan kecewa. Sebab, tim berjuluk 'Macan Kemayoran' itu kalah…

2 jam ago

Giring Ganesha Rilis EP “Serigala” Emosi Mendalam Dalam Tiga Single

JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM-- Giring Ganesha meluncurkan EP terbarunya berjudul "Serigala", yang terdiri dari tiga single yang…

2 jam ago

Prof. Eddy Soeryanto Soegoto Resmi Dilantik Sebagai Ketua APTISI Provinsi Jawa Barat

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM-- Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Pusat, Dr. Ir. H. M.…

2 jam ago

Reaksi Bojan Hodak Usai Persib Hancurkan Persija

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung memuaskan hasrat Bobotoh usai mengalahkan Persija Jakarta dalam lanjutan Liga…

3 jam ago