BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM– Kepala Seksi Kelembagaan dan Peserta Didik Sekolah Dasar Disdik Kota Bandung, Risman Al Isnaeni mengungkapkan bahwa berdasarkan evaluasi Disdik, sangat kecil kemungkinan siswa dan guru yang terpapar Covid 19 di lingkungan sekolah.
Hal ini terang Risman, sebab penerapan protokol kesehatan di sekolah sudah sangat ketat.
Sebelumnya Disdik bersama Dinas Kesehatan menyelenggarakan surveillance atau pengawasan berupa swab antigen bagi siswa dan guru yang mengikuti PTMT secara acak.
Hasilnya, dari 8.157 sampling ditemukan 265 orang atau 3,2 persennya dinyatakan positif covid-19. Dengan rincian 244 orang siswa, dan 21 orang guru.
Sehingga jika hasil surveillans terdapat 1-5 persen positif Covid-19, maka PTMT tetap berjalan. Namun jika hasil surveillance di atas 5 persen positif, maka kegiatan PTMT di sekolah tersebut terpaksa harus dihentikan sementara.
“Sebanyak 54 sekolah di Kota Bandung yang sempat menghentikan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) kini siap kembali menggelar PTMT,” ujar Risman Al Isnaeni dalam Bandung Menjawab di Taman Dewi Sartika, Selasa (9/11/2021).
Saat ini mayoritas siswa maupun guru yang positif terpapar covid-19 kini sudah dinyatakan sembuh atau negatif.
“Alhamdulillah sekarang sudah hampir selesai proses 3T. Sekolah yang kemarin dihentikan sementara, kemungkinan besar pekan depan bisa mulai kembali PTMT,” ungkapnya.
Risman mengatakan total sekolah yang dilakukan test acak yaitu 214 sekolah negeri dan swasta. Hasilnya 54 sekolah dihentikan sementara kegiatan PTMT.
“Mulai siswa masuk gerbang sampai keluar gerbang itu sangat ketat sekali. Kemungkinan tidak terpapar di sekolah. Apalagi pelaksanaan PTMT itu hanya 2 jam dan tidak setiap hari. Jadi kemungkinan di luar,” terangnya dalam rilis yang diterima PASJABAR.
Sejak 8 September 2021 Disdik telah melakukan tahapan uji coba PTMT di tahap satu kepada 330 sekolah dengan kuota peserta belajar sebanyak 50 persen per kelas.
Kemudian kelompok 2 melakukan ujicoba PTMT kepada 1.667 sekolah dengan kuota peserta 25 persen siswa perkelas.
Setiap harinya, setiap sekolah diwajibkan untuk melaporkan secara sistem di Simdik Dinas Pendidikan Kota Bandung. Mulai dari jumlah siswa, guru yang hadir, sakit, hingga laporan yang terkonfirmasi Covid-19.
“Untuk tahap 3 ada sekitar 200 sekolah. Mereka tinggal menunggu verifikasi. Insyaallah dalam waktu dekat,” tuturnya. (*/tiwi)









