BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Normalisasi anak-anak Sungai Citarum khususnya di wilayah timur Kabupaten Bandung, terbukti mampu menekan banjir yang biasa terjadi di musim hujan.
Hal itu terungkap dari testimoni warga, baik pengguna jalan maupun warga di permukiman yang biasanya terdampak banjir akibat luapan air Sungai Citarik dan Sungai Cikeruh yang melintas di Kecamatan Rancaekek.
Bukan saja testimoni di medsos, Bupati Bandung Dadang Supriatna sendiri kerap menerima ucapan terima kasih dari warga secara langsung melalui pesan whatsapp.
Salah seorang warga Rancaekek, Arman Wijaya mengungkapkan, biasanya jika hujan semalaman, luapan air Sungai Citarik sudah merendam jalanan dan rumah warga.
“Semalamanan tadi hujan terus turun, tapi tidak ada banjir di Rancaekek. Biasanya kalau saya pulang kerja dan hujan berlangsung lama, itu sudah membuat banjir parah di Jalan Kaum, Dangdeur,” kata Arman dalam postingan di akun medsosnya, Sabtu (14/11/21).
Beberapa titik yang dilalui dan biasanya banjir, lanjut Arman, malam itu ternyata banjir yang menggenang jalanan tidak lagi terjadi. Saat ia berkendara melintasi jalan Pintu 1 Perumahan Kencana Rancaekek, juga tidak ada genangan banjir. Termasuk di Jalan Gradiul dan Lapangan Liga Kencana , tidak ada genangan air sedikit pun.
“Padahal biasanya pulang kerja itu suka ada ketakutan banjir cileuncang yang memutus akses jalan,” imbuh Arman.
Sebagai warga Rancaekek, Arman mengaku merasakan langsung dampak dari normalisi Sungai Citarik dan Cikijing.
“Alhamdulillah, ada perubahan. Dampaknya cukup besar bagi Rancaekek dari hasil pengerukan yang diinisiasi Bupati Bandung Pak Dadang Supriatna, juga anggota DPRD Kabupaten Bandung Abah Yayat Sudayat,” ucap Arman.
Program 100 Hari Kepemimpinan Bedas menurutnya berhasil menekan banjir di wilayah timur Kabupaten Bandung. Pengerukan sungai secara swakelola dengan kolaborasi antara pemerintahan, masyarakat, para pengusaha itu sudah menunjukkan hasil.
“Saya masih ingat saat kampanye Pilkada Kabupaten Bandung yang lalu, di mana Paslon Bedas lebih memilih melakukan pengerukan sungai ketimbang kampanye yang dilakukan seperti biasanya,” kenang Arman.
Hingga akhirnya Kang DS, sapaan Bupati Dadang Supriatna, menurunkan backhoe di Sungai Cikeruh sepanjang 15 kilometer. Hasilnya, terbukti menjadi solusi banjir yang biasa terjadi di tiap musim hujan.
Sekarang terbukti meski banjir berlangsung dengan intensitas tinggi, banjir sudah tidak ada lagi. Warga tidak perllu khawatir lagi kalau pulang kerja malah kebanjiran di tengah jalan.
“Saya mengucapkan hatur nuhun kepada Bapak Bupati Bandung. Inilah kalau kita punya pemimpin yang terbuka mata dan telinganya, solusi banjir yang dulu dianggap tidak ada, sekarang sudah sudah ada jawabannya,” tulis Arman di akun medsosnya.
Sebelumnya Bupati Bandung Dadang Supriatna mengakui pengerukan atau normalisasi anak-anak Sungai Citarum yang melintas di beberapa titik wilayah Kabupaten Bandung timur, terbukti bisa menekan banjir akibat luapan air sungai saat hujan.
“Yang biasanya di wilayah itu turun hujan sehari hingga dua hari, langsung banjir. Setelah diamati beberapa minggu memasuki musim hujan, sekarang terbukti hasil pengerukan bisa mengurangi ancaman banjir tersebut. Bisa ditanyakan langsung kepada warga yang ada di wilayah timur,” kata Bupati Bandung beberapa waktu lalu.
Bupati menambahkan, kegiatan pengerukan Sungai Citarik dan Cikeruh pun harus dilanjuti dengan upaya lain, seperti perawatan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. (ctk)