BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Pemerintah berencana akan membangun kampus Politeknik Manufaktur Negeri Bandung (Polman) II di Majalengka, Jawa Barat pada 2023. Pembangunan akan dilakukan pada lahan seluas 30 hektare.
Pendirian Polman II bertujuan untuk menunjang konsep link and match industri di Kawasan Rebana. Nantinya, keberadaan untuk wilayah di Jawa Barat yang belum mempunyai pendidikan tinggi maupun lokasi yang masih memerlukan dukungan teknologi.
Pada Polman II juga akan dibuka beberapa kelas/jurusan dengan 78 program studi mulai dari proses pengembangan produk, pengembangan material dan prosesnya, serta pengembangan bisnis yang secara total akan ada lebih dari 10 ribu mahasiswa.
Direktur Polman Bandung Muhammad Nurdin, menjelaskan sesuai target per lima tahun, pada 2041-2045. Diproyeksikan Polman mampu menjadi global hub bidang manufaktur (world class polytechnic). Tenaga pengajar maupun kurikulum pun dapat bertukar ilmu dengan negara lain, seperti dengan China dan Swiss.
“Banyak industri yang masih membutuhkan tenaga dari Polman, tapi sekarang skala kami masih kecil. Kita hanya ada 1.200 lulusan per tahun,” kata Nurdin dikutip PASJABAR dari antara, Minggu (21/11/2021).
Pengembangan kampus Polman II ini, sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat, Ferry Sofwan Arif menjelaskan, dengan pembangunan kawasan Rebana. maka pembangunan Polman II pun menjadi kebutuhan untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas sesuai kebutuhan industri.
“Sesuai dengan visi Jawa Barat, yaitu juara lahir dan batin. Hal ini termasuk pendidikan bagus bagi individu, mempunyai pekerjaan, dan mampu memberi dampak positif untuk lingkungan,” imbuh Ferry.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mendukung rencana pembangunan kampus Polman II.
“Kami semua ingin Polman sebagai institusi pendidikan mampu mencetak SDM (sumber daya manusia) yang mumpuni dan dapat memenuhi kualifikasi industri manufaktur yang dikembangkan, tidak hanya di Kabupaten Majalengka, tetapi juga di level nasional,” kata Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Marves Ayodhia Kalake. (ytn)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…