BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Guna menghindari terjadinya tsunami digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menggelar program literasi digital nasional. Tsunami digital yaitu suatu istilah derasnya informasi yang hadir di dunia maya.
Kemkominfo mencatat ada sekitar 200 juta penduduk Indonesia, yang menjadi pengguna internet. Teknologi tersebut memberikan banyak dampak positif bagi masyarakat. Namun, banyak juga informasi yang harus disaring karena bisa menimbulkan tsunami digital.
“Layaknya pisau bermata dua, punya sisi negatif dan positif. Seiring kemudahan yang ditawarkan, juga terdapat sisi gelap internet. Seperti penyebaran berita bohong, ujaran kebencian, konten radikalisme, dan terorisme,” beber Menteri Kominfo, Johnny G. Plate, dikutip PASJABAR dari Antara, Kamis (25/11/2021).
Literasi digital merupakan kemampuan strategis dan menjadi sesuatu yang harus ada, demi menciptakan ruang digital yang bersih, aman, dan nyaman. Kemampuan literasi digital, diyakini bisa menciptakan masyarakat yang berdaya secara digital.
Selain itu, literasi digital juga menjadi salah satu cara untuk mempercepat transformasi digital secara nasional. Kementerian Kominfo sepanjang 2021 mengadakan rangkaian program literasi digital untuk mempercepat agenda nasional transformasi digital.
Program literasi digital nasional, ditargetkan menjangkau 12,5 juta masyarakat di 514 kabupaten atau kota di 34 provinsi. Dalam kegiatan ini, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan mitra dan jejaring Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kota Padang, Rudy Rinaldy menjelaskan saat ini cukup banyak informasi bohong yang berseliweran di dunia maya. Sumber penyebar kabar bohong tersebut, seringkali sulit dilacak.
“Kami (Dinas Kominfo Padang) hanya mengedukasi warga netizen agar tidak termakan berita hoaks,” ungkao Rudy.
Kasubbid Pengembangan Aplikasi dan Komunikasi Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Sulawesi Tengah, Muhammad Affan mengatakan dampak kegiatan Literasi Digital Netizen Fair (LDNF) 2021, bisa menjadi jembatan dalam pemenuhan kebutuhan fasilitas literasi digital di masyarakat. (ytn)