BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Akhir tahun, DPD Partai Golkar dan DPD PKS Kota Bandung membicarakan masalah krusial di Kota Bandung.
“Kami menjalin silaturahim dan mengkomunikasikan beberapa hal, yang kami anggap cukup krusial untuk segera diselesaikan di Kota Bandung,” ujar Ketua DPD Partai Golkat Edwin Senjaya, kepada wartawan, Jumat (3/12/2021).
Edwin mengatakan, beberapa hal yang menjadi sorotan kedua partai ini, mulai dari masalah pendidikan. Mengingat masih ada kecamatan yang belum memiliki sekolah.
“Masalah juga sering didapati ketika musim penerimaan siswa baru. Hal ini harus mendapat pengawasan khusus karena merupakan hal pelayanan dasar,” paparnya.
Selain itu, yang juga menjadi perhatian adalah pelayanan kesehatan. Masih ada kecamatan yang belum memiliki puskemas. Apalagi puskesmas dengan peralatan yang memadai.
“Kami juga menyoroti masalah pelayanan kepada pasien. Terutama pasien yang menggunakan fasilitas BPJS,” katanya.
Edwin juga menuturkan masalah penanggulangan sampah, mengingat pengelolaan sampah di Sarimukti akan segera habis.
“Kita sekarang tengah membahas, mengenai pengolahan sampah di Legok Nangka dengan provinsi,” tuturnya.
Semua masalah ini menurut Edwin, merupakan masalah yang cukup krusial. Sehingga diharapkan bisa diselesaikan pada 2024.
“Kalau lebih dari itu, kan kita sudah menjadi tanggung jawab pemimpin baru yang kita tidak tahu siapa pemimpin baru itu,” terangnya.
Edwin tegaskan menyelesaikan masalah Kota Bandung, tidak bisa diselesaikan sendiri. Baik itu oleh PKS atau Partai Golkar.
“Karenanya dibutuhkan kolaborasi, sehingga masalah bisa diselesaikan dengan baik dan cepat,” tuturnya.
Di dunia politik, lanjut Edwin kolaborasi bisa diwujudkan dengan bekerja sama di DPRD dengan menjalankan semua tupoksinya dengan baik.
“Misalnya dalam fungsi budgeting, kita menganggarkan alokasi dana yang cukup untuk menyelesaikan masalah ini,” tuturnya
Halnya di bidang legislasi, kita bersama membuat peraturan sebagai payung hukum dalam menjalankan program, termasuk payung hukum dalam mengeluarkan anggaran.
“Selain itu kami juga punya kewenangan untuk mengawasi kinerja eksekutif,” tambahnya.
Terlebih menurut Edwin, PKS dan Golkar mempunyai kesamaan keduanya merupakan partai nasionalis-agamis dan agamis-nasionalis. Sehingga diharapkan mempunyai visi dan misi yang sama.
“Bahkan kami menjadikan partai sebagai ajang dakwah,” tambahnya.
Intinya, Edwin menegaskan, komunikasi antar dua partai besar di Kota Bandung ini dijalin untuk membangun Kota Bandung yang lebih baik. Dengan harapan di semua masalah sosial, bisa diselesaikan dalam dua tahun ke depan.
Di singgung mengenai kemungkinan berkolaborasi dalam pemilihan wali kota (pilwalkot) mendatang, Edwin mengatakan hal itu masih terlalu dini.
“Semua kemungkinan bisa saja terjadi, tapi untuk memutuskan dan memastikan masalah pilwalkot masih terlalu dini. Karena partai kami, masing-masing mempunyai mekanisme pemilihan kan calon wali kota,” pungkasnya. (Put)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…
WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…
WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…
KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Banjir kembali melanda Dayeuhkolot dan Bojongsoang meski sudah dibangun berbagai infrastruktur…