CIMAHI, WWW.PASJABAR.COM– Mempersiapkan guru PPKn yang Cakap, ideal, Tangguh, bertanggung jawab, berwawasan luas serta memiliki attitude yang baik merupakan salah satu tujuan dari keberadaan Laboratorium PPKn di STKIP Pasundan Cimahi.
Keinginan kuat tersebut merupakan salah satu kontribusi dalam turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang tertera pada Pembukaan UUD 1945 alinea keempat.
Wakil Ketua II Bidang Administrasi Umum, Keuangan, Sumber Daya dan Asset STKIP Pasundan Cimahi, Dra. Iis Suryani Herdiah, M.Pd mengungkapkan bahwa keberadaan Laboratorium PPKn di STKIP Pasundan Cimahi merupakan wadah bagi mahasiswa di prodi PPKn agar mereka dapat memiliki keterampilan sebagai guru profesional abad ke-21.
“Hal ini untuk menciptakan guru yang tidak hanya cakap dalam hal pengajaran bidang PPKn, tetapi juga mengembangkan potensi dalam diri mereka agar memiliki kepribadian sebagai seorang pembelajar sekaligus menjadi community leader di masyarakat sehingga nantinya para mahasiswa mampu membangun dan mengembangkan hubungan yang efektif dengan siswa, komunitas sekolah dan juga memiliki keterampilan yang dapat mandiri secara ekonomi,” terangnya kepada PASJABAR.
Laboratorium PPKn STKIP Pasundan Cimahi kini dikepalai oleh Dr. Meiwatizal Trihastuti.,S.T., M.Pd, ia mengungkapkan jika melalui Laboratorium PPKn, mahasiswa diajak untuk dapat mengembangkan keterampilan (skill), Pengetahuan (knowledge) dan karakter (dispotition).
Meiwatizal menambahkan jika selain itu, Laboratorium PPKn STKIP Pasundan Cimahi juga memiliki visi dalam mempersiapkan calon guru yang profesional.
“Persiapan tersebut perlu rencana ekstra dan langkah akurat yang dapat diambil oleh seorang pendidik untuk menghasilkan mahasiswa sebagai guru yang memiliki jiwa teacherpreneur,” tambahnya.
“Untuk mewujudkan angan tersebut sehingga tidak sebatas angan belaka, maka tidak hanya dapat dikembangkan melalui perangkat pembelajaran yang termuat dalam kurikulum formal saja, tetapi kita perlu melakukan action sederhana tetapi dengan hasil yang memiliki dampak yang berkepanjangan” paparnya.
Meiwatizal menambahkan bahwa laboratorium merupakan hidden curriculum yang dirancang oleh dosen PPKn STKIP Pasundan Cimahi sebagai langkah untuk mengembangkan jiwa teacherpreneur.
“Jika mahasiswanya sudah memiliki bekal teacherpreneur, dimanapun mereka bekerja, dimanapun mereka mengabdi mereka akan sangat mandiri dan mampu bertanggung jawab untuk dirinya sendiri,” imbuh Meiwatizal
Adapun Sekretaris prodi PPKn STKIP Pasundan Cimahi, Andrian M.Pd juga mengatakan bahwa rencana ini juga pada dasarnya sudah menjadi satu bagian atau istilah akademiknya sudah terintegrasi keadalam kurikulum PPKn STKIP Pasundan Cimahi, pengintegrasian perihal teacherpreneur menjadi output besar yang akan membawa kebanggaan tersendiri bagi lulusan prodi PPKn STKIP Pasundan Cimahi.
“Dengan adanya LAB. PPKn, istilah Teacherpreneur tuh bukan lagi soal istilah asing, tetapi jadi terdengar akrab dalam pemabahasan mahasiswa LAB PPKn, karena setiap kegiatan LAB PPKn selalui diiringi dengan kompetensi teacherpreneur, bagaikan nadi yang mengalir di darah dan daging LAB PKn, artinya menjadi bagian yang tak terpisahkan” tambahnya Andrian
Teacherpreneur bagi Laboratorium PPKn, di STKIP Pasundan Cimahi merupakan gagasan untuk menjadikan mahasiswa di Prodi PPKn menjadi pribadi yang unggul dan siap memenangkan persaingan global di masa Depan.
Kepala UPT PPL dan Microteaching STKIP Pasundan Cimahi Dr.Lili Halimah., M.Pd menambahkan bahwa melalui Laboratorium PPKn, dapat membantu mahasiswa STKIP Pasundan Cimahi untuk terlihat seperti penuh persiapan dalam terjun ke lapangan dan mencerminkan sebagai guru yang mandiri dan profesional.
“Laboratorium PPKn di STKIP Pasundan Cimahi adalah sarana atau tempat yang dapat menampung kreatifitas mahasiswa dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berinovasi, itu sangat keren, guru kan juga bisa memiliki kompetensi itu. Tidak hanya mereka yang memiliki latar belakang preneur murni. Tetapi dalam hal ini guru juga punya peluang besar untuk itu” imbuhnya.
“Hal ini menjadi magnet pendorong bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan (skill), pengetahuan (knowledge) dan watak kewarganegaraan (civic dispotition) sehingga outputnya dapat menjadi calon guru yang profesional juga memiliki jiwa teacherpreneur, tambah Lili.
Terakhir, Kepala UPT PPL STKIP Pasundan Cimahi yang kini berJabatan Akademik Lektor Kepala 589 tersebut berharap agar Laboratorium PPKn STKIP Pasundan Cimahi berfungsi sebagai wahana belajar mahasiswa agar tidak hanya ingat mengenai substansi materi pada setiap bidang studi namun juga memiliki jiwa teacherpreneur.
“Menjadikan guru menjadi batin enterpreneur memanglah bukan tugas yang mudah dilakukan. Apalagi tugas guru pada hakikatnya dikenal seputar mengajar dan mendidik, tetapi hal ini tidak akan menjadi sulit apabila dilakukan secara bersama, konsisten dan tetap harus dievaluasi, agar menjadi bahan rujukan demi kamajuan visi dan misi Lab PPKn STKIP Pasundan Cimahi,” pungkasnya. (tiwi)