BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya sempat diwarnai kericuhan pemain kedua tim. Aksi saling dorong terjadi, hingga ada yang terjungkal di lapangan.
Ini dipicu Marc Klok yang merebut bola dari penguasaan Jose Wilkson, beberapa menit sebelum babak kedua usai. Saat itu, Wilkson yang menguasai bola hilang kendali karena merasakan sakit pada kakinya.
Dengan cepat, Klok yang tidak menduga Wilkson merasakan sakit, langsung merebut bola. Dia menggiringnya ke area pertahanan, hingga melepas tendangan keras. Bola melambung jauh dari sasaran.
Namun, setelah itu para pemain Persebaya bereaksi karena Klok dinilai tidak fairplay. Sedangkan kubu Persib tidak menduga Wilkson kehilangan bola karena merasakan sakit. Ini karena kejadian berlangsung cepat.
Pemain kedua tim kemudian terlibat aksi saling dorong dan wasit cukup kesulitan melerai keributan, meski akhirnya bisa dituntaskan.
Pelatih Persebaya Aji Santoso menyesalkan kejadian itu. Sebab, keributan dipicu aksi pemain Persib yang dianggap mengabaikan nilai fairplay dalam pertandingan.
Hal itu memang tidak ada dalam aturan pertandingan. Saat pemain lawan kehilangan bola, termasuk ketika terjatuh, permainan boleh dilanjutkan. Tapi, ada nilai sportivitas yang harus dikedepankan dan pemain Persebaya menurutnya sudah melakukannya.
“Kami sudah memberikan contoh ketika pemain Persib jatuh, kami membuang bola,” ujar Aji.
Namun, pemain Persib tidak melakukannya, terutama saat insiden penyebab keributan terjadi. Sehingga, kericuhan akhirnya pecah di antara pemain kedua tim.
“Sangat menyayangkan ketika pemain tim kami terjatuh dan pemain Persib terus menjalankan permainan dan sampai di ujung gawang (area pertahanan Persebaya),” sesalnya.
“Memang itu tidak ada di peraturan, tapi paling tidal fairplay dan fairnsess harus dilakukan,” tegas Aji. (ors)