BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Robert Alberts mendapat sorotan tajam dari Bobotoh. Banyak yang menyebutnya miskin taktik berkaca dari perjalanan Persib Bandung musim ini.
Pria asal Belanda itu pun buka suara. Tudingan miskin taktik tak dijawabnya. Dia hanya membeberkan alasan di balik kekalahan Persib oleh Persija Jakarta, Arema FC, dan Persebaya Surabaya.
Tiga laga itu kalah karena situasi dan penyebab berbeda. Saat melawan Persija, tim harusnya bisa menang jika gol tendangan bebas Marc Klok disahkan. Saat melawan Arema, situasi juga dianggap akan berbeda jika pelanggaran kepada pemain Persib diganjar penalti.
Sedangkan saat melawan Persebaya, menurutnya Persib tampil begitu dominan dan menciptakan banyak peluang selama 60 menit. Namun, kesalahan individu membuat Persib akhirnya hancur 0-3.
“Sehingga akhirnya apa yang jadi keinginan untuk memenangkan laga jadi sesuatu yang sepertinya mendapatkan hantaman yang cukup buat pemain bertahan kita. Di sana kita hilang fokus,” kata Robert, Sabtu (11/12/2021).
Secara umum, pertandingan menurutnya memiliki tiga peluang, yaitu menang, seri, atau kalah. Setiap tim bisa mengalami salah satu dari tiga kemungkinan tersebut.
“Melihat dari semua ini, tentu saya bisa katakan, bisa saja terjadi (kekalahan), dari 16 pertandingan, error pasti akan terjadi,” jelas Robert.
Dia lalu mencontohkan Barcelona yang tersingkir dari Liga Champions usai ditumbangkan Bayern Munchen. Sekelas Barcelona pun bisa mengalami hal buruk, begitu juga dengan Persib.
Namun, dia menyatakan bakal memperbaiki segala kekurangan yang ada di Persib. Sehingga, misi juara akan bisa diwujudkan di akhir musim. Apalagi, peluang Persib belun tertutup karena saat ini masih ada di papan atas.
“Kita masih ada di klasemen atas dan kita ingin mencoba memperbaiki penampilan kita untuk selalu ada di atas,” tandas Robert. (ors)