CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Selasa, 20 Mei 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home HEADLINE

Begini Proses Gunung Api Hasilkan Tanah Subur

Yatti Chahyati
14 Desember 2021
Jejak Erupsi Gunung Semeru Sepanjang Dua Abad

Gunung Semeru (https://bnpb.go.id/berita/[Update]%20–%20Aktivitas%20Vulkanik%20Gunung%20Semeru%20Hari%20ini)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Guru Besar Fakultas Pertanian Unpad, Prof. Dr. Mahfud Arifin, Ir., M.S., menerangkan endapan material erupsi gunung api, dalam jangka waktu tertentu akan mengalami pelapukan. Pelapukan itu akan menghasilkan tanah subur yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.

“Mineral yang terkandung (dalam letusan gunung api) akan melapuk dan mengeluarkan berbagai nutrisi yang subur bagi kebutuhan tanaman,” kata Mahfud dikutip dari laman Unpad, Selasa (14/12/2021).

Menurut Mahfud, hal ini berdasarkan kajian dari fenomena erupsi Krakatau pada 1883 lampau. Pada 1983 atau 100 tahun pascaerupsi Krakatau terjadi, ia dan tim ahli tanah di Unpad melakukan studi mengenai struktur tanah di kawasan yang tertimbun material erupsi.

Baca juga:   Kisruh TikTok dan Keamanan Nasional: AS Pertimbangkan Larangan Mulai 19 Januari 2025

Hasilnya, erupsi Krakatau tersebut membentuk tanah subur setebal 25 centimeter. Salah satu ciri dari tanah subur tersebut adalah berwarna hitam.

Warna hitam menandakan, tanah mengandung nutrisi yang dilepaskan dari hasil pelapukan mineral primer. Nutrisi berupa kalsium, magnesium, natrium, hingga kalium merupakan mineral yang sangat dibutuhkan tanaman.

Dari hasil studi tersebut, diperoleh simpulan bahwa untuk menjadikan kawasan bekas endapan material erupsi gunung api yang subur memerlukan evolusi yang cukup lama. Pembentukan tanah hitam nan subur di kawasan erupsi Krakatau setebal 25 centimeter,  memerlukan waktu pelapukan hingga 100 tahun.

Baca juga:   Simak! Begini Proses Penerimaan Mahasiswa Baru ITB Tahun 2023

“Diperkirakan dalam waktu 100 tahun, daerah erupsi Gunung Semeru kemudian bisa menjadi daerah yang sangat subur, dengan tanah hitam yang tebal dan subur untuk tanaman pertanian,” sambungnya.

Kendati demikian, dalam jangka waktu yang pendek, endapan material erupsi gunung api juga bisa menjadi berkah. Endapan material tersebut kerap ditambang menjadi bahan bangunan.

Baca juga:   Ratusan Jamaah Laksanakan Shalat Tarawih di Masjid Al Jabbar

Tidak heran jika gunung api secara sosiokultural sangat lekat dengan aktivitas manusia. Wilayah lereng gunung api acapkali padat dengan permukiman penduduk.

“Walaupun sering meletus, masyarakat selalu merapat karena tanahnya subur untuk pengembangan pertanian,” imbuhnya. (ytn)

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: erupsierupsi gunung semeruerupsi krakatau


Related Posts

PVMBG Naikan Level Gunung Ruang jadi Level 4
HEADLINE

Ahli Vulkanologi ITB Ungkap Bahaya Tersembunyi dari Erupsi Gunung Ruang

21 April 2024
PVMBG Naikan Level Gunung Ruang jadi Level 4
PASNUSANTARA

PVMBG Naikan Level Gunung Ruang jadi Level 4

18 April 2024
15 Pendaki Gunung Marapi Terkonfirmasi Meninggal Dunia, 10 Sudah Teridentifikasi
PASNUSANTARA

15 Pendaki Gunung Marapi Meninggal Dunia, 10 Sudah Teridentifikasi

6 Desember 2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Fakultas Kedokteran Unisba Gelar Milad ke 17

Fakultas Kedokteran Unisba Gelar Milad ke 17

4 tahun yang lalu
Biofarma Terima 1,04 Juta Vaksin Melalui Jalur Bilateral AstraZeneca

Biofarma Terima 1,04 Juta Vaksin Melalui Jalur Bilateral AstraZeneca

4 tahun yang lalu
Marquez: “Tinggalkan Honda Adalah Keputusan Sulit”

Jawaban Abu-abu Petinggi Ducati soal Kans Marc Marquez

2 tahun yang lalu
Kemendikbudristek Lindungi Hak Mahasiswa, Dosen, dan Tendik yang Terdampak PTS Bermasalah

Kemendikbudristek Lindungi Hak Mahasiswa, Dosen, dan Tendik yang Terdampak PTS Bermasalah

2 tahun yang lalu

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

pensiunan Pos Indonesia
HEADLINE

Ribuan Pensiunan Pos Indonesia Gelar Aksi Tolak Pemangkasan Benefit

20 Mei 2025

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ribuan pensiunan PT Pos Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Pusat PT...

Longsor Nagreg

Bupati Bandung Tinjau Longsor di Nagreg, Beberapa Bangunan Rusak

20 Mei 2025
Layanan Publik Digital

Diskominfo Purwakarta Perkuat Layanan Publik Digital dengan PISA

20 Mei 2025
unpas

Seminar Internasional FISIP Unpas Angkat Inovasi Lintas Negara SDGs

20 Mei 2025
pendidikan karakter

Pendidikan Karakter Diakhiri dengan Tangis Haru dan Pelukan

20 Mei 2025

Highlights

Seminar Internasional FISIP Unpas Angkat Inovasi Lintas Negara SDGs

Pendidikan Karakter Diakhiri dengan Tangis Haru dan Pelukan

Respons Kemenkes soal Dugaan Peretasan Situs PeduliLindungi

Shabrina Leanor Berhasil Jadi Pemenang Indonesian Idol Tahun Ini

Olimpiade Sains Nasional Indonesia 2025 Akan Digelar, Simak Infonya!

Pernat: Bagnaia Masih Aman di Ducati

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.