SUBANG, WWW.PASJABAR.COM– Desa Kasomalang Kulon merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang.
Meskipun sudah memiliki bank sampah, Desa Kasomalang Kulon belum dilakukan pengelolaan sampah yang baik dan benar (terutama untuk sampah organik), dengan pertumbuhan penduduk dan peningkatan kebutuhan masyarakat dapat menyebabkan bertambahnya timbulan sampah yang dihasilkan.
Hal ini sangat berpotensi menimbulkan pencemaran dan keresahan masyarakat di kemudian hari karena tidak dilakukannya pengelolaan sampah yang baik dan benar.
Masyarakat disana pun masih belum paham tentang pengelolaan sampah yang benar sehingga masih banyak masyarakat yang membakar sampahnya, membuang sampah secara sembarangan
Program yang ditawarkan tersebut dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki Desa Kasomalang Kulon, karena di desa tersebut sampah organik merupakan sampah yang memiliki persentase paling tinggi diikuti oleh sampah anorganik di posisi kedua.
Sampah-sampah tersebut belum dapat dikelola dengan baik, sehingga jika dapat dimanfaatkan dan dikelola dengan baik sampah tersebut dapat menjadikan point penting untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan pendapatan masyarakat yang terlibat dalam program tersebut.
Selain itu, hasil dari pengolahan sampah dapat menjadi potensi tambahan ekonomi bagi warga sekitar dengan menjual produk hasil pengolahan sampah seperti pupuk kompos dan Larva Maggot BSF yang bisa dijadikan pakan ternak maupun pakan untuk budidaya lele di daerah sekitar.
Adapun sebuah permasalahan yang terdapat di Desa Kasomlang Kulon yaitu tentang operasional pengelolaan sampah, dimana pengelolaan sampah dilakukan dengan hanya dikemas menggunakan kantong plastik tanpa adanya pemilahan pada masing-masing rumah lalu kemudian dibuang begitu saja, selain itu jadwal pengangkutan sampah oleh petugas sampah dilakukan sebanyak 2 – 3 dalam 1 minggu.
Sehingga kondisi tersebut menyebabkan sampah tidak ditangani dengan baik dan menghasilkan titik sampah liar atau sampah yang dibakar
Desa Kasomalang Kulon memiliki potensi yang besar untuk dibina dan diberdayakan, diantaranya adalah adanya dukungan terhadap program yang ditawarkan dalam proposal ini dari Pemerintah Desa dan Masyarakat Desa Kasomalang Kulon dengan pernyataan bahwa mereka tertarik dengan adanya pengelolaan sampah yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
Selain itu juga di Desa Kasomalang Kulon ini terdapat potensi mitra untuk diajak kerja sama selama program ini berlangsung yaitu dengan adanya lokasi tambak ikan dengan luas sekitar 500 m2, tambak serta pembibitan lele, peternakan ayam, perkebunan nanas, kopi, dan pepaya serta ada usulan lahan tempat pengolahan organik dalam program ini yaitu terletak di Dusun 2 RW 3 yang merupakan kampung hijau di Desa Kasomalang Kulon.
Dengan adanya program ini maka dapat dipastikan berdasarkan siklusnya sampah dapat ditangani dengan potensi 80-90% reduksi sampah.
Selain itu sampah yang dapat dimanfaatkan tersebut nantinya akan menghasilkan sesuatu yang bernilai dan dapat dimanfaatkan oleh aktifitas masyarakat yang membutuhkan serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Kasomalang Kulon.
Ditulis oleh : Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) Universitas Pasundan
(*/tiwi)
