BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengingatkan, seluruh warga yang beraktivitas di Kota Bandung untuk kembali meningkatkan protokol kesehatan (prokes).
“Saya melihat, sekarang ini warga prokes nya menurun ya. Ya saya sih gak tau itu warga Kota Bandung atau bukan. Yang jelas warga yang beraktivitas di Kota Bandung secara sepintas prokesnya seolah-olah turun,” papar Yana kepada wartawan, usai mengikuti arahan dari Presiden RI, secara virtual, di ruang kerja, Kamis (16/12/2021).
Yana mengatakan, Kota Bandung agak sulit melakukan pengetatan di pintu masuk. Mengingat pintu masuk ke Kota Bandung ada sekitar 42 titik.
“Makanya yang kita tekankan adalah prokes nya harus dijaga secara ketat,” tuturnya.
Halnya dengan kegiatan anak sekolah, meskipun tidak ada penghentian, Yana mengatakan, yang paling penting adalah prokes dalam perjalanan dari rumah menuju sekolah.
“Kalau di sekolah kan cuman sebentar ya. Yang paling penting bagaiman menjaga prokes di perjalanan, itu yang harus ketat,” tegasnya.
Yana berkali- kali mengingatkan, minimal semua taat menggunakan masker.
“Dengan menggunakan masker, bisa menekan angka penyebaran COVID-19. Demikian juga dengan varian baru omicron,” tambahnya.
Untuk sekarang kegiatan testing merupakan salah satu hal penting, dalam upaya penekanan angka penularan COVID-19.
Namun, Yana yakin, Kota Bandung bisa lebih terjaga dari virus COVID-19 varian baru. Mengingat capaian vaksin sudah di atas 90%.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo saat jumpa pers mengatakan, agar masyarakat waspada dengan varian baru COVID-19.
“Lebih waspada dengan varian omicron,” katanya.
Pesan Jokowi
Jokowi meminta semua pihak untuk menahan diri dan tidak melakukan aktivitas berlebihan. Terutama sampai ke luar kota.
“Untuk yang baru sekali divaksin, apalagi yang belum sama sekali divaksin, segera lah melakukan vaksin sebagai penjagaan,” katanya.
Namun, untuk yang sudah divaksin dua dosis pun Jokowi mengatakan jangan gegabah dan jangan lalai.
Demikian halnya dengan perjalanan ke luar negeri, Jokowi meminta semua pihak menahan diri agar tidak melakukan perjalanan ke luar negeri.
“Jangan dulu pergi ke luar negeri, setidaknya sampai keadaan membaik,” pungkasnya. (put)