SUMEDANG, WWW.PASJABAR.COM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang akan menggunakan ruangan di Bale Pabukon Unpad di kampus Jatinangor, sebagai tempat aktivitas tim koordinasi kawasan perkotaan Jatinangor.
Pemanfaatan ruangan tersebut disahkan melalui penandatanganan perjanjian pinjam pakai bangunan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang Herman Suryatman dengan Wakil Rektor Bidang Organisasi dan Perencanaan Unpad Prof. Yanyan M. Yani, M.AIR., PhD, di ruang Executive Lounge Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Rabu (22/12/2021).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang Herman Suryatman mengatakan beban Jatinangor begitu kompleks. Karena itu, Pemkab memberikan perhatian khusus kepada Jatinangor, khususnya terkait sampah, limbah, dan infrastruktur melalui pendekatan perkotaan. Namun, upaya ini bukan menjadikan Jatinangor sebagai kota baru.
“Kawasan Jatinangor tetap di bawah koordinasi Pemkab Sumedang. Ini hanya sebuah sistem untuk men-treatment agar tata kelola pemerintah dalam melakukan penanganan dan pembanguan bisa akseleratif,” kata Herman dikutip dari laman Unpad, Kamis (23/12/2021).
Herman mengatakan, Pemkab Sumedang telah menyusun Perda tentang kawasan perkotaan Jatinangor. Perda tersebut mengatur tentang penanganan Jatinangor dengan menggunakan pendekatan kawasan perkotaan.
Dalam implementasi Perda tersebut, Pemkab sudah membentuk tim khusus. Agar memudahkan aktivitas, Pemkab Sumedang menerima peminjaman ruangan dari Unpad. Ruangan ini akan memudahkan tim untuk bekerja dan berkonsolidasi.
“Ruangan yang kita pinjam akan dimanfaatkan untuk konsolidasi Pemkab, perguruan tinggi, dan tokoh masyarakat Jatinangor dalam membahas persoalan Jatinangor dan solusinya. Nanti Pemkab yang akan memutuskan,” pungkas Herman. (ytn)