BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Peneliti dari Fakultas Peternakan UGM, Dr. Ir. Bambang Suwignyo, S.Pt, MP, IPM, ASEAN Eng, menyarankan ibu hamil dan anak-anak untuk mengonsumsi telur alfalfa atau telur karib. Langkah ini, sebagai upaya untuk mengatasi stunting pada anak-anak.
Bambang menjelaskan telur alfalfa ini merupakan hasil riset dalam pelaksanaan skema hibah Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT) Tahun 2021. Telur ini disebut telur alfalfa atau telur karib, yang memiliki kandungan tinggi Fe dan Zn sehingga dapat digunakan untuk intervensi penanganan stunting.
Telur ini tinggi Fe dan Zn bukan dengan fortifikasi Fe dan Zn ke dalam telur, melainkan dari inovasi pemberian pakan ayam.Telur yang dihasilkan dari suatu sistem biologi ayam, memerlukan waktu 25 jam. Oleh karena itu, nutrisi dalam pakan yang masuk ke dalam tubuh ayam dan menjadi unsur penyusun telur, akan sangat berpengaruh terhadap kualitas gizi yang di kandung.
“Hal tersebut dilandasi alasan, salah satu penyebab terjadinya stunting karena tubuh mengalami kekurangan zat gizi mikro seperti zat besi (Fe) dan Zinc (Zn). Sehingga mengalami kondisi yang disebut kelaparan semu. Kekurangan asupan zat-zat gizi tersebut, akan berakibat pada terhambatnya atau terganggunya pertumbuhan fisik pada anak sehingga anak dapat mengalami stunting,” sambungnya.
Bambang menjelaskan asupan Fe dan Zn sangat di perlukan bagi ibu hamil maupun anak-anak, dalam kaitan pencegahan terjadinya kasus stunting. Asupan Fe dan Zn ini dapat disediakan dalam berbagai bentuk termasuk salah satunya melalui bahan makanan berupa telur. (ytn)