PASBISNIS

MPU Aceh Ingin Belajar Kelola Ekonomi Pesantren ke Jabar, Kenapa?

ADVERTISEMENT

BANDA ACEH, WWW.PASJABAR.COM Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh ingin belajar kepada Pemerintah Provinsi Jabar, terkait pengelolaan ekonomi pesantren. Hal ini terungkap, saat Gubernur Jabar Ridwan Kamil melakukan pertemuan dengan MPU Aceh di kantor sekretariat MPU Aceh, Lampeuneurut Aceh Besar, Minggu (26/12/2021).

Rencananya MPU Aceh dan perwakilan dayah (pesantren) akan datang ke Jabar, pada Februari 2022 mendatang untuk lebih memperdalam kedua program keumatan tersebut.

Ridwan Kamil kemudian menawarkan program one pesantren one product (OPOP). Untuk direplikasi di pesantren atau dayah di Aceh.

“MPU Aceh berminat dua hal, satu, kita kan punya program OPOP yang bisa diterapkan oleh dayah-dayah di sini agar mandiri,” kata Ridwan Kamil.

Kang Emil, sapaan akrabnya menuturkan, sejak program OPOP di berjalan sudah ada 2.700 pesantren yang kini punya usaha mandiri.

“Sudah 2.700 pesantren sekarang sudah punya usaha mandiri dalam 3 tahun di Jabar,” kata Kang Emil.

Pesantren tersebut kini tak lagi mengandalkan bantuan dari pemerintah, karena sudah mampu membiayai operasionalnya secara mandiri.

“Dayah-dayah di sini ingin belajar itu supaya keuangan dayah itu, tidak selalu dari pemerintah. Tapi juga dari kemandirian ekonomi,” tutur Kang Emil.

Kedua, Jabar juga mempersilakan program kredit mesra (masyarakat ekonomi sejahtera), diadopsi oleh masjid di Aceh lewat bimbingan MPU. Kredit mesra merupakan program pemberian kredit tanpa bunga dan agunan kepada kaum duafa. Syaratnya hanya menjadi ahli masjid.

“Jadi orang duafa datang ke masjid, pulang dapat pinjaman difasilitasi oleh negara,” jelas Kang Emil.

Dana pinjaman tersebut bersumber dari bank daerah. Adapun tujuan dari kredit mesra ini, untuk memberantas rentenir dan pinjol (pinjaman online) ilegal serta meningkatkan keimanan masyarakat.

“Tujuannya untuk memberantas rentenir dan pinjol illegal, juga keimanan bertambah. Di Jabar namanya kredit mesra,” ucap Kang Emil. (ytn)

Yatti Chahyati

Recent Posts

Harga Pangan Naik: Cabai Rawit Merah Sentuh Rp46.000 per Kg

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Harga beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan pada Jumat (20/9/2024) pagi. Dilansir dari…

14 menit ago

Dedi Mulyadi Tekankan Pentingnya Keadilan dalam Dialog Kebhinekaan di Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bakal calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menghadiri acara Dialog Kebhinekaan di…

2 jam ago

RSUD dan Dinsos Bandung Gelar Khitanan Massal untuk 60 Anak

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung bersama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)…

2 jam ago

Keseimbangan Hubungan Antarmanusia

Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan) BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Ajaran…

6 jam ago

WJIS 2024, Jawa Barat Alami Pertumbuhan Ekonomi 4,95 Persen

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- West Java Investment Summit 2024 yang sudah berjalan ke enam kalinya mencatatkan…

12 jam ago

Pelajaran untuk Persib Usai Dipermalukan Port FC

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung menelan pil pahit. Melawan Port FC dalam laga perdana Grup F AFC…

14 jam ago