JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM – Pemerintah kini memiliki Indonesia Centre di Busan University of Foreign Studies (BUFS) Korea Selatan, tempat ini menjadi pusat kegiatan keindonesiaan di Korea Selatan. Kehadiran Indonesia Center, diharapkan mampu meningkatkan kerja sama dan kemitraan jangka panjang antara Indonesia dan Korea Selatan.
“Indonesia Center dirancang untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan pelatihan, pameran, dan dialog seperti kursus bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua (BIPA). Diplomasi batik, gamelan, angklung, musik dan tari tradisional lainnya. Pameran pakaian adat, rumah adat, alat musik tradisi daerah, promosi produk Indonesia, dialog kebangsaan dua negara, pemutaran film, dan kegiatan keindonesiaan lainnya,” kata Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Seoul, Zelda Wulan Kartika seperti dikutip PASJABAR dari laman kemdikbud, Rabu (29/12/2021)
Gagasan pembentukan Indonesia Centre di BUFS, katanya diawali saat perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Gogot Suharwoto dan Koordinator fungsi Ekonomi Kreatif dan Diplomasi Publik, Joannes Ekaprasetya Tandjung, bertemu BUFS Hong-Koo Kim pada Agustus lalu.
“Mengingat pentingnya peran Indonesia Center maka BUFS dan KBRI Seoul sepakat menuangkan kerja sama dalam bentuk Nota Kesepakatan atau letter of intent (LoI) yang mengatur keberadaan, status, program dan kegiatan, serta tanggung jawab masing-masing pihak dalam pendirian Indonesia Centre,” ujar Gogot.
Untuk diketahui, nota kesepakatan pembentukan Indonesia Centre di BUFS telah ditanda tangani Kuasa KUAI KBRI Seoul, Zelda Wulan Kartika dengan Presiden BUFS Hong-Koo Kim, Jumat (24/12/2021). (ytn)