HEADLINE

Dampak Hebat Akibat Meluapnya Sungai Ciberes Cirebon

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Sungai Ciberes di Kabupaten Cirebon yang meluap akibat hujan intensitas tinggi pada Senin (10/1/2022) menimbulkan dampak cukup hebat.

Hingga Selasa (11/1/2022), tercatat 2.728 orang dari 1.082 KK warga Desa Mekarsari dan Desa Gunung Sari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) antara 30-100 sentimeter.

Dampak lainnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon mencatat kurang lebih 719 unit rumah, enam unit fasilitas ibadah, dan tujuh unit fasilitas pendidikan terdampak banjir. Langkah penanganan darurat pun sudah dilakukan sejak kemarin.

“Tim BPBD Kabupaten Cirebon telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan perangkat desa dan anggota Desa Tangguh Bencana (Destana),” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Selain itu, Tim BPBD Kabupaten Cirebon bersama Destana Mekarsari telah mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan permakanan warga terdampak lainnya. Beberapa alat kebersihan juga telah diberikan kepada warga untuk membersihkan sisa lumpur, sampah, dan puing lainnya yang terbawa banjir.

“Kondisi terkini dilaporkan cuaca cerah berawan dan TMA mulai berangsur-angsur surut. Adapun TMA Desa Mekarsari saat ini masih terpantau 40 sentimeter dan Desa Gunung Sari 25 sentimeter,” jelasnya.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi prakiraan cuaca di wilayah Kabupaten Cirebon untuk periode hingga Kamis (13/1/2022) yang menyatakan hujan ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi pada sore hingga malam hari.

“Menyikapi adanya informasi prakiraan cuaca tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan di daerah bersama segenap unsur terkait hingga masyarakat agar meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi adanya potensi bencana hidrometeorologi,” paparnya.

Caranya dengan melakukan langkah-langkah mitigasi dan pencegahan, seperti pemantauan dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat. (ors)

 

 

 

Yatni Setianingsih

Recent Posts

Kalahkan Jakarta, Jawa Barat Kumpulkan 538 Medali di PON XXI Aceh – Sumut

WWW.PASJABAR.COM -- Jawa Barat resmi menyabet status sebagai juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON)…

11 jam ago

Mapag Hujan: Aksi Bersih Sungai Menyambut Musim Hujan di Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan)…

12 jam ago

Jangan Sembarang Gula! Ini Jenis Gula yang Baik untuk Penderita Diabetes

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr.…

13 jam ago

Landak Jawa Ditemukan Berkeliaran di Jalan Padjadjaran Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…

14 jam ago

Puluhan Pengungsi Gempa di Kertasari Mengeluh Sakit, Tim Medis Dikerahkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Akibat cuaca dingin, puluhan pengungsi di tenda pengungsian gempa Kertasari mengeluh sakit.…

14 jam ago

Dedi Mulyadi Ajak Paguyuban Pasundan Lakukan Ini di Jabar

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Politikus yang juga Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengajak Paguyuban Pasundan…

14 jam ago