HEADLINE

Dosen ITB Hasilkan Panel Anti Peluru dari Rami

ADVERTISEMENT

BANDUNG. WWW.PASJABAR.COM Dosen ITB Dr.rer.nat. Mardiyati, S.Si, M.T., membuat  produk panel anti peluru dari bahan serat rami. Produk panel anti peluru ini sudah dihilirasi perusahaan rintisan binaan LPiK ITB.

“Seperti yang kita tahu, negara kita adalah negara maritim dan diperlukan kapal patroli untuk menjaga pertahanan dan keamanannya. Biasanya di ruang kemudi, lambung, dan mesin kapal, diberikan panel anti peluru untuk melindungi kapal patroli dari tembakan. Nah, biasanya modul anti peluru atau material untuk produk tersebut diimpor dari luar. Kita ingin ada kemandirian dalam hal tersebut,” katanya seperti dikutip PASJABAR dari laman itb, Rabu (12/1/2022).

Motivasi ini yang membuat ia bersama tim bergerak melakukan inovasi menggunakan material yang ada di Indonesia. Dari bahan alam yang ada di Indonesia yang sudah dipelajari dan telaah dihasilkan karet alam Indonesia dan serat alam Indonesia, yaitu serat rami yang dipilih untuk dijadikan material komposit panel anti peluru ini.

“Karena ini produk militer, tentu ada standar pengujian yang harus kami lakukan supaya produk tersebut memang layak untuk digunakan.” tambah Mardiyati.

Pengujian tembak

Dosen pada KK Ilmu dan Teknik Material, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB itu menjelaskan, produknya telah dilakukan pengujian tembak produk di PT Pindad (Persero), dengan mengacu pada Standar NIJ 0108.01 Level III dengan munisi 7.62 mm pada jarak tembak 5 meter. Sampel yang dibuat oleh tim lolos uji tembak dengan mengacu pada standar tersebut.

“Dalam proses pengujian tembak ini kami banyak dibantu oleh Direktur Teknologi dan Pengembangan PT PINDAD yakni Bapak Dr.Ir.Sigit Puji Santosa, M.SME.,” jelasnya.

“Kebahagiaan tersendiri bagi kami ketika melihat produk yang kami kembangkan ini lolos pengujian tembak karena artinya bahan alam yang ada di Indonesia bisa dimanfaatkan dan sangat berpotensi untuk terus kita kembangkan demi kemandirian bangsa kita,” ucapnya.

Menurut Mardiyati, tantangan-tantangan yang dialami inovator inilah yang membuat hidup lebih menarik. Salah satu tantangan untuk inovator di Indonesia adalah bagaimana caranya memberikan solusi terhadap permasalahan yang muncul di negara kita dengan menggunakan segenap sumber daya yang ada. Bisa dari segi sumber daya alam atau sumber daya manusianya, dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Tantangan berikutnya adalah apabila sudah memiliki produk inovasi yang sudah teruji, bagaimana mengkondisikan sehingga produk tersebut memang digunakan dan mendapatkan kepercayaan dari bangsa kita sendiri untuk dimanfaatkan.

“Tentu saja di tahap ini peran berbagai pihak diperlukan. Pemerintah, industri, akademisi, seluruh komponen bangsa,” tegasnya. (ytn)

 

Yatni Setianingsih

Recent Posts

Kalahkan Jakarta, Jawa Barat Kumpulkan 538 Medali di PON XXI Aceh – Sumut

WWW.PASJABAR.COM -- Jawa Barat resmi menyabet status sebagai juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON)…

2 jam ago

Mapag Hujan: Aksi Bersih Sungai Menyambut Musim Hujan di Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan)…

3 jam ago

Jangan Sembarang Gula! Ini Jenis Gula yang Baik untuk Penderita Diabetes

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr.…

4 jam ago

Landak Jawa Ditemukan Berkeliaran di Jalan Padjadjaran Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…

5 jam ago

Puluhan Pengungsi Gempa di Kertasari Mengeluh Sakit, Tim Medis Dikerahkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Akibat cuaca dingin, puluhan pengungsi di tenda pengungsian gempa Kertasari mengeluh sakit.…

5 jam ago

Dedi Mulyadi Ajak Paguyuban Pasundan Lakukan Ini di Jabar

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Politikus yang juga Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengajak Paguyuban Pasundan…

5 jam ago