JAKARTA, WWW.PASJABAR.COM — Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menilai, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan masih sedikit dibandingkan dengan laki-laki. Untuk itu, Ida mendorong perusahaan agar memberikan kesempatan kerja yang sama antara laki-laki dan perempuan.
“Tingkat partisipasi angkatan kerja kita menunjukan bahwa perempuan masih di bawah laki-laki. Pengangguran juga banyak perempuan. Artinya kita punya PR (pekerjaan rumah) yaitu memberikan kesempatan yang sama antara laki-laki dan perempuan,” kata Ida seperti dikutip PASJABAR dari laman kemnaker, Rabu (12/1/2022).
Menurut Ida, ketika kesempatan perempuan ke dunia kerja lebih sedikit dibanding laki-laki, maka menimbulkan ketidaksiapan lingkungan dalam merespons kehadirannya.
“Akibat dari masih sedikitnya kesempatan bagi perempuan, maka lingkungan pun belum mendukung, sehingga perlu adanya penyesuaian-penyesuaian lingkungan, seperti jam malam,” ucapnya.
Untuk itu, katanya, perlu adanya perhatian dari perusahaan dan lingkungan secara umum tentang pentingnya perlindungan bagi pekerja perempuan. Perlindungan bagi pekerja perempuan, khususnya terkait pencegahan kekerasan, pelecehan seksual, dan diskriminasi di tempat kerja.
“Kalau laki-laki pulang malam, fine, tapi kalau perempuan dengan risiko macam-macam tentu harus mendapatkan akses perlindungan lebih bagus,” tegasnya. (ytn)