PASJABAR

Bersihkan Sampah di Tiga Daerah, Jabar Gandeng Waste4Change dan Sungai Watch

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM Mengatasi masalah sampah di 100 titik sungai wilayah Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kabupaten Karawang. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menggandeng Waste4Change dan Sungai Watch.

Direktur Waste4Change, M Bijaksana Junerosano mengatakan gerakan penanganan sampah di tiga wilayah Jabar tersebut dilatarbelakangi permasalahan sampah yang sangat memprihatinkan. Sampah-sampah bertumpuk di bantaran sungai bahkan badan sungai, yang berpotensi akan mencemari lautan.

“Melalui kolaborasi ini, kami lakukan intervensi agar sampah tidak masuk ke lautan,” katanya dalam rilisnya, Senin (24/1/2022).

Dikatakannya, kolaborasi dengan Pemprov Jabar sudah mulai dirintis. Selain itu, pihaknya juga telah menggelar diskusi dengan perwakilan Pemerintah Pusat yang dihadiri KemenkoMarves, KLHK, KemenPUPR, Pihak Provinsi Jabar, dengan tuan rumah Pemerintah Kota Bekasi.

“Kami juga sudah melakukan diskusi langsung dengan Pemda Provinsi  Jabar Kamis 20 Januari 2022. Saat itu dihadiri pula perwakilan Pemerintah Pusat dan juga perwakilan tiga daerah yang akan kami intervensi, serta Gary Bencheghib dari Sungai Watch,” sebutnya.

Menurut dia, respons mereka pada aksi penanganan tersebut disambut baik dan siap memberikan dukungan penuh.

Ia mengungkapkan, selain diskusi, langkah kolaborasi telah dilakukan. Dengan memetakan titik-titik yang akan ditangani dan menyurvei langsung yang dipimpin Gary dan team dari Sungai Watch.

Bekasi River Cleanup

Dikatakan Sano, sebelum mengutarakan kolaborasi dengan Pemprov Jabar, pihaknya telah melaksanakan Bekasi River Cleanup yang merupakan bentuk kerja sama untuk solusi sampah antara Waste4Change dengan Pemerintah Kota Bekasi dan didukung dengan CSR dari luar negeri.

“Dalam Bekasi River Cleanup, digunakan 3 See Hamster atau perahu ramah lingkungan yang menggunakan tenaga surya, beserta basecamp/charging station dengan zero emission. Sampah kemudian diproses, di mana sampah organik diubah menjadi kompos, sampah anorganik dijual, sedangkan residu sekitar 30 persen dikirim ke TPA,”ucapnya.

Dikatakan Sano, rencana pembersihan sampah di sungai ini menjadi solusi mengatasi sampah yang sudah terlanjur masuk sungai. Skema tersebut akan diterapkan dalam pembersihan sampah di 100 titik di tiga kota/kabupaten di Jabar tahun 2022 ini. (*/ytn)

 

Yatni Setianingsih

Recent Posts

Sustainability Bond bank bjb Oversubscribed Hingga 4,66 Kali

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Aksi korporasi bank bjb kembali mencatatkan pencapaian gemilang. Obligasi Keberlanjutan atau Sustainability…

2 jam ago

Sengit! Persib Kandaskan Borneo FC Lewat Gol Ciro Alves

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung kontra Borneo FC dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 berangsung sengit. Tampil…

3 jam ago

Cucun Syamsurijal Laporkan Anggota DPRD Kab. Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPR RI Cucun Syamsurijal melaporkan MA anggota DPRD Kabupaten Bandung…

3 jam ago

Cucun Syamsurijal: Pilkada Ibarat Sepak Bola

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Wakil Ketua DPP PKB, Cucun Syamsurijal mengatakan jika pesta demokrasi (Pilkada)…

4 jam ago

Peluang Emil Audero di Timnas Indonesia Kata Erick Thohir

WWW.PASJABAR.COM -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pernyataan terkait peluang kiper Como 1907, Emil…

5 jam ago

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

6 jam ago