BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengungkapkan lima hal yang jadi prinsip penanganan COVID-19 di Jabar. Yaitu proaktif, transaparan, ilmiah, inovatif, dan kolaboratif.
“Kelima prinsip ini kami terapkan untuk meminimalisasi dampak yang timbul bagi masyarakat, baik kesehatan, ekonomi maupun sosial,” kata Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil dalam rilisnya, Selasa (25/1/2022).
Berkaitan dengan varian omicron, Jabar telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif untuk menekan lonjakan. Kang Emil menuturkan, selain kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyaknes), penguatan testing, tracing dan treatment (3T) secara intens juga terus dilakukan.
“Kami juga tak henti mengimbau masyarakat agar terus disiplin protokol kesehatan dengan berbagai cara,” ujarnya.
Selain itu, penanganan gelombang kedua pada pertengahan 2021 lalu tentu bisa dijadikan rujukan. Mulai dari penyiapan tempat isolasi mulai di level desa, memastikan kesiapan obat-obatan, alat pelindung diri hingga ketersediaan oksigen.
Langkah antisipatif lainnya, lanjut Kang Emil, yaitu vaksinasi. Hingga saat ini cakupan vaksinasi Jabar sudah mencapai 85 persen. Angka ini akan terus ditingkatkan dalam vaksin dosis ketiga atau booster.
“Upaya ini tak akan berhasil bila tidak berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat,” kata Kang Emil. (*/ytn)