BOGOR, WWW.PASJABAR.COM – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meresmikan Auditorium Pesantren Fajrussalam Bogor, di Pondok Pesantren Fajrussalam, Desa Karangtengah Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor, Senin (31/1/2022).
Ia mengapresiasi fasilitas berupa auditorium di kompleks pesantren. Menurutnya hal itu merupakan bukti pondok pesantren maju seperti lembaga pendidikan lainnya.
Diketahui, pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan yang khas dan sudah sejak lama jadi andalan masyarakat Indonesia untuk mengasah ilmu, khususnya ilmu agama.
“Saya bangga meskipun judulnya pesantren salafiyah, tapi pengelolaannya sudah modern,” ujar Uu.
“Mudah- mudahan kiai sehat, panjang umur, para santri jadi orang hebat, jadi ‘Imamah mutaqin’,” tambah sosok Panglima Santri Jabar.
Untuk itu, agar dapat adaptif terhadap perkembangan zaman yang semakin dinamis. Serta dapat terus menebarkan syiar Islam seiring kondisi dan situasi yang terus bergulir. Uu mengemukakan sejumlah poin yang harus dikuasai para santri.
“Pertama harus menguasai perkembangan teknologi,” sebutnya.
Menurut Uu, tanpa menguasai teknologi tujuan hidup tidak akan terakselerasi. Bahkan akan kesulitan di era serbacepat. Apalagi era 4.0 pun sudah hampir berlalu tergantikan era 5.0, di mana setiap individu sudah benar- benar wajib mampu memanfaatkan teknologi.
Kedua, santri harus pandai bergaul. Dengan begitu tali silaturahim akan menguat, jaringan pertemanan akan semakin luas, dan relasi akan semakin kuat. Sehingga mempermudah gerak langkah di kemudian hari.
Selain berinovasi sikap kolaboratif juga tak salah diterapkan dalam kehidupan keseharian. “Karena hari ini tidak ada superman yang ada adalah superteam,” ujarnya.
Ketiga, harus pandai berkomunikasi. Dalam hal ini, santri sebagai generasi muda harus mampu berdialog dengan berbagai kalangan. Begitupun public speaking atau berbicara di depan khalayak umum. Para santri yang notabene akan menjadi pemuka agama, sangat memerlukan kepandaian ini.
“Latihlah lidahmu berbicara dihadapan umum, dihadapan kelas. Jangan sampai punya ide tapi tidak bisa diaspirasikan,” tutur Uu.
Menyambut bonus demografi di 2045, Pak Uu mendorong santri belajar berorganisasi. Dengan organisasi tujuan hidup akan menjadi lebih kuat. Dalam organisasi pula para santri dapat belajar manajemen, belajar bekerjasama, dan berinovasi dalam mencapai tujuan.
“Perkuat tauhid, tidak sempurna keimanan kalau tauhid tidak lurus. Jaga moraal dan akhlak, sebagai kunci kesuksesan,” pungkasnya. (*/ytn)
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penyerang Persib Ciro Alves tengah dalam motivasi tinggi. Ia sangat berhasrat tampil…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Universitas Pasundan (Unpas) menjadi tuan rumah acara Collabonation Talent Hunt yang digelar…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat pergerakan harga sejumlah komoditas pangan yang fluktuatif…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - KPU Kota Bandung gencar melakukan sosialisasi Pilkada Serentak 2024 untuk meningkatkan partisipasi…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak melempar pujian terhadap Borneo FC. Tim asal…
BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyampaikan apresiasi tinggi kepada para pemenang…