HEADLINE

Pemkot Bandung Tingkatkan Level Kewaspadaan COVID-19

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM Angka kasus COVID-19 di Kota Bandung meningkat, Pemkot Bandung meningkatkan level kewaspadaan.

“Minggu kemarin itu, dalam satu Minggu peningkatan kasus COVID, mengalami kenaikan hingga 100 kasus,” ujar Sekda Kota Bandung Ema Sumarna, kepada wartawan, Jumat (4/2/2022).

Ema mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan Pemkot Bandung adalah, dengan menyiapkan tempat isolasi mandiri di setiap kecamatan.

“Kita kan mendapat jaminan dari camat, bahwa di setiap kecamatan ada tempat isolasi mandiri yang memadai,” terang Ema.

Karenanya, Ema berharap masyarakat mau menggunakan fasilitas isoman di kewilayahan. Meskipun dengan kondisi seadanya.

“Yang penting kan memadai jika dilihat dari sisi kesehatan. Walaupun memang tidak senyaman di hotel,” terangnya.

Pasalnya, Ema mengaku khawatir jika eskalasi meningkat, maka bed occupancy rate (BOR) juga akan meningkat. Sehingga, Ema menyatakan tidak menutup kemungkinan akan menyewa beberapa lokasi hotel sebagai tempat isolasi mandiri.

“Atau kita bisa kembali menggunakan Secapa atau BPSDM. Karena secara geografis kita kan dekat,” jelasnya.

Upaya lain yang dilakukan adalah mengurangi kapasitas tempat umum seperti tempat wisata, hotel, restoran dan acara-acara resmi seperti MiCE dan acara pernikahan.

“Secara umum kapasitasnya dikurangi 50 persen. Misalnya untuk bioskop yang tadinya kapasitasnya 70 persen, sekarang menjadi 50 persen,” tegasnya.

Demikian juga untuk jam operasional restoran dan toko modern dikurangi rata-rata satu jam.
“Jika eskalasi meningkat maka tidak menutup kemungkinan akan dilakukan pengurangan lagi,” tuturnya.

Bahkan Ema menyatakan tidak menutup kemungkinan PPKM akan diberlakukan lagi jika eskalasi semakin meningkat.

“Tentunya kita tidak mengharapkan hal itu terjadi namun kita tetap harus bersiap-siap jika hal itu benar-benar terjadi,” terangnya.

Namun semua juga harus dikembalikan, kepada aturan yang dibuat oleh pemerintah pusat.

“Karena bagaimanapun juga kita harus in line dengan aturan pemerintah pusat sedangkan aturan yang dibuat pemerintah pusat sangat cepat untuk berubah dalam satu bahkan dua minggu,” jelasnya.

Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) per 3 Februari 2022 pukul 21.00 WIB, tercatat ada 7.308 kasus terkonfirmasi di Jabar.

Data pusat informasi COVID-19 Kota Bandung pun mencatat untuk data Kamis (3/2/2022) kenaikan kasus aktif Covid-19 mencapai 323 kasus dengan total kasus aktif 1.067 kasus. (put)

Yatni Setianingsih

Recent Posts

Kalahkan Jakarta, Jawa Barat Kumpulkan 538 Medali di PON XXI Aceh – Sumut

WWW.PASJABAR.COM -- Jawa Barat resmi menyabet status sebagai juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON)…

6 jam ago

Mapag Hujan: Aksi Bersih Sungai Menyambut Musim Hujan di Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Pemerintah Kota Bandung mengadakan kegiatan Mapag Hujan (Maraton Bebersih Walungan dan Susukan)…

7 jam ago

Jangan Sembarang Gula! Ini Jenis Gula yang Baik untuk Penderita Diabetes

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr.…

8 jam ago

Landak Jawa Ditemukan Berkeliaran di Jalan Padjadjaran Kota Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Seekor Landak Jawa ditemukan berkeliaran di kawasan Jalan Pajadjaran Kota Bandung. Hewan…

9 jam ago

Puluhan Pengungsi Gempa di Kertasari Mengeluh Sakit, Tim Medis Dikerahkan

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Akibat cuaca dingin, puluhan pengungsi di tenda pengungsian gempa Kertasari mengeluh sakit.…

9 jam ago

Dedi Mulyadi Ajak Paguyuban Pasundan Lakukan Ini di Jabar

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM – Politikus yang juga Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, mengajak Paguyuban Pasundan…

9 jam ago