CLOSE ADS
CLOSE ADS
PASJABAR
Senin, 17 November 2025
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI
No Result
View All Result
PASJABAR
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home PASBISNIS

Dosen Unpad Kembangkan Propolis Powder

Yatni Setianingsih
6 Februari 2022
Dosen Unpad Kembangkan Propolis Powder

Dosen Departemen Teknologi Industri Pangan Fakultas Teknologi Industri Pertanian Unpad, Nandi Sukri, M.Si (foto : https://www.unpad.ac.id/profil/nandi-sukri-m-si-kembangkan-propolis-powder-untuk-minuman-bubuk-instan)

Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Dosen Departemen Teknologi Industri Pangan Fakultas Teknologi Industri Pertanian Unpad, Nandi Sukri, M.Si., mengembangkan propolis dalam bentuk serbuk (powder).

“Biasanya konsumen minum propolis itu kesannya seperti minum obat. Padahal khasiatnya banyak karena selain untuk terapi pengobatan, propolis dapat meningkatkan imun,” ujar Nandi seperti dikutip PASJABAR dari laman unpad, Minggu (6/2/2022)

Nandi fokus mengembangkan penelitian tentang propolis powder dengan teknik mikroenkapsulasi, sejak 2017. Metode ini merupakan teknologi penyalutan atau pelapisan suatu zat inti dengan suatu lapisan dinding polimer, sehingga menjadi partikel kecil berukuran mikro.

Harapannya, proses penyalutan dengan metode mikroenkapsulasi dapat melindungi senyawa aktif yang terkandung dalam propolis sehingga khasiatnya tidak hilang. Selain itu, metode ini juga memungkinkan propolis powder stabil selama pengolahan dan penyimpanan sehingga dapat dikembangkan menjadi bahan fortifikasi pangan.

Pengembangan propolis powder dengan nama “Propobees” merupakan proyek hibah Calon Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) dari Badan Riset dan Inovasi Nasional. Propobees kemudian dipacu untuk menjadi usaha rintisan baru, melalui hibah Start up Inovasi Indonesia (SII).

Baca juga:   Ninda Mojang KBB 2020 Berbagi Tips Ikuti Ajang MOKA

Nandi menjelaskan, aplikasi dari propolis powder sendiri belum banyak dilakukan. Kebanyakan propolis dijual dalam bentuk cair (liquid). Kendati demikian, penelitian mengenai propolis powder sebetulnya sudah banyak. Bahkan, sudah ada produk propolis serbuk yang dijual di pasar.

“Kita pelajari produk kompetitor, kebanyakan propolis dalam bentuk kapsul arahnya lebih ke pengobatan,” jelasnya.

Melihat kondisi bahwa produk serbuk lebih dijual dalam bentuk obat, Nandi menangkap peluang tersebut. Sebagai akademisi dengan basis keilmuan teknologi pangan, ia ingin mengombinasikan propolis powder yang notabenenya adalah nutraceutical menjadi produk pangan fungsional yang berkhasiat.

Minuman kesehatan

Dalam pengembangannya, propolis hasil penelitian Nandi dapat menjadi minuman kesehatan yang bisa dikonsumsi secara rutin.

Nandi memaparkan, produk “Propobees” dibuat menjadi beberapa varian. Varian pertama adalah propolis powder murni. Produk ini merupakan propolis dengan kualitas premium yang dikemas dalam bentuk kapsul.

Dosis pada produk ini setara dengan satu kali konsumsi propolis cair yang disarankan, sehingga produk ini cocok dikonsumsi ketika sakit atau imunitas tubuh sedang turun.

Baca juga:   66 UMKM di Sumedang Dapat Pendampingan Digital dari Unpad

Sementara varian lainnya dikemas dalam bentuk serbuk oral dan minuman bubuk instan. Hal ini merupakan inovasi dari Nandi. Propolis powder dikombinasikan dengan minuman instan sehingga lebih mudah dikonsumsi oleh orang.

“Kita coba meningkatkan konsumsi propolis dalam bentuk minuman yang menyehatkan. Tujuannya meningkatkan konsumsi propolis di Indonesia,” kata Nandi.

Propolis powder tersebut difortifikasikan ke sejumlah bahan minuman bubuk instan, yaitu cokelat, latte, green tea, dan original. Dosis pada produk minuman ringan ini lebih kecil dari produk premium.

“Tujuannya memang bukan sebagai obat atau terapi, tetapi lebih untuk menjaga dan meningkatkan imun,” imbuhnya.

Kombinasi dengan minuman bubuk instan bertujuan agar orang lebih mudah mengonsumsi propolis. Apalagi dengan rasa minuman kekinian, Nandi menyasar produk ini dapat dikonsumsi oleh kalangan milenial.

“Rasa minumannya enak, tetapi tetap menyehatkan,” sambungnya.

Nandi memastikan bahwa proses fortifikasi tidak akan memengaruhi khasiat dari propolis tersebut. Propolis yang diberikan merupakan propolis yang sudah memiliki penyalut, sehingga tidak akan kehilangan khasiat saat dicampur dengan produk lain.

Baca juga:   Cara Mahfud MD Cegah Separatisme dan Radikalisme

Selain itu, meskipun sudah dikombinasikan dengan sejumlah bahan minuman, sensasi dari minum propolis tersebut tetap ada. Produk minuman bubuk instan ini sudah dilakukan pengujian konsumsi kepada orang yang pernah atau rutin meminum propolis cair. Hasilnya, sensasi propolis masih terasa.

“Meskipun minumnya green tea, sugesti minum propolisnya masih ada,” kata Nandi.

Pertama di dunia

Saat ini, sudah ada industri besar yang tertarik memproduksi lebih luas dari “Propobees”. Jika berhasil dikomersialisasikan, “Propobees” akan menjadi produk propolis pertama di dunia yang menggunakan teknologi mikroenkapsulasi serta produk propolis pertama yang dikemas dalam bentuk minuman bubuk instan.

Nandi menjelaskan, dengan teknologi tersebut, selain memberikan solusi atas permasalahan produk propolis yang telah beredar di pasaran, “Propobees”  juga menawarkan keunggulan dan ciri khas berupa aroma dan rasa yang tidak menyengat, mengonsumsi propolis selayaknya menikmati minuman ringan, mudah dalam penyajian, terdispersi sempurna dalam air, senyawa aktif tidak akan mudah rusak, serta biaya distribusi yang lebih efisien. (*/ytn)

 

Print Friendly, PDF & Email
Editor:
Tags: dosen unpadPropolisunpad


Related Posts

Kekayaan Intelektual Kini Bisa Jadi Agunan Bank, Angin Segar bagi Kreator
PASNUSANTARA

Kekayaan Intelektual Kini Bisa Jadi Agunan Bank, Angin Segar bagi Kreator

6 Oktober 2025
Cyber Notary kenotariatan
PASPENDIDIKAN

Dirjen AHU: Cyber Notary Jadi Masa Depan Layanan Kenotariatan di Indonesia

25 Agustus 2025
Mahasiswa Baru Unpad
PASPENDIDIKAN

11.375 Mahasiswa Baru Unpad Tahun Akademik 2025/2026 Dilantik Rektor

11 Agustus 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Categories

  • CAHAYA PASUNDAN
  • HEADLINE
  • PASBANDUNG
  • PASBISNIS
  • PASBUDAYA
  • PASDUNIA
  • PASFINANSIAL
  • PASGALERI
  • PASHIBURAN
  • PASJABAR
  • PASKESEHATAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASOLAHRAGA
  • PASPENDIDIKAN
  • PASTV
  • PASVIRAL
  • RUANG OPINI
  • TOKOH
  • Uncategorized
No Result
View All Result

Trending

unpas
PASPENDIDIKAN

Unpas Gelar Sharing Session Penguatan Ekosistem Riset-Inovasi

17 November 2025

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Universitas Pasundan (Unpas) menggelar sharing session bertajuk “Membangun Ecosystem Riset-Inovasi di Perguruan Tinggi: Tantangan, Praktik...

kiwi

Studi: Buah Kiwi dan Magnesium Oksida Efektif Atasi Sembelit

17 November 2025
cuti bersama 2026

Deretan Long Weekend dan Cuti Bersama 2026 yang Resmi Ditetapkan

17 November 2025
Operasi Patuh Lodaya 2025

Operasi Patuh Lodaya 2025 Dimulai, Banyak Pengendara Terjaring Razia

17 November 2025
Happy Plus resmi diluncurkan di Cimahi sebagai gerakan kolaborasi anak muda untuk meningkatkan indeks kebahagiaan kota. Hadirkan program Masak Happy, Konser Kesetaraan, hingga aksi sosial lintas wilayah. (Uby/pasjabar)

Happy Plus Resmi Diluncurkan! Gerakan Anak Muda Cimahi yang Siap Ubah Kota Lewat Kolaborasi Besar-Besaran

17 November 2025

Highlights

Operasi Patuh Lodaya 2025 Dimulai, Banyak Pengendara Terjaring Razia

Happy Plus Resmi Diluncurkan! Gerakan Anak Muda Cimahi yang Siap Ubah Kota Lewat Kolaborasi Besar-Besaran

Hujan Deras Sebabkan Jalan di Cililin Amblas dan Rusak Parah

Festival Cireundeu 2025 Pecahkan Antusiasme Warga! Tradisi Sakral & Ketahanan Pangan Lokal Jadi Sorotan Nasional

Temu Sejarah #92 Angkat Kisah Poncke Princen: Tentara Belanda yang Membelot Demi Indonesia

KamSara #19 Bedah Antologi “Perempuan yang Menulis”: Menyelami Inner Child sebagai Ruang Rekonsiliasi Lewat Sastra

PASJABAR

© 2018 www.pasjabar.com

Navigate Site

  • REDAKSI
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Alamat Redaksi & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • PASJABAR
  • PASBANDUNG
  • PASPENDIDIKAN
  • PASKREATIF
  • PASNUSANTARA
  • PASBISNIS
  • PASHIBURAN
  • PASOLAHRAGA
  • CAHAYA PASUNDAN
  • RUANG OPINI

© 2018 www.pasjabar.com

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.