HEADLINE

Gus Ahad : Jabar Bisa Belajar ke Daerah Lain Tangani Klaster Sekolah

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COMMeski Komisi V DPRD Jawa Barat menilai jika Jabar sudah dianggap baik dalam penenganan Covid-19, namun memang diperlukan beberapa treatmen yang bisa dipelajari dari daerah lain terutama untuk mencegah terjadinya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah.

“Untuk itu kami Komisi V DPRD Jabar, sengaja melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Utara, khususnya Kota Manado dan Tomohon untuk penanganan COVID-19 pada kegiatan pembelajaran tatap muka dan mencegah klaster di sekolah,” tutur kata Wakil Ketua Komisi V DPRD Jabar, Abdul Hadi Wijaya.

Kunjungan yang dilakukan awal Januari lalu itu untuk belajar atau studi banding terkait dinas pendidikan penanganan dan pencegah pandemi, mencegah klaster sekolah di sana.

Abdul Hadi Wijaya atau yang kerap disapa Gus Ahad menjelaskan hasil studi banding tersebut. Dalam dua tahun ini, di Provinsi Sulawesi Utara  tidak terjadi klaster sekolah, hal ini sangat berbeda dengan di Provinsi Jabar.

“Sama sekali  tidak terjadi kasus klaster sekolah atau zero klaster sekolah,” imbuhnya.

Menurut Gus Ahad rahasia dari penanganan tersebut, pertama kepala Dinas Pendidikan (Disdik) merupakan seorang dokter mantan kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Sosial (Dinsos).

“Ia paham persis penanganan COVID bagaimana, karakter penyakit, penanganan, dan beban kerja di puskesmas. Ia mengintegrasikan gugus tugas sekolah dengan kabupaten kota provinsi dan puskesmas,” tambahnya.

Selain itu, pihaknya melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa dengan sangat baik, dan siswa mendapatkan buku saku siswa terkait COVID-19.

“Melalui buku saku siswa dapat kontrol aktivitas siswa, diisi tiap hari ketika PTM mencegah anak keluyuran sepulang sekolah,” sambungnya.

Sehingga Disdik Provinsi Sulawesi Utara menerapkan luring, daring, dan guling. Untuk guling yaitu guru keliling saat siswa harus belajar daring. “Pemprov Jabar untuk pelajari ini di Sulawesi Utara,” tutupnya. (*)

Yatti Chahyati

Recent Posts

Dedi Mulyadi Tekankan Pentingnya Keadilan dalam Dialog Kebhinekaan di Bandung

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Bakal calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menghadiri acara Dialog Kebhinekaan di…

23 menit ago

RSUD dan Dinsos Bandung Gelar Khitanan Massal untuk 60 Anak

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung bersama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)…

27 menit ago

Keseimbangan Hubungan Antarmanusia

Oleh: Prof. Dr. H. Ali Anwar, M.Si (Ketua Bidang Agama Paguyuban Pasundan) BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM — Ajaran…

4 jam ago

WJIS 2024, Jawa Barat Alami Pertumbuhan Ekonomi 4,95 Persen

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- West Java Investment Summit 2024 yang sudah berjalan ke enam kalinya mencatatkan…

10 jam ago

Pelajaran untuk Persib Usai Dipermalukan Port FC

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Persib Bandung menelan pil pahit. Melawan Port FC dalam laga perdana Grup F AFC…

12 jam ago

Pengungsi Gempa Cibeureum Antre Panjang Demi Minuman Hangat

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ratusan pengungsi gempa di Cibeureum, Kabupaten Bandung, rela mengantre panjang demi mendapatkan…

13 jam ago