HEADLINE

Rumitnya Perizinan, Salah Satu Biang Kerok Milenial Malas Jadi Pengusaha

ADVERTISEMENT

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia mengungkapkan ada banyak tantangan yang harus dibereskan saat mendorong milenial menjadi pengusaha. Di tahap awal pun, pengusaha telah dihadapkan pada tantangan di soal perizinan.

Bahlil yang sebelumnya berkecimpung sebagai pengusaha ini menjelaskan, setidaknya ada empat aspek yang diinginkan pengusaha dalam hal perizinan. Empat aspek tersebut meliputi kepastian mendapatkan izin, kecepatan mendapatkan izin, kemudahan dan efisiensi dalam mendapatkan izin, serta transparansi perizinan.

Bahlil mengaku, selama ini proses perizinan di Indonesia cukup berbelit. Kondisi ini dinilai menjadi bumerang, khususnya bagi milenial, saat akan terjun menjadi pengusaha. Ujung-ujungnya, milenial kembali banting setir menjadi pekerja.

“Bagaimana milenial bisa menjadi pengusaha kalau negara tidak hadir memberikan ruang bagi mereka,” ujarny seperti dikutip PASJABAR dari laman unpad, Kamis (17/2/2022).

Untuk itu, pemerintah berupaya menghilangkan stigma susahnya mengurus izin usaha. Bahlil Lahadalia menjelaskan, melalui Undang-undang Cipta Kerja, pemerintah telah menyusun konstruksi perizinan terintegrasi berdasarkan sistem elektronik (OSS).

Melalui sistem tersebut, perizinan usaha tidak lagi harus menghadap pejabat di kota/kabupaten, tetapi cukup dengan aplikasi.

“Semua kita berikan kemudahan, sehingga mahasiswa (dengan aplikasi tersebut) sudah bisa punya perusahaan,” kata Bahlil.

Bahlil Lahadalia juga menuturkan, menjadi pengusaha tidak hanya yang berlatar belakang pendidikan ekonomi saja. Seluruh bidang ilmu bisa menjadi pengusaha asalkan punya keberanian, intuisi, gagasan yang mampu meyakinkan orang lain, daya juang tinggi, serta karakter yang bagus.

“Itu modal yang paling besar untuk menjadi pengusaha,” tuturnya.

Ia mengatakan, pemerintah mendorong peningkatan jumlah pengusaha di Indonesia yang saat ini berkisar 3,4 persen. Salah satu target yang dibidik untuk menjadi pengusaha adalah kelompok milenial.

“Kita dorong ruang untuk teman-teman mahasiswa masuk menjadi pengusaha. Saat ini (jumlah pengusaha) baru 3,4 persen. Kalau Indonesia mau jadi negara maju, jumlah pengusahanya harus double digit,” bebernya. (*/ytn)

Yatni Setianingsih

Recent Posts

Insting Shin Tae-yong Terbukti di Laga Kontra Arab

WWW.PASJABAR.COM -- Insting Shin Tae-yong sebagai pelatih terbukti dengan memasang Marselino Ferdinan sebagai starter saat…

32 menit ago

Dayeuhkolot & Bojongsoang Banjir, PR Serius Untuk Semua

KABUPATEN BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM -- Banjir kembali melanda Dayeuhkolot dan Bojongsoang meski sudah dibangun berbagai infrastruktur…

2 jam ago

Menag Nasaruddin Umar: Guru Adalah Pahlawan Sejati

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengungkapkan bahwa guru adalah pahlawan sejati dalam pidatonya…

2 jam ago

Pj Wali Kota Ajak Warga Bandung Tingkatkan Partisipasi di Pilkada 2024

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung telah menyelesaikan pendistribusian logistik Pilkada Serentak…

3 jam ago

Erick Thohir Sambut Kehadiran Legenda Sepak Bola Dunia di Workshop FIFA

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut dengan antusias kehadiran beberapa legenda sepak…

3 jam ago

Persib Vs Borneo FC, Pieter Huistra: Pertemuan Dua Tim Top

BANDUNG, WWW.PASJABAR.COM - Laga istimewa akan tersaji di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dalam…

4 jam ago